Diet dan Nutrisi

Diet Vegan, Benarkah Cara Terbaik Jaga Kesehatan?

dr. Nadia Octavia, 07 Sep 2018

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Tren diet vegan dianggap merupakan cara terbaik menjaga kesehatan. Apakah medis setuju dengan anggapan tersebut?

Diet Vegan, Benarkah Cara Terbaik Jaga Kesehatan?

Gaya hidup sehat sedang menjadi tren di kalangan masyarakat urban. Salah satu metode yang kini banyak dijalani oleh mereka adalah diet vegan. Metode diet ini dipercaya dapat memberikan manfaat kesehatan yang sangat besar, dengan efek samping yang sangat kecil.

Selain karena hal tersebut, orang-orang yang menerapkan metode diet vegan juga percaya bahwa pola makan yang mereka lakukan merupakan ungkapan kepedulian terhadap hewan, lingkungan, kultur, hingga kepercayaan tertentu. Namun, jika ditinjau dari sisi kesehatan, apakah diet ini benar-benar membawa manfaat besar?

Diet vegan dan manfaatnya

Diet vegan merupakan pola makan yang hanya mengonsumsi sayuran, buah, kacang-kacangan, dan sejenisnya. Para pegiat metode diet tersebut benar-benar menghindari segala asupan yang berasal dari hewan, termasuk madu, telur, dan produk susu.

Menu yang dikonsumsi oleh pegiat diet vegan memberikan pasokan antioksidan, vitamin, dan mineral. Kesemuanya dapat menunjang kesehatan rambut, kulit, dan kuku, bahkan bisa membuat kulit lebih cantik dan bercahaya. Tak sekadar itu, kombinasi zat gizi tersebut ― khususnya antioksidan ― juga bisa menangkal dampak buruk radikal bebas.

Menurut berbagai penelitian, diet vegan dapat menurunkan risiko berbagai penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan kanker. Penelitian yang dilansir oleh Harvard University di Amerika Serikat juga melaporkan bahwa 25% responden yang menjalani pola diet vegan mengalami penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung.

Lebih jauh, diet vegan juga disebutkan dapat menurunkan risiko kejadian penyakit diabetes melitus tipe 2. Diketahui bahwa risiko vegan mengalami diabetes tipe 2 berkurang hingga 50% dibandingkan kelompok orang yang tidak melakoni metode diet tersebut.

Manfaat tersebut bisa terjadi karena metode diet vegan membuat orang yang melakukannya jauh dari kolesterol jahat (LDL) dan lemak jenuh, yang hanya ditemukan pada produk hewani. Di samping itu, mengonsumsi sayur, buah, dan biji-bijian juga turut meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga kemungkinan terjadinya penyakit pembuluh darah menjadi semakin kecil.

Manfaat diet vegan tak berhenti di situ. Studi yang dilakukan oleh The Preventive Medicine Research Institute in Sausalito, California, Amerika Serikat menemukan bahwa orang yang memiliki kelebihan berat badan dan obesitas yang menjalani pola diet vegan dan rendah lemak mengalami penurunan berat badan hingga 12 kg per tahun. Mereka pun dapat menjaga berat badannya tetap stabil selama 5 tahun ke depan.

Efek samping diet vegan

Keuntungan diet vegan tak datang sendirian. Metode diet ini juga turut memberikan beberapa efek samping merugikan, seperti:

  • Proses penyembuhan luka lebih lambat

Menghindari asupan hewani seperti daging dan telur membuat tubuh kekurangan protein. Jika keadaan ini tidak disiasati dengan baik, proses penyembuhan luka akan berlangsung lebih lama. Selain itu, kulit pun akan tampak kusam, dan kekuatan otot akan berkurang.

  • Kekurangan vitamin B12

Metode diet vegan membuat pelakunya berisiko kekurangan vitamin B12. Pasalnya, vitamin ini merupakan nutrisi yang secara alami didapat dari sumber hewani―seperti daging, ikan, telur, ayam dan produk olahan susu.

Adapun beberapa keluhan yang akan terjadi saat tubuh kekurangan vitamin B12, misalnya badan lemas dan terasa lelah, tubuh seperti ditusuk-tusuk, keseimbangan menurun, penglihatan kabur, dan kulit pucat.

Jadi, kesimpulannya, apakah diet vegan adalah cara terbaik untuk jaga kesehatan? Jawabannya dikembalikan lagi ke diri masing-masing. Jika Anda yakin bahwa diet vegan adalah yang terbaik, tak ada salahnya untuk mencoba. Namun, jika Anda belum benar-benar yakin akan hal tersebut, tak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter atau ahli gizi sebelum melakukannya. Salam sehat!

[NB/ RVS]

vegangiziDietDiet VeganVegetarianHari Vegan Sedunia

Konsultasi Dokter Terkait