5 Tanda Stroke yang Perlu Anda Kenali

Stroke merupakan penyakit mematikan, yang menyerang korbannya secara diam-diam. Tak heran, dunia medis memberikan julukan “the silent killer” pada penyakit pembuluh darah ini.

Merujuk pada penjelasan dr. Kartika Mayasari, stroke terjadi ketika terdapat gangguan pada pembuluh darah di otak. Berdasarkan jenisnya, penyakit mematikan ini dibagi menjadi dua, yaitu stroke iskemik dan stroke hermoragik.

• Stroke iskemik

Stroke jenis ini terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah. Stroke iskemik adalah keadaan yang diakibatkan oleh penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes melitus, kolesterol tinggi, dan obesitas.

• Stroke hemoragik

Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah pecah, dan aliran darah ke otak mengalami hambatan. Pada stroke jenis ini, darah juga mengalir keluar dari jaringan otak. Stroke hemoragik didalangi oleh penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi), adanya gangguan pada pembuluh darah, dan penggunaan obat pengencer darah berlebihan.

Tanda dan gejala stroke

Meski jenisnya berbeda, stroke secara umum memberikan keluhan yang serupa. Menurut dr. Alvin Nursalim dari KlikDokter, tanda dan gejala stroke adalah sebagai berikut:

1. Kelemahan pada satu sisi tubuh

Seluruh bagian otak memegang peran penting untuk mengatur kekuatan otot pada tubuh. Bila terdapat masalah pada bagian otak tertentu, maka kekuatan otot juga akan mengalami gangguan.

“Salah satu gejala stroke yang paling umum terjadi adalah kelemahan tubuh. Pasien stroke juga akan pelo ketika berbicara, atau kelopak mata tidak bisa membuka,” kata dr. Alvin.

2. Sakit kepala hebat secara mendadak

Stroke berhubungan erat dengan terganggunya aliran darah ke otak. Tak heran, penyakit mematikan ini dapat menimbulkan keluhan sakit kepala mendadak—khususnya pada kasus stroke hemoragik (perdarahan).

“Darah yang terus bocor akan membuat tengkorak kesulitan menahan volume tambahan. Ini menyebabkan peningkatan tekanan dalam tengkorak sehingga menyebabkan keluhan sakit kepala hebat secara tiba-tiba,” tutur dr. Alvin.

3. Penglihatan kabur

Otak terhubung dengan berbagai fungsi di tubuh, termasuk ke mata dan organ sensorik lainnya. Pada kasus stroke, otak tak mampu lagi menjalani fungsi tersebut sehingga penderitanya akan mengalami penglihatan kabur atau bahkan hilang sama sekali (buta).

“Orang yang stroke juga bisa kehilangan kemampuan sensorik dan kesulitan dalam memahami percakapan,” ungkap dr. Alvin.

4. Mual dan muntah

Mual dan muntah tak melulu berhubungan dengan adanya masalah di perut. Ini karena stroke juga bisa menyebabkan terjadinya keluhan tersebut.

Kata dr. Alvin, peningkatan tekanan di dalam kepala yang terjadi akibat stroke juga akan menyebabkan terangsangnya reseptor mual sehingga penderita penyakit mematikan tersebut bisa mengalami keluhan mual hebat dan muntah-muntah.

5. Kehilangan kesadaran

Stroke menyebabkan pasokan darah dan oksigen ke dalam otak mengalami gangguan. Peristiwa ini bisa menyebabkan penurunan kesadaran hingga akhirnya pingsan.

“Pasien (stroke) akan terlihat seperti tertidur dan tampak lemah. Pada keadaan yang lebih parah, pasien mungkin akan berada pada kondisi koma,” tutur dr. Alvin.

Jika Anda mengalami atau menemukan tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan, jangan tunda untuk segera berobat ke dokter. Karena menurut dr. Andika Widyatama dari KlikDokter, stroke adalah kondisi darurat medis yang harus ditangani dengan cepat dan tepat.

“Seseorang yang mengalami serangan stroke harus segera diberi pertolongan medis di rumah sakit. Hal ini untuk mencegah kerusakan otak berlanjut dan meningkatkan peluang penderita untuk pulih,” ujar dr. Andika.

Jangan anggap sepele stroke. Ketahuilah bahwa kondisi yang dijuluki sebagai “the silent killer” ini terus menduduki peringkat teratas sebagai penyakit yang berhasil merenggut banyak korban jiwa. Karenanya, kenali tanda maupun gejala stroke dan atasi sekarang juga!

(RH)