Darah

Mengapa Penderita Anemia Tidak Boleh Donor Darah?

Bobby Agung Prasetyo, 17 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jika Anda memiliki anemia atau kekurangan darah, artinya Anda tak boleh sembarangan melakukan donor darah. Berikut ini adalah alasannya.

Mengapa Penderita Anemia Tidak Boleh Donor Darah?

Apakah Anda menderita anemia? Secara umum, kondisi ini terjadi ketika seseorang kekurangan kadar hemoglobin dalam darah. Anemia dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya karena kekurangan zat besi serta vitamin B-12. Dalam kondisi tersebut, akan berbahaya bila donor darah dilakukan tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Menurut dr. Dyah Mega Inderawati dari KlikDokter, Anemia memiliki 2 gejala, yakni anemia yang dapat dirasakan dan anemia yang tidak dapat dirasakan oleh penderitanya. Kondisi tersebut didasari oleh penyebabnya masing-masing.

“Gejala yang timbul diakibatkan oleh penurunan hemoglobin, sehingga menyebabkan transportasi oksigen menurun. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah apakah ada penyakit lain yang menyebabkan anemia, misalnya seperti kanker atau talasemia,” kata dr. Mega.

Lalu, apa yang terjadi jika penderita anemia ingin mendonorkan darahnya? Ternyata, berdasarkan penjelasan dr. Dina Kusumawardhani kepada KlikDokter, orang dengan kondisi anemia tidak boleh mendonorkan darah karena beberapa hal.

Alasan penderita anemia tidak boleh donor darah

Bertepatan dengan Hari Palang Merah Indonesia yang jatuh pada 17 September, sebagian masyarakat yang sudah rutin mendonorkan darah, merayakannya dengan melakukan aktivitas tersebut. Namun bagi yang baru akan mulai melakukan donor darah, perlu mengetahui beberapa syarat bagi calon donor sebagai berikut:

  • Sehat jasmani dan rohani
  • Berusia 17-65 tahun
  • Berat badan minimal 45 kg
  • Tekanan darah sistolik 100-170 mmHg dan tekanan darah diastolik 70-100 mmHg
  • Memiliki kadar hemoglobin (Hb) 12,5-17 g/dL
  • Jarak donor minimal 12 minggu sejak terakhir melakukannya
  • Maksimal donor dilakukan 5 kali dalam setahun
  • Tidak ketergantungan narkoba dan alkohol
  • Tidak menderita penyakit diabetes melitus, kanker, penyakit jantung, penyakit paru, tekanan darah tinggi, kelianan darah, epilepsi, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan HIV/AIDS.

Donor darah adalah kegiatan menyumbangkan darah secara sukarela lalu disimpan di bank darah. Akan tetapi, mereka yang tidak memenuhi kriteria di atas tidak bisa melakukan donor darah, termasuk penderita anemia. Pada kasus anemia, penderita biasanya memiliki kadar hemoglobin <12,5 g/dL, sehingga mereka dilarang untuk mendonorkan darahnya.

Selain itu, donor darah juga akan mengurangi cadangan zat besi di dalam tubuh. Jika cadangan zat besi dalam tubuh berkurang, maka dapat memperparah anemia pada penderitanya.

Artinya, pendonor darah yang tidak anemia sekalipun harus mengonsumsi makanan yang kaya zat besi dan vitamin C agar mereka tidak terserang anemia setelah mendonorkan darahnya.

Lakukan ini bila Anda terkena anemia

Anemia memang mengganggu kesehatan tubuh, salah satunya menyebabkan badan lemas dan merasa tidak bergairah untuk beraktivitas. Kendati demikian, anemia dapat diatasi dengan memilih asupan makanan yang tepat. Anda yang terkena anemia dapat mengonsumsi makanan tinggi zat besi seperti:

  • Hati
  • Kacang-kacangan
  • Tiram
  • Tahu
  • Sayuran hijau seperti bayam.
  • Daging merah tanpa lemak.
  • Ikan
  • Buah kering seperti kismis

Asupan makanan di atas akan memberikan manfaat yang lebih baik jika dikombinasikan dengan makanan serta minuman lain yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh, seperti jus jeruk, stroberi, brokoli, serta buah dan sayuran lainnya yang banyak mengandung vitamin C.

Satu yang perlu diingat, bagi Anda yang memiliki anemia, sebaiknya tidak mengonsumsi kopi dan teh sebelum atau sesudah makan, karena dua minuman tersebut dapat mencegah penyerapan zat besi dalam tubuh. Jika anemia tidak kunjung reda dan badan lemas terus-menerus, segera periksakan diri Anda ke dokter.

“Jika Anda menderita anemia dan ingin mendonorkan darah, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengatasi anemia sesuai dengan penyebabnya. Ini juga untuk mencegah komplikasi serius yang bisa saja terjadi. Konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan pemeriksaan lebih lanjut,” dr. Dina berpesan.

Anda menderita anemia? Atasi dari sekarang agar bisa ikut berpartisipasi melakukan donor darah. Selamat Hari Palang Merah Indonesia!

[NP/ RVS]

Donor DarahHemoglobinHari Palang Merah IndonesiaKankerBadan LemasAnemia