Kesehatan Mental

Memelihara Kucing? Anda Bisa Dapatkan Manfaat Sehat Ini

Ruri Nurulia, 17 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kabar baik untuk cat lovers, studi menemukan kucing bisa membuat hidup Anda lebih sehat dan bahagia! Tidak percaya? Baca ulasan lengkapnya di sini.

Memelihara Kucing? Anda Bisa Dapatkan Manfaat Sehat Ini

Para penyayang kucing akan lebih berbahagia! Menurut sebuah studi, (meski teman berbulu Anda sering kali membahayakan furnitur, pakaian, dan barang-barang lain di rumah), tapi kucing berkontribusi terhadap kesehatan fisik dan mental pemiliknya.

Untuk penjabaran lengkapnya, berikut ini adalah berbagai manfaat kesehatan yang bisa Anda dapat dari memelihara kucing, yang didukung secara ilmiah.

  1. Lebih bahagia

Menurut sebuah studi di Australia yang diterbitkan di jurnal “Anthrozoös”, pemilik kucing dilaporkan memiliki kesehatan psikis yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki hewan peliharaan. Lewat kuesioner, partisipan mengaku merasa lebih bahagia, lebih percaya diri, berkurangnya rasa gugup, tidur lebih nyenyak, lebih fokus, dan lebih baik dalam menghadapi masalah dalam hidup.

Mengadopsi kucing juga bisa berdampak baik pada anak. Sebuah survei terhadap 2.200 anak berusia 11-15 tahun di Skotlandia menemukan bahwa anak-anak yang memiliki ikatan kuat dengan kucing mereka memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi. Semakin kuat ikatan tersebut, maka mereka merasa semakin bugar, energik, penuh perhatian, serta lebih jarang merasa sedih dan kesepian. Anak-anak itu pun ditemukan lebih menikmati waktu, baik ketika mereka menghabiskan waktu sendirian, waktu luang, maupun saat mereka di sekolah.

Tak hanya itu, bahkan sekadar menonton kumpulan video lucu kucing di internet juga berdampak baik. Menurut studi yang diterbitkan di jurnal “Computers in Human Behavior”, para partisipan melaporkan bahwa mereka lebih jarang merasakan emosi negatif (seperti rasa cemas, kesal, atau sedih) dan lebih merasa positif (lebih penuh harapan, bahagia, dan puas).

Peneliti juga menemukan  bahwa sebetulnya kesenangan ini (menonton video kucing di internet) bisa membuat partisipan merasa bersalah jika dilakukan sebagai bentuk dari menunda-nunda pekerjaan. Meski demikian, melihat polah tingkah kucing mengganggu pemiliknya atau sebaliknya, diganggu pemiliknya, bisa membantu Anda mengurangi rasa capek dan memulihkan energi untuk melanjutkan hari.

  1. Stres berkurang

Dalam sebuah studi yang ada dalam jurnal “Psychosomatic Medicine”, peneliti mengunjungi 120 pasangan suami istri di kediamannya untuk mengobservasi bagaimana mereka merespons stres—sekaligus apakah kucing mereka punya andil. Terkait dengan detak jantung dan monitor tekanan darah, mereka diberikan tugas sulit, salah satunya adalah memegang air es bersuhu 4 derajat Celcius selama 2 menit. Mereka ditempatkan di sebuah ruangan dengan ditemani hewan peliharaan atau pasangan, atau keduanya.

Sebelum tes dimulai, para pemilik kucing memiliki denyut jantung istirahat dan tekanan yang lebih rendah ketimbang mereka yang tidak memiliki hewan peliharaan. Kemudian, selama tes para pemilik kucing juga memiliki hasil lebih baik: mereka lebih merasa tertantang, bukan terancam, serta (tetap) memiliki denyut jantung dan tekanan darah yang lebih rendah. Mereka juga dilaporkan lebih tenang dan melakukan kesalahan lebih sedikit ketika kucing mereka hadir. Secara umum, pemilik kucing juga secara psikologis pulih lebih cepat.

  1. Lebih sehat

Inilah yang ditunggu, ada beberapa bukti bahwa kucing berkontribusi terhadap kesehatan Anda. Ada studi dimana peneliti mengikuti 4.435 orang selama 13 tahun. Orang-orang yang memiliki kucing di masa lalunya memiliki kemungkinan meninggal dunia akibat serangan jantung lebih kecil dibanding orang-orang yang tidak memiliki kucing. Bahkan ketika memperhitungkan faktor risiko lain seperti tekanan darah, kolesterol, merokok, dan indeks massa tubuh.

Dalam studi berbeda yang dipublikasikan di “Journal of the Royal Society of Medicine Volume 84”, salah satu peneliti, James Serpell dari Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), mengikuti 24 orang yang baru mengadopsi kucing. Mereka melengkapi survei dalam 1-2 hari setelah membawa kucing yang diadopsi pulang dan beberapa waktu dalam 10 bulan kemudian. Dalam satu bulan, masalah kesehatan seperti sakit kepala, nyeri punggung, dan demam cenderung berkurang—meski teramati bahwa manfaat tersebut berangsur hilang seiring berjalannya waktu.

  1. Hubungan (relationship) yang lebih baik

Bagi penyayang kucing, mereka amat peduli terhadap kucingnya dan (meyakini bahwa) kucing tersebut juga peduli dengan Anda. Orang-orang yang  memiliki hubungan semacam ini juga akan mendapatkan manfaat pada hubungan mereka dengan sesama manusia. Sebagai contoh, sebuah studi oleh American Psychological Association yang terbit di jurnal “Psychological Reports” menemukan, pemilik kucing lebih sensitif secara sosial, lebih mampu untuk percaya terhadap orang lain, serta lebih bisa menyukai orang lain dibandingkan dengan orang-orang yang tidak memiliki hewan peliharaan.

“Perasaan positif tentang kucing maupun anjing dapat menciptakan perasaan positif terhadap orang lain, dan sebaliknya,” kata Rose Perrine dan Hannah Osbourne dari Universitas Kentucky Timur, AS, kepada Healthline.

Ketika seseorang—baik manusia maupun hewan—membuat Anda merasa positif dan terhubung, ini dapat mendorong Anda untuk melakukan kebaikan atau bersikap murah hati kepada orang lain. Kembali pada hasil penelitian terhadap anak-anak di Skontlandia seperti yang disinggung sebelumnya, anak-anak yang memiliki komunikasi berkualitas dengan teman-temannya ditemukan lebih terikat dengan kucingnya. Kemungkinan ini karena mereka (termasuk kucingnya) sering menghabiskan waktu bersama.

Dikatakan oleh peneliti asal Inggris, Ferrean Marsa-Sambola, hewan peliharaan merupakan katalis sosial. “Artinya, ini bisa mendorong kontak sosial antara orang satu dengan lainnya. Binatang peliharaan bisa menerima pemiliknya secara apa adanya, perhatian, konsisten, setia, dan jujur—karakter yang dapat memenuhi kebutuhan dasar seseorang untuk merasa dihargai dan dicintai.

Nah, setelah mengetahui berbagai manfaat kesehatan untuk tubuh dari jiwa dari memelihara kucing, apakah Anda tergoda untuk berbagi cinta dengan mengadopsi seekor (atau beberapa) kucing? Meski sebetulnya dibutuhkan penelitian lebih lanjut, tapi tak ada salahnya meramaikan dan menghangatkan suasana rumah dengan kehadiran “furry friend”, apalagi jika ini bisa membuat hidup Anda (lebih) sehat dan bahagia. Walaupun begitu, pastikan untuk selalu merawat kesehatan dan kebersihannya dengan benar, ya!

[RN/ RVS]

 

Hewan PeliharaanKucingMemelihara KucingManfaat Kesehatan Binatang Peliharaan

Konsultasi Dokter Terkait