Kulit

4 Penyakit Kulit Ini Rentan Muncul di Musim Hujan

Krisna Octavianus Dwiputra, 25 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Masuk musim hujan, ada beberapa penyakit kulit yang rentan muncul. Cari tahu penyakit apa saja itu.

4 Penyakit Kulit Ini Rentan Muncul di Musim Hujan

Memasuki akhir tahun, negara tropis seperti Indonesia mulai masuk musim hujan. Periode ini banyak memunculkan ancaman penyakit, termasuk penyakit kulit. Karena itu, Anda harus mengantisipasi beberapa penyakit kulit yang bisa menyerang tubuh saat hujan.

Pada kasus penyakit kulit yang terjadi pada musim hujan, sebenarnya bukan karena air hujannya yang menjadi masalah, melainkan ada beberapa faktor lain. Biasanya itu terjadi karena lembap di tubuh yang bisa menyebabkan penyakit kulit.

Genangan air di jalan yang menyiprat ke tubuh Anda juga bisa menimbulkan masalah bagi kulit. Selain itu, buat Anda pengguna kendaraan motor, jas hujan yang Anda pakai juga berpeluang menghadirkan jamur karena selama musim hujan terus diterpa air hujan dan cipratan kendaraan lain.

"Biasanya hujan itu identik dengan genangan air di jalanan, itu bisa menyebabkan gatal-gatal, banyak spora jamur,” ujar dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter. Perhatikan juga kaus Anda yang basah jika terkena hujan. Jika Anda tak segera menggantinya, menurut dr. Dyan itu juga berpotensi menghadirkan penyakit kulit di tubuh Anda.

Berikut ini beberapa penyakit kulit yang sering muncul akibat hujan:

1. Jamur

Jamur suka berkembang di tempat yang lembap. Ini biasanya muncul di kaus yang basah sehabis kena hujan atau terkena cipratan saat dalam perjalanan.

"Cirinya gatal-gatal. Gatalnya biasanya karena iritasi, lembap, atau karena ada infeksi jamurnya. Ini harus diperiksa. Kalau iritasi, tidak ada obat khusus, yang penting jaga kebersihannya dan jaga juga kesehatannya dengan pemakaian losion. Kalau ada jamur yang berarti harus pakai obat jamur. Tapi itu semua harus diperiksa ke dokter,” kata dr. Dyan.

2. Iritasi kulit

Menurut dr. Dyan, iritasi kulit bisa terjadi saat udara lembap. Kaus yang basah karena terkena hujan, misalnya, dapat mengakibatkan iritasi kulit, apalagi jika bergesekan dengan kulit secara berlebih.

3. Infeksi bakteri

"Iritasi dan kulit yang dalam keadaan lembap berpotensi digaruk-garuk, dan itu nantinya bisa ditumpangi oleh infeksi bakteri. Lama-lama kulit terluar rusak karena digaruk, lalu nanti bisa ditumbuhi bakteri juga. Akhirnya jadi infeksi lanjutan," jelas dr. Dyan.

4. Kulit merah-merah

Ini berbahaya bagi orang dengan kulit sensitif. Kulit nantinya akan menjadi merah-merah karena terlalu lama memakai kaus basah sehabis diguyur hujan.

"Terutama daerah lipatan, kalau basah jadinya mudah bergesekan, jadi kesat, dan mudah iritasi kulit. Iritasi ditandai dengan merah-merah, lama-lama bisa lecet, dan akhirnya merasa nyeri," ucap dr. Dyan.

Tips terhindar dari penyakit kulit

Penyakit-penyakit kulit di atas sebenarnya bisa dihindari. Salah satu cara yang mudah adalah dengan mengganti kaus atau pakaian yang sudah terkena hujan dalam waktu yang lama.

Selain itu, bagi Anda yang terkena hujan dan tidak cepat-cepat mandi, coba ubah kebiasaan seperti itu. Risiko Anda terkena berbagai macam penyakit kulit menjadi lebih besar. Kalau bisa, segera mandi bersih dengan sabun setelah terkena air hujan. Badan yang bersih membuat Anda terhindar dari penyakit.

Bagi Anda yang bepergian dengan motor dan harus memakai jas hujan, usahakan setelah memakai jas hujan, jemur sampai kering sebelum kembali dipakai. Jas hujan yang basah sangat berpotensi menghadirkan jamur karena lembap.

Nah, memasuki musim hujan seperti sekarang ini, tidak ada salahnya untuk Anda membawa pakaian ganti. Pakaian yang basah tentunya tidak nyaman untuk dipakai terus-menerus. Ini penting agar penyakit kulit tidak semakin berkembang di dalam tubuh Anda.

[RS/ RVS]

Musim Hujankulitpenyakit kulitbakteriJamur

Konsultasi Dokter Terkait