Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeIbu Dan anakIbu MenyusuiRahasia Payudara Sehat Selama Menyusui
Ibu Menyusui

Rahasia Payudara Sehat Selama Menyusui

Novita Permatasari, 11 Sep 2018

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Banyak ibu menyusui mengalami payudara lecet. Agar terhindar dari kondisi ini, terapkan kiat-kiat berikut ini agar payudara sehat.

Rahasia Payudara Sehat Selama Menyusui

Semua ibu menyusui tentunya setuju bahwa ASI merupakan nutrisi paling ideal bagi bayi. Meski demikian, selama momen menyusui, terkadang ibu mengalami masalah pada payudara, seperti bengkak atau lecet. Ketahui rahasia payudara sehat selama menyusui agar Anda dapat memenuhi kebutuhan ASI si Kecil dengan maksimal.

Menyusui adalah tahap yang paling penting dalam mengawal pertumbuhan si Kecil. Setidaknya, ibu menyusui memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan untuk buah hatinya. Akan lebih baik lagi bila ibu menyusui bisa melanjutkannya hingga anak berusia 2 tahun.

Meski demikian, permasalahan selama ibu menyusui bisa saja datang menghampiri. Mulai dari payudara yang terluka atau kesulitan memproduksi ASI. Nah, untuk menghindari berbagai masalah ini, berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menyiasatinya:

1. Memijat atau mengompres payudara

Pemijatan payudara sangat bermanfaat untuk memperlancar produksi ASI. Cukup pijat payudara secara perlahan dan rutin di antara waktu menyusui si Kecil.

Dijelaskan oleh dr. Atika dari KlikDokter, bila payudara Anda terlanjur bengkak, kompres payudara selama 10 menit setelah menyusui untuk meredakan bengkak yang ada. Namun, bila payudara terasa begitu nyeri dan berwarna kemerahan, segeralah berkonsultasi kepada dokter.

2. Mengoleskan payudara dengan ASI

Sangat penting untuk menjaga agar payudara tetap dalam keadaan lembap. Sebab, payudara yang kering akan mudah mengalami iritasi, sehingga dapat melukai ibu dan si Kecil pun tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup karena ibu hanya dapat menyusui lewat salah satu payudara saja.

Oleskan sisa ASI yang masih menetes pada puting payudara dan sekitarnya. Anda juga bisa mengoleskan salep yang mengandung lanoid untuk meredakan luka. Namun, jangan lupa untuk mengoleskannya jauh sebelum waktu menyusui agar tidak tertelan oleh bayi.

3. Rajin membersihkan puting

Sebagai jalan keluar ASI, puting harus dijaga kebersihannya. Sebab, bila aliran ASI lancar tapi puting tersumbat, maka ASI pun tidak akan keluar. Dilansir dari Babyologist, untuk membersihkan puting, Anda bisa menggunakan air hangat untuk menyingkirkan kotoran atau sisa ASI yang telah mengering.

Tak hanya itu, hal ini sebaiknya juga Anda lakukan setelah mandi untuk memastikan puting tidak menyimpan sisa sabun mandi. Karena, sabun mandi yang masih menempel akan sangat berbahaya bagi si Kecil bila tertelan saat menyusui.

4. Mengganti bantalan payudara

Biasanya, selama menyusui terkadang ibu akan mengalami peradangan pada payudara akibat dari sisa ASI yang menempel pada bantalan bra. Jadi, usakahan untuk selalu membersihkan bantalan bra usai menyusui.

Agar lebih aman, Anda sebaiknya memilih jenis bra dengan bahan yang mudah menyerap keringat. Disarankan oleh dr. Atika, pilihlah bra yang sesuai ukuran, jangan yang terlalu kencang atau sempit.

“Bra atau pakaian yang terlalu ketat dapat menyebabkan tersumbatnya saluran ASI, sehingga ASI tidak dapat keluar secara sempurna,” ucapnya.

5. Rajin cuci tangan

Satu hal yang tak boleh Anda lupa adalah selalu memastikan tangan selalu dalam keadaan bersih sebelum menyusui. Hal ini untuk menghindari si Kecil terpapar kuman atau bakteri dari tangan ibunya.

6. Menyusui dengan teknik yang benar

Hindari terlalu sering menyusui si Kecil hanya dengan salah satu payudara saja. Sebab, hal ini dapat menyebabkan payudara yang jarang digunakan menjadi bengkak, iritasi, dan infeksi. Hal ini disampaikan juga oleh dr. Atika.

“Pastikan bayi menyusui dengan perlekatan yang benar. Teknik menyusui yang tidak benar akan berisiko menyebabkan payudara bermasalah, mulai dari bengkak, lecet, hingga puting yang terasa nyeri,” tambahnya.

Menurut dr. Atika, tanda perlekatan yang benar saat meyusui adalah mulut bayi terbuka lebar, hampir semua areola masuk ke mulut bayi dengan dagu menempel pada payudara ibu, serta tidak terdengar suara mencecap.

Banyak sekali ibu menyusui yang belum memahami pentingnya merawat payudara yang benar selama menyusui, terutama para ibu yang baru memiliki anak. Lakukan berbagai tips di atas untuk mendapatkan payudara sehat. Dengan demikian, Anda sebagai ibu menyusui dapat memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil dengan maksimal. Baca artikel bertema sama di sini.

[RVS]

 

Cuci tanganMenyusuiASIPayudaraBayiIbu MenyusuiMerawat PayudaraPayudara Sehat

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter