Kesehatan Lansia

Konsumsi Aspirin Berbahaya bagi Lansia?

Bobby Agung Prasetyo, 20 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Aspirin mungkin terdengar aman untuk dikonsumsi. Namun bila dikonsumsi lansia, aspirin bisa sangat berbahaya. Berikut ini faktanya.

Konsumsi Aspirin Berbahaya bagi Lansia?

Aspirin atau asam asetilsalisilat adalah obat turunan asam salisilat yang berkhasiat sebagai penahan rasa sakit, penurun demam dan antiradang. Obat ini juga diketahui dapat mengatasi jerawat, sehingga banyak obat muka yang mengandung kadar asam asetilsalisilat. Meski demikian, konsumsi aspirin bagi lansia harus dipertimbangkan.

Penggunaan aspirin

Berdasarkan fungsinya, aspirin digunakan sebagai senyawa analgesik (penahan nyeri minor), antipiretik (penurun demam), dan antiinflamasi (peradangan). Aspirin juga memiliki efek antikoagulan dan dapat digunakan untuk mencegah serangan jantung pada dosis rendah.

Meski demikian, penggunaan aspirin tidak boleh sembarangan. Menurut dr. Anita Amalia Sari dari KlikDokter, aspirin dikontraindikasikan pada orang yang alergi terhadap obat antiradang non-steroid, penderita asma, rinitis alergi, polip hidung dan tukak lambung.

“Aspirin tidak boleh digunakan pada anak-anak karena dapat memicu terjadinya sindroma Reye yang sangat berbahaya. Aspirin juga sebaiknya dihindari penggunaannya pada masa kehamilan, terutama trimester akhir, karena dapat menyebabkan penutupan duktus arteriosus janin. Ibu menyusui juga disarankan untuk menghindari aspirin,” ujarnya.

Selayaknya obat, konsumsi aspirin harus dilakukan berdasarkan anjuran dokter dan tidak boleh berlebihan. Bahkan khusus untuk lansia, aspirin dapat membahayakan kesehatan.

Pengaruh aspirin terhadap lansia

Sebuah studi yang diterbitkan di New England Journal of Medicine menyebutkan, konsumsi aspirin dosis rendah setiap hari tidak memberikan manfaat kesehatan secara signifikan untuk lansia. Sebaliknya, asupan tersebut justru dapat menimbulkan kondisi kesehatan yang serius dan membahayakan.

Para peneliti di Monash University di Australia merekrut hampir 20.000 orang di negara tersebut dan Amerika Serikat, dengan rata-rata usia 74. Semua peserta dianggap sehat pada saat pendaftaran, dan tidak ada yang menderita penyakit jantung, demensia, hingga cacat fisik.

Setengah dari partisipan mengonsumsi 100 miligram aspirin per hari, sementara sisanya mengonsumsi plasebo. Setelah hampir lima tahun penelitian ini berjalan, para peneliti mengamati perbedaan antara kedua kelompok dari segi peningkatan kesehatan.

Hasilnya, terjadi tingkat perdarahan yang lebih tinggi pada partisipan penerima aspirin dibandingkan plasebo.

Tahapan studi terus berlanjut, hingga ditemukan hasil bahwa tingkat kematian lebih tinggi ada pada partisipan konsumen aspirin. Sebagian besar kematian terkait dengan penyakit kanker. Meski begitu, hal berbeda terjadi bagi pengidap jantung dan stroke yang justru mendapat manfaat signifikan.

Berangkat dari penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa mengonsumsi aspirin sekalipun dalam dosis rendah setiap hari sangat berbahaya bagi lansia. Bahkan pada kemungkinan paling buruk, aspirin dapat meningkatkan risiko pendarahan internal hingga kematian dini.

Kendati demikian, peneliti tidak menganjurkan bahwa mereka yang perlu minum aspirin harus berhenti, mengingat ada juga proses pemulihan yang membutuhkan obat tersebut. Berkonsultasi dengan dokter tentang asupan obat apa pun sebelum dikonsumsi sangat dianjurkan.

Tips sehat tanpa aspirin

Bagi Anda para lansia, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk tetap sehat tanpa harus bergantung pada obat seperti aspirin. Menurut dr. Kartika Mayasari kepada KlikDokter, lakukan kiat berikut ini:

  • Tetap aktif

Olahraga secara teratur membawa banyak manfaat bagi kaum lansia, mulai dari melancarkan aliran darah untuk mencegah tekanan darah tinggi hingga melatih kekuatan otot jantung agar terhindar dari penyakit jantung.

  • Konsumsi makanan bergizi

Dikombinasikan dengan aktivitas fisik, mengonsumsi makanan bergizi dalam jumlah yang tepat dapat membantu Anda tetap sehat, terutama di usia yang tak muda lagi.

  • Pertahankan berat badan ideal

Berat badan yang berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes dan tekanan darah tinggi.

  • Hindari stres

Stres dapat menurunkan daya tahan tubuh, termasuk pada lansia. Pada saat stres datang, daya tahan tubuh lansia pun akan semakin menurun. Akibatnya, semakin rentan terkena berbagai macam penyakit.

  • Berhenti merokok

Merokok berbahaya bagi semua orang tanpa batasan umur. Baik bagi kaum muda hingga lanjut usia, merokok mempunyai dampak yang berbahaya bagi kesehatan.

Konsumsi aspirin terbukti dapat berbahaya bagi kesehatan lansia. Ikuti berbagai tips di atas agar tubuh Anda tetap bugar saat menginjak masa tua dan terhindar dari stres maupun berbagai penyakit berbahaya seperti serangan jantung .

[NP/ RVS]

StresLansiaAnalgesikAspirinSerangan Jantung

Konsultasi Dokter Terkait