HomeInfo SehatPernapasan5 Gangguan Kesehatan akibat Asap Kebakaran
Pernapasan

5 Gangguan Kesehatan akibat Asap Kebakaran

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, 28 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Hati-hati, asap kebakaran tak hanya akibatkan luka bakar, tapi juga dapat sebabkan lima gangguan kesehatan ini!

5 Gangguan Kesehatan akibat Asap Kebakaran

Kebakaran di gerbang tol Pejompongan, Jakarta Pusat, pada hari Kamis (27/8/2018) membuat arus lalu lintas di beberapa ruas jalan di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat terhenti selama berjam-jam. Beruntung, api dapat dipadamkan dalam waktu cepat sehingga tak ada korban luka dan korban jiwa. Namun tahukah Anda, bahwa sebenarnya ada banyak risiko gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat asap kebakaran?

Tak hanya luka bakar, lima gangguan kesehatan berikut juga bisa terjadi pada seseorang yang terpapar asap kebakaran.

  1. Trauma inhalasi

Trauma inhalasi merupakan cedera saluran napas yang sering menjadi penyebab kematian korban kebakaran. Kondisi ini umumnya dialami oleh orang yang terjebak dalam kebakaran di ruang tertutup. Asap kebakaran dalam jumlah besar masuk ke dalam saluran napas, memicu iritasi dan peradangan di saluran pernapasan. Akibatnya, saluran napas dapat mengalami pembengkakan. Saluran napas menjadi amat sempit sehingga oksigen tak dapat masuk ke dalam paru. Hal ini bisa mengakibatkan kematian.

Gejala awal trauma inhalasi, di antaranya suara serak, dahak bercampur arang kehitaman, bulu hidung dan alis terbakar. Jika terdapat gejala seperti ini, segeralah ke rumah sakit. Dokter akan segera memasang alat bantu pernapasan yang dihubungkan ke ventilator, serta melakukan perawatan di ICU untuk mencegah gangguan pernapasan yang berat.

Selanjutnya

  1. Konjungtivitis

Konjungtivitis merupakan penyakit mata yang terjadi akibat peradangan selaput lendir mata. Pada kondisi kebakaran, asap kebakaran dapat mengiritasi selaput lendir mata dan menyebabkan konjungtivitis. Penyakit ini ditandai dengan mata yang terasa perih, berair, dan mata merah. Jika konjungtivitis akibat asap kebakaran terjadi, pengobatannya adalah dengan meneteskan air mata buatan (artificial tears) secara berkala hingga iritasi teratasi.

  1. Bronkitis akut

Dalam keadaan normal, udara masuk melalui hidung, lalu ke tenggorokan, bronkus, lalu ke paru. Bronkitis merupakan kondisi peradangan di daerah bronkus. Ada berbagai hal yang dapat mencetuskan bronkitis, salah satunya adalah iritasi asap, seperti asap akibat kebakaran atau asap rokok.

Gejala awal bronkitis akut mirip dengan selesma (common cold), yaitu berupa batuk-batuk, pilek, dan bersin. Perbedaannya, pada bronkitis, umumnya semakin hari batuk pilek menjadi semakin berat, disertai dengan sesak napas. Nyeri dada juga bisa dialami. Bila ini terjadi, segeralah periksakan diri Anda. Dokter akan melakukan pemeriksaan, termasuk pemeriksaan rontgen. Oksigen, antibiotik, dan obat-obat yang bekerja di saluran napas umumnya akan diberikan.

Selanjutnya (2)

  1. Serangan asma

Jika Anda pernah sakit asma atau memiliki keluarga yang mengalami asma, terjebak dalam kebakaran dapat memicu serangan asma karena partikel yang terdapat dalam asap kebakaran sangat iritatif untuk saluran napas. Serangan asma ditandai dengan sesak napas yang terjadi tiba-tiba dan dapat terdengar bunyi “ngik, ngik” saat mengembuskan napas.

Serangan asma perlu mendapatkan penanganan yang cepat di fasilitas kesehatan terdekat. Umumnya pemberian oksigen dan tindakan nebulisasi (inhalasi dengan alat nebulizer) diperlukan untuk meredakan serangan asma.

  1. Serangan jantung

Tak hanya gangguan pernapasan, studi menemukan bahwa serangan jantung juga dapat dialami oleh orang yang mengalami bencana kebakaran. Hal ini bisa terjadi karena saat terjebak dalam kebakaran, adrenalin dan beberapa jenis hormon lainnya meningkat jumlahnya dalam darah, menyebabkan pembuluh darah menyempit dan jantung berdenyut lebih cepat dari biasanya. 

Hal ini dapat memicu terjadinya serangan jantung, khususnya pada orang yang sudah pernah mengalami serangan jantung sebelumnya dan pada orang yang berusia 55 tahun ke atas.

Menyelamatkan diri saat menghadapi bencana kebakaran

Jika Anda terjebak dalam lokasi kebakaran di ruang terbuka seperti yang terjadi di gerbang tol Pejompongan, beberapa hal berikut ini perlu Anda lakukan untuk menyelamatkan diri dari bahaya kebakaran.

  1. Perhatikan arah angin, menjauhlah dari lokasi kebakaran berlawanan dengan arah angin

Jika angin bertiup ke arah utara, bergegaslah untuk menjauh dari kebakaran dengan pergi ke arah selatan, Begitu juga sebaliknya. Hal ini penting. Karena jika Anda berusaha keluar dari lokasi kebakaran dengan arah yang tidak tepat (arah yang sesuai dengan arah angin), api dan asap kebakaran akan mengikuti Anda. Berusahalah untuk menjauhi lokasi kebakaran sejauh yang Anda bisa, setidaknya 50 meter dari daerah kebakaran.

  1. Jika pandangan Anda terganggu asap, merangkak adalah cara teraman untuk keluar dari lokasi kebakaran

Jika api dan asap kebakaran sangat besar sehingga menutupi pandangan Anda dan Anda sulit untuk mencari jalan keluar untuk menjauh dari lokasi kebakaran, merangkaklah perlahan. Ini adalah cara paling aman dan efektif. Asap dan api akan cenderung ke atas, sehingga merangkak akan membuat jarak pandang Anda lebih baik.

  1. Jangan berusaha menyelamatkan barang-barang

Jangan menghabiskan waktu untuk menyelamatkan barang yang Anda anggap berharga. Dalam peristiwa kebakaran, keselamatan diri Andalah yang terpenting. Tinggalkan hal lainnya dan selamatkan diri Anda terlebih dahulu.

  1. Panggil bantuan

Setelah menyelamatkan diri, segeralah memanggil bantuan. Pemadam kebakaran dapat dihubungi melalui nomor telepon 113.

  1. Lakukan ini jika ada bagian tubuh atau pakaian Anda yang terbakar

Jangan panik dan jangan berlari ke sana kemari karena tindakan tersebut akan membuat api yang membakar bagian tubuh atau pakaian Anda menjadi makin besar. Cara terbaik untuk memadamkan api tersebut adalah dengan segera menuju ke tempat yang aman dan bebas dari api, lalu baringkan tubuh Anda, bergulinglah ke kanan dan ke kiri hingga api padam.

Berada dalam bencana kebakaran dapat membahayakan kesehatan Anda. Tak hanya luka bakar, sejumlah gangguan kesehatan juga dapat terjadi akibat asap kebakaran. Jika Anda terjebak dalam kebakaran, selamatkan diri Anda sesegera mungkin agar terhindar dari bahaya-bahaya tersebut.

[RS/ RVS]

gangguan kesehatanKabut AsapAsap KebakaranAsmaTrauma InhalasiLuka BakarBronkitisKonjungtivitisSerangan Jantung

Konsultasi Dokter Terkait