HomeIbu Dan anakKehamilanTips Aman Menjalani Babymoon di Masa Kehamilan
Kehamilan

Tips Aman Menjalani Babymoon di Masa Kehamilan

Novita Permatasari, 18 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Traveling yang telah menjadi bagian dari gaya hidup memunculkan tren baru bagi ibu hamil, yakni babymoon. Agar aman, ikuti tips berikut ini.

Tips Aman Menjalani Babymoon di Masa Kehamilan

Kehamilan sering kali membuat ibu merasa mudah lelah, sehingga lebih banyak menghabiskan waktu untuk beristirahat di rumah. Namun, ada kalanya ibu hamil merasa bosan dan merindukan momen jalan-jalan, terutama bagi ibu hamil yang memang hobi traveling. Hal inilah yang kemudian memunculkan aktivitas babymoon.

Babymoon sendiri adalah kegiatan yang mirip dengan bulan madu, sebagai momen pasangan untuk memanjakan diri sebelum memasuki kehidupan baru setelah kehadiran buah hati. Biasanya, momen babymoon dilakukan dengan jalan-jalan ke destinasi yang menarik dan sudah lama ingin dikunjungi.

Meski babymoon baik bagi kesehatan mental ibu hamil, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan ibu hamil dan janin yang dikandung tetap sehat selama perjalanan. Berikut ini adalah tipsnya:

1. Melakukan pemeriksaan medis

Sebelum melakukan perjalanan jauh, Babyologist menyarankan Anda untuk memeriksakan kandungan terlebih dahulu ke dokter, untuk memastikan bahwa kondisi tubuh Anda mampu untuk melakukan perjalanan.

Selain itu, asuransi perjalanan juga diperlukan untuk memberikan jaminan pada kehamilan. Jika terjadi hal yang tak diinginkan, ibu hamil akan sangat terbantu dengan asuransi ini.

2. Mempertimbangkan waktu perjalanan

Menurut Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG), waktu yang aman untuk melakukan perjalanan jarak jauh bagi ibu hamil adalah sebelum usia kehamilan 37 minggu. Khusus ibu yang mengandung bayi kembar, sebaiknya perjalanan dilakukan sebelum usia kehamilan 32 minggu.

Selain itu, dr. Resthie Rachmanta Putri, MEpid, dari KlikDokter, juga menganjurkan lama perjalanan yang dilakukan sebaiknya tidak lebih dari 4 jam.

“Berada dalam posisi duduk terus-menerus selama lebih dari 4 jam akan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah tungkai pada ibu hamil, yang dapat berakibat fatal,” jelasnya.

3. Mengutamakan kenyamanan

Ketika hamil, Anda akan merasa lebih cepat lelah. Oleh sebab itu, perhatikan soal kenyamanan selama di perjalanan. Bawalah barang-barang yang bisa membuat Anda merasa lebih nyaman, seperti bantal atau perlengkapan lainnya.

Bila Anda bepergian dengan mobil, seringlah berhenti untuk menggunakan kamar kecil dan meregangkan kaki. Hal ini akan membantu mengurangi pembengkakan dan mengurangi risiko pembekuan darah.

4. Mencari tahu layanan kesehatan terdekat

Agar lebih aman, Anda disarankan untuk mencari tahu tempat layanan kesehatan terdekat yang memiliki unit perawatan intensif ketika sewaktu-waktu Anda membutuhkannya. Akan lebih baik lagi bila Anda memilih tempat menginap yang dekat dengan instansi tersebut.

5. Banyak minum air

Minumlah banyak air agar tetap terhidrasi dengan baik. Sebab, udara yang terik saat berjalan di luar ruangan atau pun pendingin ruangan dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Bila terjadi dehidrasi, tubuh Anda akan menjadi semakin lemas dan momen babymoon pun menjadi kurang mengasyikkan.

6. Menjaga asupan makanan

Jaga agar asupan yang Anda makan tetap aman, sehat dan tentunya bersih. Dilansir dari UT Southwestern Medical Center, dr. Shivani Patel menyarankan Anda untuk menghindari konsumsi makanan laut dan alkohol serta perbanyak konsumsi sayur dan buah agar terbebas dari badan lemas selama di perjalanan.

Secara umum, menurut dr. Resthie, traveling saat hamil atau babymoon sah-sah saja dilakukan, selama tak ada komplikasi dalam kehamilan. Perjalanan dengan mobil, kereta api, atau pesawat boleh saja dilakukan, namun ingat, harus dengan persetujuan dari dokter kandungan Anda, ya. Selamat bersenang-senang!

[RVS]

 

kandunganKehamilanJaninBabymoonTraveling saat hamilIbu HamilBadan Lemas

Konsultasi Dokter Terkait