Usir Depresi dengan Konsumsi Makanan Ini

Depresi merupakan gangguan mental yang dapat menyebabkan pengaruh buruk pada kondisi tubuh secara menyeluruh. Tak hanya berperan pada terjadinya penyakit, gangguan mental yang satu ini juga kerap membuat penderitanya ingin mengakhiri hidup dengan bunuh diri.

Berdasarkan penjelasan dr. Ellen Theodora, depresi adalah suatu kondisi dimana terjadi pengurangan atau penurunan keadaan emosi dan mood dari suatu individu. Keadaan ini benar-benar menyebabkan gangguan pada aktivitas, sehingga membuat penderitanya seakan tak memiliki fungsi sebagai manusia lagi.

“Dasar umum untuk gangguan depresif tidak diketahui. Faktor penyebab dapat dibagi menjadi faktor biologis, faktor keturunan dan faktor psikososial. Ketiga faktor tersebut dapat berdiri sendiri maupun saling terkait, yang menjadi penyebab dari gangguan bipolar atau depresi,” kata dr. Ellen.

Lebih lanjut, dr. Ellen menjelaskan bahwa depresi memberikan gejala sebagai berikut:

• Tidak mood hampir sepanjang hari, merasa sedih, hingga tampak kosong.
• Hilangnya minat atau kesenangan yang jelas pada hampir semua aspek setiap hari.
• Penurunan berat badan yang bermakna, meski individu yang bersangkutan tidak melakukan diet atau olahraga.
• Insomnia atau hipersomnia setiap hari.
• Agitasi atau redartasi psikomotor (aktivitas atau gerakan motorik).
• Kelelahan atau hilangnya energi.
• Perasaan tidak berharga dan bersalah yang berlebihan.
• Hilangnya kemampuan untuk berpikir atau memutuskan sesuatu.
• Pikiran akan kematian yang berulang.

Karena sangat berbahaya, depresi harus segera ditindaklanjuti. Gangguan mental ini dapat diatasi lewat konsultasi dengan dokter atau psikiater, maupun konsumsi obat antidepresi sesuai dosis yang dianjurkan. Selain itu, dilansir dari Psychology Today, gejala depresi juga bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan tertentu.

Makanan untuk atasi depresi

Sebagai kunci mengatasi depresi, Anda dapat mengonsumsi makanan epigenetik yang meningkatkan kesehatan, kualitas tidur, dan suasana hati. Salah satu contoh tepat adalah makanan yang kaya triptofan seperti buncis.

Selain itu, berikut beberapa makanan yang juga bisa Anda konsumsi untuk membantu mengatasi gejala depresi:

• B12 dan folat yang mencegah gangguan mood dan demensia. Kedua zat gizi tersebut bisa Anda temukan pada beetroot, lentil, almond, bayam, hati, daging ayam dan ikan.
• Vitamin D yang mampu meningkatkan suasana hati. Zat gizi ini bisa ditemukan pada susu, telur, salmon, dan tuna.
• Selenium sebagai penurun depresi. Ikan cod, kacang Brazil, walnut, daging unggas adalah beberapa contoh sumber selenium.
• Asam lemak omega-3 sangat penting untuk fungsi kognitif dan perilaku. Perlu diketahui bahwa tingkat omega-3 yang rendah menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk perubahan suasana hati dan depresi. Oleh karena itu, pastikan mencukupi kebutuhan omega-3 harian dengan mengonsumsi ikan cod, salmon, minyak kanola, dan minyak zaitun.

Selain yang yang sudah disebutkan di atas, Anda juga bisa mengonsumsi cokelat hitam untuk membantu meningkatkan mood dan mencegah perburukan gejala depresi. Ini karena cokelat hitam terbukti mampu meningkatkan kadar endorfin di otak, sehingga suasana hati juga bisa lebih baik.

Jadi, sekiranya Anda mengalami depresi, makanan mana yang akan dikonsumsi? Pastikan Anda memerhatikan porsinya agar tidak berlebihan. Tak lupa, imbangi konsumsi makanan tersebut dengan penerapan gaya hidup sehat, berolahraga rutin dan teratur, serta cukup istirahat. Dengan demikian, depresi bisa benar-benar teratasi sehingga masalah mental lainnya yang lebih berat – seperti keinginan bunuh diri - tak akan datang menghampiri.

[NB/ RVS]