Diet dan Nutrisi

Kenali Efek Buruk Ganja pada Tubuh dan Otak

dr. Alvin Nursalim, SpPD, 26 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sampai saat ini penyalahgunaan ganja masih sering terjadi. Padahal tanaman ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan Anda.

Kenali Efek Buruk Ganja pada Tubuh dan Otak

Ganja berasal dari tanaman Cannabis sativa. Tanaman ini banyak tumbuh di beberapa daerah di Indonesia. Zat ini termasuk dalam psikotropika golongan halusinogen, karena efeknya yang dapat menciptakan delusi atau khayalan yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Sebenarnya ganja memiliki banyak manfaat dalam dunia medis. Sayangnya ganja masih sering disalahgunakan. Penyalahgunaan ganja berpotensi menyebabkan berbagai masalah pada tubuh Anda. Apa saja efek ganja terhadap kesehatan?

 

Efek Ganja pada Tubuh

Beberapa daerah di Indonesia menggunakan ganja sebagai bumbu untuk mengolah resep tradisional ciri khas daerah masing-masing. Namun, hal ini menjadi celah untuk penyalahgunaan ganja, karena efeknya pada tubuh bila digunakan tanpa pengawasan dokter akan mengakibatkan gangguan kesehatan.

Artikel lainnya: Kontroversi di Balik Ganja: Manfaat vs Dampak Buruknya

Ganja sering diisap seperti rokok pipa atau rokok "lintingan". Pengisapan ganja dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan, seperti:

1. Peningkatan Risiko Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan pada bronkus. Mengisap ganja dapat menyebabkan peningkatan risiko produksi lendir dan iritasi pada saluran pernapasan. Untuk itu, efek ganja yang satu ini perlu diwaspadai.

2. Penurunan Sistem Imun

Ganja mengandung dua zat aktif, yaitu tetrahidrokanabinol (THC) dan kanabidiol (CBD). Saat seseorang mengisap/menghirup ganja, THC akan masuk ke aliran darah melalui paru.

Senyawa ini dapat menurunkan sistem pertahanan tubuh. Hal inilah yang menyebabkan pengisap ganja lebih rentan mengalami infeksi dibandingkan orang yang tidak menggunakannya.

3. Penurunan Rasa Nyeri

Tanaman ganja dapat dikonsumsi secara oral (diolah bersama makanan) dan dihirup. Secara oral, efek ganja dapat memberi efek antinyeri. Inilah salah satu kegunaan medis dari ganja.

Artikel lainnya: Melihat Posisi Ganja di Dunia Medis Saat Ini

4. Sistem Peredaran Darah Terganggu

Segera setelah Anda menggunakan ganja, baik dikunyah, diisap, atau dihirup, akan terjadi peningkatan detak jantung dan berlangsung kurang lebih 3 jam. Hal ini tentu membahayakan jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung karena risiko terkena stroke bisa meningkat.

5. Perkembangan Otak Janin

Efek ganja lainnya adalah dapat memengaruhi perkembangan otak janin. Tak hanya itu, efek ganja juga bisa memperlambat perkembangan janin dan menyebabkan kecacatan pada janin.

Apa Imbas Ganja pada Otak?

Ganja juga memiliki dampak buruk pada otak. Ganja dapat memengaruhi berbagai bagian otak dan menyebabkan berbagai keluhan, seperti:

1. Halusinasi

Sensasi fly dan halusinasi yang diharapkan para pengguna ganja biasanya didapatkan dengan cara menghirupnya. Serbuk ganja umumnya diisap layaknya rokok atau dapat pula menggunakan alat vaporizer, yang lebih dikenal dengan vape.

Setelah dihirup, dalam hitungan menit, THC dalam ganja akan masuk ke aliran darah dan mencapai puncaknya 30 menit kemudian.

Artikel lainnya: Berapa Lama Efek Ganja Bertahan dalam Tubuh?

2. Penurunan Ingatan

Efek ganja juga akan merusak daerah prefrontal dan mengurangi volume hipokampus otak. Sederhananya, volume otak akan menjadi lebih kecil. Hal ini berpengaruh pada memori atau ingatan.

Hipokampus adalah daerah otak yang bertanggung jawab untuk penyimpanan memori jangka panjang. Bila terjadi pengurangan volume di area ini, maka orang tersebut akan mengalami masalah kognitif dan sulit mengingat sesuatu.

3. Penurunan Fungsi Analisis Otak

Ganja juga menyebabkan sambungan antar sel saraf di otak menjadi terganggu. Akibatnya, orang tersebut tidak dapat memproses informasi dengan baik.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ganja dapat menurunkan tingkat kecerdasan (IQ) secara signifikan pada pemakainya. Hal ini tentu berdampak pada kemampuan berpikir, bekerja, dan menyebabkan penurunan produktivitas. Jadi, jangan remehkan efek ganja yang satu ini.

4. Peningkatan Risiko Depresi dan Kecemasan

Secara kejiwaan, efek ganja jangka panjang juga menyebabkan beberapa masalah, seperti gangguan emosi (bipolar), rasa takut berlebihan (paranoid), gangguan panik, dan depresi.

Ternyata penyalahgunaan ganja dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan. Yuk, kita sebarkan informasi ini kepada keluarga dan sahabat untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang bahaya ganja.

Gunakan layanan Live Chat dengan mengunduh aplikasi KlikDokter, apabila Anda masih memiliki pertanyaan mengenai efek ganja pada tubuh.

[NWS/ RS]

ganjatubuhOtak

Konsultasi Dokter Terkait