Diet dan Nutrisi

Pengaruh Kopi terhadap Kadar Gula Darah

dr. Dyah Novita Anggraini, 11 Mar 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Konsumsi kopi yang berlebihan disebut dapat meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh. Berikut ini penjelasan medisnya.

Pengaruh Kopi terhadap Kadar Gula Darah

Minum kopi sudah menjadi aktivitas wajib bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Karena asupan kopi dianggap dapat mencegah badan lemas dan kantuk, serta meningkatkan energi untuk beraktivitas. Namun, ada anggapan bahwa kopi juga berpengaruh terhadap kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes.

Kopi dan gula darah

Bagi penderita diabetes mellitus tipe 2, minum kopi dikatakan dapat memberikan dampak negatif. Diabetes sendiri adalah suatu penyakit yang memengaruhi tubuh dalam memproses gula di dalam darah.

Jika Anda terkena diabetes dan mengonsumsi kopi, maka kadar gula darah di dalam tubuh pun akan meningkat. Tipe penyakit diabetes terdiri dari 2 jenis, antara lain:

1. Diabetes tipe 1

Pada penderita dengan diabetes tipe 1, tubuh tidak mampu memproduksi insulin, yakni hormon yang sangat berperan penting dalam mengontrol jumlah gula (glukosa) yang didapat sel tubuh dari darah.

2. Diabetes tipe 2

Pada penyakit diabetes tipe 2, tubuh penderita tidak dapat menggunakan insulin dengan baik, sehingga kadar gula di dalam darah pun semakin meningkat.

Jika diabetes dikaitkan dengan kopi, terdapat beberapa penelitian yang menjelaskan bahwa konsumsi kopi berkaian dengan kadar gula darah di dalam tubuh, yang juga dapat memengaruhi kondisi penderita diabetes.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Diabetes Care melaporkan bahwa penderta diabetes mellitus tipe 2 yang mengonsumsi kopi mengalami peningkatan gula darah di dalam tubuhnya. Hal ini yang kemudian dapat meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin.

Bagi penikmat kopi yang menderita diabetes, kenaikan gula darah hanya dapat dicegah dengan mengonsumsi kopi tanpa gula ataupun creamer tidak lebih dari satu cangkir.

Selain itu, kopi yang sudah melalui proses penyaringan dan tidak mengandung kafein jauh lebih besar manfaatnya dibandingkan dengan kopi yang tidak melalui proses penyaringan dan mengandung kafein.

Meskipun demikian, dampak konsumsi kopi bisa berbeda pada setiap orang, karena metabolisme yang tak sama. Sehingga, penelitian di atas masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Hal yang terjadi pada penderita diabetes tersebut akan berbeda jika diaplikasikan pada orang yang bebas diabetes.

Penelitian yang dilakukan di Harvard University selama 20 tahun kepada 100.000 orang menunjukkan hasil bahwa konsumsi kopi lebih dari satu cangkir dalam sehari dapat menurunkan risiko penyakit diabetes mellitus sebanyak 11 persen.

Dari penelitian ini juga didapatkan bahwa mengurangi asupan kopi dapat meningkatan risiko menderita diabetes sebanyak 17 persen. Meskipun dampak negatif konsumsi kopi hanya berlaku pada penderita diabetes, tetap batasi konsumsi kopi maksimal 4 cangkir dalam sehari.

Tips menjaga kadar gula darah tetap stabil

Agar kondisi gula darah tetap stabil, cobalah untuk membatasi konsumsi kopi harian Anda. Selain itu, terapkan berbagai upaya pola hidup yang sehat seperti berikut ini:

  1. Menyeimbangkan asupan protein dan lemak di dalam tubuh serta konsumsi makanan tinggi serat.
  2. Olahraga rutin setiap hari minimal 30 menit.
  3. Istirahat cukup dengan mengusahakan tidur 8 jam sehari.
  4. Rutin cek kadar gula darah setiap bulan di klinik terdekat.

Dengan menjalankan berbagai tips tersebut, niscaya Anda akan terbebas dari penyakit diabetes yang amat membahayakan tubuh.

Selain membatasi kopi dan memperhatikan pola hidup sehat, waspadai juga tiga gejala diabetes mellitus tipe 2 yang akan muncul pada tubuh ketika kadar gula darah tak terkontrol. Jika mengalami keluhan sering haus, sering lapar dan sering buang air kecil, segera hubungi dokter dan lakukan pemeriksaan lanjut untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

[NP/ RVS]

Konsultasi Dokter Terkait