HomeInfo SehatPencernaanIni yang Boleh dan Tidak Boleh Anda Konsumsi Saat Diare
Pencernaan

Ini yang Boleh dan Tidak Boleh Anda Konsumsi Saat Diare

Krisna Octavianus Dwiputra, 17 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Jika Anda mengalami diare, perhatikan makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi saat mengalami gangguan kesehatan tersebut.

Ini yang Boleh dan Tidak Boleh Anda Konsumsi Saat Diare

Diare adalah salah satu gangguan kesehatan yang umum, dan sangat mengganggu aktivitas. Kebanyakan orang yang mengalami diare jadi kehilangan semangat untuk melakukan apa pun karena lemas dan tidak nafsu makan. Agar kondisi tidak semakin parah, penderita diare harus memperhatikan makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.

Menurut dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter, diare adalah peningkatan jumlah buang air besar (tiga kali atau lebih) atau penurunan konsistensi dari feses (menjadi lunak atau cair) dalam waktu 24 jam. Sering kali keluhan ini disertai dengan perut melilit dan sakit.

Selain feses yang berair, diare juga dikaitkan dengan gejala pencernaan lainnya, termasuk kram, perut kembung, nyeri di usus, kebutuhan mendesak untuk buang air besar, mual, muntah, dan demam.

Diare dapat dibagi menjadi tiga, yakni akut atau kurang dari 14 hari, persisten atau lebih dari 14 hari, dan kronis yang biasanya terjadi lebih dari 1 bulan.

Makanan yang boleh dimakan penderita diare

Saat diare bukan berarti Anda tidak boleh makan apa-apa. Saat memulihkan diri dari diare, seseorang harus makan makanan sederhana yang mudah dicerna sehingga membantu menyerap air dari tinja. Berikut makanan yang boleh dikonsumsi saat diare menyerang:

1. Makanan hambar

Penderita diare dapat mengonsumsi makanan hambar, karena makanan pedas atau kompleks dapat mengiritasi usus. Makanan hambar yang dapat membantu saat diare adalah serealia hangat, seperti oatmeal, krim gandum, atau bubur beras. Lalu, diperbolehkan makan pisang, nasi putih biasa, roti atau roti panggang, dan kentang rebus.

2. Makanan mengandung probiotik

Probiotik membantu pencernaan dengan meningkatkan keseimbangan bakteri baik dan jahat di usus. Akan tetapi, produk susu dapat mengiritasi sistem pencernaan sehingga penderita diare lebih disarankan untuk mengonsumsi sumber probiotik nonsusu, salah satunya miso.

3. Cairan

Selain makanan, penderita diare juga harus minum banyak mengingat air dari tubuh yang keluar juga banyak. Cairan sangat penting untuk pemulihan. Minum banyak air membantu mencegah dehidrasi dan membuang racun keluar dari tubuh.

Selain itu, tubuh juga kehilangan mineral dan elektrolit karena diare. Penderita diare  dapat meminum cairan yang mengandung mineral dan elektrolit untuk menggantikan kedua kandungan tersebut yang hilang selama diare. Sumber elektrolit dan mineral meliputi sup kaldu, air kelapa, air elektrolit, dan minuman olahraga.

Makanan yang harus dihindari

Banyak makanan yang dapat memperburuk sistem pencernaan dan membuat diare lebih buruk, seperti:

1. Makanan pedas

Makanan pedas bisa mengiritasi sistem pencernaan. Inilah sebabnya orang yang berurusan dengan diare harus menghindari segala macam yang pedas, karena menimbulkan risiko besar untuk mengganggu sistem pencernaan.

2. Gorengan

Tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak atau minyak yang biasanya berasal dari gorengan saat pemulihan diare. Lemak dan minyak bisa menyulitkan sistem pencernaan yang sensitif dan kemungkinan akan membuat gejala memburuk. Sebagai gantinya, seseorang dapat mencoba makan sayuran rebus atau kukus dan protein tanpa lemak.

3. Makanan manis dan pemanis buatan

Gula yang masuk ke usus besar dapat mengganggu bakteri yang sangat sensitif di sana, membuat diare lebih buruk. Ini termasuk jus buah dan buah-buahan dengan gula tinggi. Penderita diare juga harus menghindari pemanis buatan karena itu mengandung efek laksatif atau pencahar yang justru memperburuk kondisi.

4. Makanan berserat tinggi

Serat membantu menjaga sistem pencernaan tetap aktif. Biasanya, ini adalah hal yang baik tetapi ketika tubuh mencoba untuk pulih dari diare, serat – terutama serat tak larut -- dapat membuat gejala lebih buruk. Serat tak larut dapat ditemukan dalam gandum, beras, roti gandum utuh, makanan yang dipanggang, serealia gandum, kacang, dan biji-bijian.

Sementara serat larut, seperti pektin yang ditemukan dalam apel dan pisang, dapat membantu seseorang sembuh dari diare. Akan tetapi, seseorang harus membatasi asupan serat mereka setidaknya untuk hari pertama gejala.

Makanan lain yang tidak boleh dimakan selama diare adalah bawang merah dan bawang putih, makanan yang diproses dan dikemas, sayur mentah, makanan yang menghasilkan gas di usus, seperti kubis, brokoli, dan kembang kol. Buah sitrus, daging berlemak, dan produk susu juga harus dihindari.

Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda dapat memperburuk gejala sehingga harus disingkirkan untuk sementara waktu. Begitu juga dengan minuman berkarbonasi karena dapat mengiritasi atau menyebabkan kembung dan kram. Orang juga harus menjauhi alkohol saat sedang diare.

Itu adalah deretan makanan dan minuman yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Selain itu, seseorang yang sedang diare juga harus istirahat yang cukup, karena menempatkan tubuh dalam situasi stres ketika dalam masa pemulihan dapat memperburuk keadaan. Aktivitas fisik juga harus dibatasi agar tidak memicu terjadinya dehidrasi. 

[RS/ RVS]

buang air besarmakananDiare

Konsultasi Dokter Terkait