Kesehatan Umum

7 Masalah Kesehatan yang Mengancam saat Usia Bertambah

Krisna Octavianus Dwiputra, 19 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Saat usia bertambah, masalah kesehatan mulai menyerang karena gaya hidup masa lampau. Kenali masalah kesehatan berikut ini.

7 Masalah Kesehatan yang Mengancam saat Usia Bertambah

Selama Anda hidup, sulit untuk mengontrol gaya hidup, mulai dari makanan, olahraga, sampai aktivitas harian Anda. Tak terasa, saat usia mulai bertambah, mulailah berdatangan masalah kesehatan yang muncul karena gaya hidup masa lampau atau saat masih tergolong muda.

Anda harus mengenali masalah kesehatan ini seiring bertambahnya usia. Mengetahui hal ini bisa membantu Anda siap dengan segala kemungkinan yang terjadi ketika sakit itu menyerang.

"Mengetahui hal itu dapat membantu Anda siap untuk serangan penyakit, dan terkadang bahkan menghindari iritasi atau cedera,” kata Jonathan L. Glashow, MD, kepala kedokteran olahraga di Mount Sinai Medical Center di New York City.

Berikut adalah masalah kesehatan yang mulai mengancam seiring bertambahnya usia dan kiat untuk mengelolanya, dilansir WebMD:

1. Nyeri punggung bawah

"Jika Anda berusia di bawah 50 tahun dan mengalami cedera punggung, itu kemungkinan akibat dari duduk terlalu lama,” kata Robert Fay, PT, pemilik Armonk Physical Therapy and Sports Training in New York. Amerika Serikat.

Di sisi lain, orang yang lebih tua lebih cenderung mengalami sakit punggung dari kondisi seperti radang sendi, kata Fay. Kemungkinan besar menyerang orang berusia 30-an dan 40-an, tetapi sebenarnya ini bisa terjadi pada usia berapa pun.

Cara meringankannya: Latihan kekuatan (strength training) dan latihan kardio dapat membantu. "Kedua latihan itu meningkatkan aliran darah dan membantu Anda membangun otot inti, yang mendukung tulang belakang dan mengurangi tekanan," kata Fay. Sementara itu, beberapa orang menggunakan bantal panas untuk meringankan rasa sakit.

Terapi fisik adalah pilihan lain yang dapat dilakukan. Terapis Anda dapat membimbing Anda dalam latihan. Obat-obatan yang dijual bebas seperti acetaminophen dan ibuprofen juga dapat membantu, meski Anda tidak boleh menggunakannya selama lebih dari beberapa hari tanpa anjuran dokter.

2. Sakit kepala

Sakit kepala dan migrain adalah salah satu keluhan kesehatan yang paling umum. "Para ahli tidak yakin apa penyebabnya, tetapi hal ini dapat dipicu oleh hal-hal seperti ketegangan otot, dehidrasi, menstruasi, stres, perubahan cuaca, dan makanan tertentu, seperti cokelat," ujar Jacob Teitelbaum, MD, penulis Pain Free 1-2-3. Sakit kepala rentan menyerang orang-orang pada rentang usia 20-an dan 50-an.

Cara meringankannya: Jika sakit kepala Anda hanya di dahi dan area kanan dan kiri kepala, bisa jadi itu sakit kepala tegang (tension headache). Memijat daerah yang sakit atau memberikan balsem di sekitar yang pusing bisa sedikit meredakan sakit.

Obat-obatan nyeri seperti acetaminophen, ibuprofen, atau obat khusus untuk migrain yang mengandung kafein, acetaminophen, atau aspirin, dapat memberikan bantuan. Akan tetapi, jangan meminumnya selama lebih dari 3 hari tanpa berkonsultasi dengan dokter. Anda juga dapat berdiskusi dengan dokter mengenai obat migrain yang sesuai untuk diri Anda.

Selanjutnya

3. (OA)

Kondisi umum ini terjadi ketika tulang rawan pelindung antara sendi dan tulang rusak sehingga menyebabkan nyeri sendi, seperti pada tangan, lutut, dan pinggul. “Osteoartritis sering terjadi karena perubahan-perubahan yang berkaitan dengan usia, atau cedera akibat olahraga atau aktivitas lain,” kata Fay.

Orang berusia 60-an dan 70-an rentan mengalami kondisi ini. Sekitar 33% orang dewasa di atas usia 60 tahun mengalami osteoartritis.

Cara meringankannya: Tetap aktif secara fisik adalah kunci. “Ini membuat darah mengalir lancar, sehingga menjaga persendian Anda tetap sehat dan mengurangi rasa sakit,” ujar Fay. Pilihan pengobatan lain adalah dengan menggunakan kompres panas ketika sendi kaku, dan kompres dingin ketika bengkak.

4. Nyeri sendi nonartritis

Nyeri ini terasa seperti di dalam atau di sekitar sendi, dan itu bukan karena osteoartritis, biasanya tendinitis (peradangan pada tendon). Jika terkena tendinitis, semakin banyak Anda bergerak, semakin banyak rasa sakit yang Anda alami. Kondisi ini sering disebabkan oleh aktivitas yang melibatkan gerakan berulang.

Kemungkinan besar penyakit ini menyerang orang berusia di atas 40 tahun. Seiring bertambahnya usia, tendon Anda menjadi kurang elastis dan lebih rentan cedera.

Cara meringankannya: Gunakan metode RICE, yang berarti istirahat (rest), es (ice), kompresi (compression), dan elevasi (elevation). Beristirahatlah dari kegiatan yang memperparah persendian Anda. Berikan kompres es di area yang sakit, lalu bungkus dengan perban dan topanglah daerah yang sakit – misalnya, letakkan kaki Anda di atas bantal jika lutut sakit. Gunakan obat-obatan yang mengandung antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen, untuk meredakan peradangan. Bicarakan dengan dokter Anda jika keadan tidak membaik setelah seminggu.

Selanjutnya

5. Nyeri panggul

Satu dari tujuh wanita antara usia 18 dan 50 mengalami nyeri panggul kronis. Bisa terasa tajam atau seperti sakit yang tumpul. Rasa sakit itu bukan disebabkan oleh menstruasi, melainkan karena kondisi lain seperti endometriosis atau IBS (irritable bowel syndrome). Biasanya menyerang orang yang berusia antara 18 dan 50 tahun.

Cara meringankannya: Obat nyeri yang dijual bebas dapat membantu, tapi hubungi dokter jika Anda mengalami nyeri di bawah pinggang yang berlangsung lebih dari beberapa hari. Perawatan yang Anda butuhkan tergantung pada penyebab nyeri panggul Anda. Ini mungkin termasuk terapi fisik, obat penghilang rasa sakit, atau obat relaksasi otot.

“Jangan menunggu sampai menjadi tak tertahankan (untuk menemui dokter),” kata Deborah Clements, MD, seorang dokter keluarga di Northwestern Medicine, Illinois, AS.

6.  Carpal tunnel

Kondisi ini terjadi ketika saraf yang memanjang dari lengan Anda ke telapak tangan menjadi seperti terasa ditekan atau diperas. Ini menyebabkan rasa sakit di jari-jari dan pergelangan tangan, mati rasa, dan kesemutan. Biasanya dipicu oleh gerakan berulang, misalnya mengetik. Hal-hal lain, seperti riwayat keluarga dengan sindrom carpal tunnel, artritis, dan perubahan hormon terkait menopause, juga meningkatkan kemungkinan Anda terkena. Orang berusia 40-an hingga pertengahan 60-an rentan mengalami ini.

Cara meringankannya: Bicaralah dengan dokter jika Anda merasa memiliki kondisi ini. Dokter mungkin akan menyarankan latihan, terapi okupasi dan fisik, serta obat penghilang rasa sakit dalam jangka pendek. Akan tetapi, pada beberapa kasus, operasi adalah cara terbaik untuk mengobati sindrom carpel tunnel.

7. Nyeri atau robek otot

"Ketika usia Anda mulai bertambah, serat otot Anda menjadi kurang padat, yang membuat mereka kurang fleksibel dan lebih rentan terhadap cedera dan rasa sakit," kata Clements.

Kondisi ini dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengalami rasa sakit setelah menjalani aktivitas yang biasa Anda lakukan tanpa masalah, seperti berkebun atau berolahraga. Anda yang sering mengalami tegang atau kram otot rentan mengalami kondisi ini.

Cara meringankannya: "Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mencoba untuk tidak menyakiti diri sendiri," kata Clements. Jangan angkat, dorong, atau tarik barang berat tanpa bantuan. Peregangan dan latihan seperti yoga dan pilates dapat membantu menjaga otot Anda panjang dan lentur, serta membantu ketika Anda merasa sakit. Jika otot Anda sakit, cobalah terapi dengan metode RICE dan obat nyeri yang dijual bebas. Temui dokter jika Anda sangat kesakitan.

Nah, itu adalah beberapa masalah kesehatan yang sering muncul seiring bertambahnya usia. Perhatikan setiap masalah kesehatan yang menimpa Anda. Kalau perlu, segera ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat dan cepat dari setiap rasa sakit yang Anda alami.

[RS/ RVS]

Masalah KesehatanNyeri OtotNyeri PanggulSakit Kepala

Konsultasi Dokter Terkait