Saraf

Hobi Begadang? Awas, Alzheimer Mengintai!

Ayu Maharani, 07 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Salah satu perilaku yang disebut-sebut berhubungan erat dengan penyakit Alzheimer adalah begadang. Ini fakta medis selengkapnya.

Hobi Begadang? Awas, Alzheimer Mengintai!

Melakukan aktivitas yang Anda gemari sampai larut malam atau bahkan menjelang pagi mungkin terdengar mengasyikkan. Misalnya saja, menonton acara kesayangan, atau sekadar bersenda gurau dengan kawan. Namun, di balik keasyikan yang ditawarkan, ternyata hobi begadang alias terjaga sepanjang malam ternyata bisa membuat Anda terkena Alzheimer!

Tidak cukup tidur rentan kena Alzheimer

Berdasarkan penelitian Fisher Center for Alzheimer’s Research Foundation di The Rockefeller University, waktu tidur yang terlampau sedikit akibat begadang memang dapat meningkatkan risiko Alzheimer di masa mendatang.

Perlu diketahui, waktu tidur yang sebenarnya diperlukan oleh manusia adalah 6–8 jam dalam sehari. Batasan waktu tersebut diperlukan agar otak dapat beristirahat dan beregenerasi dengan baik. Jadi, jika Anda tak mampu memenuhi waktu tersebut, otomatis otak tidak akan mendapatkan kesempatan untuk beristirahat dan memperbaiki diri.

Penelitian dari University Toronto, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa kecenderungan seseorang terkena Alzheimer berhubungan dengan gen APEOE-E4. Nah, orang yang tidak cukup tidur, tidak memiliki kemampuan untuk menekan kinerja gen tersebut. Sebaliknya, orang yang cukup tidur dan kualitas tidurnya baik, memiliki kemampuan dalam menekan kinerja gen tersebut.

Melengkapi penelitian di atas, studi lain dari John Hopkins Bloomberg School of Public Health, Amerika Serikat, menemukan bahwa orang yang sering terjaga di malam hari memiliki peningkatan kadar beta-amyloid atau protein racun di dalam tubuhnya. Zat tersebut dapat menimbulkan plak di otak, yang nantinya dapat mengganggu fungsi organ tersebut.

Sebanyak 70 persen lansia yang telah di-scan otaknya mengatakan, mereka hanya tidur di bawah 5 jam setiap hari. Dan, benar saja, hasil scan menunjukkan bahwa otak mereka dipenuhi oleh protein racun yang disebut beta-amyloid.

Hal itu tentu berbanding terbalik dengan orang yang mampu tidur lebih dari 5 jam setiap hari. Pasalnya, waktu tidur yang cukup membuat aliran darah di otak menjadi lebih lancar. Keadaan ini pula yang diduga turut “membilas” segala zat beracun yang ada di otak, termasuk zat beta-amlyoid penyebab Alzheimer.

Lalu, bagaimana jika Anda begadang akibat adanya gangguan tidur atau insomnia? Tentu saja, Anda harus membereskan dulu masalah insomnia tersebut.

Ada beberapa cara sederhana untuk mencegah insomnia, yang bisa membuat Anda terjaga sepanjang malam. Menurut dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, beberapa cara yang bisa Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  • Hindari konsumsi kafein di sore hingga malam hari
  • Lakukan relaksasi
  • Bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari

Selain tiga langkah di atas, dr. Nadia juga menyebutkan bahwa Anda perlu membuat kondisi diri senyaman mungkin sebelum pergi tidur. Untuk ini, Anda bisa menggunakan lampu khusus untuk tidur, penutup mata, maupun mematikan gawai atau perangkat elektronik yang tidak dibutuhkan.

Setelah membaca informasi yang telah dipaparkan di atas, diharapkan Anda bisa lebih mengatur pola tidur agar tidak terlalu sering begadang dan membuang waktu istirahat dengan percuma. Bila ada kegiatan yang bisa diselesaikan di siang atau sore hari, lebih baik jangan ditunda hingga malam. Intinya, perbaiki kualitas tidur Anda supaya Alzheimer tak terjadi di masa mendatang!

[NB/ RVS]

tidurOtakBegadangBulan Alzheimer SeduniaInsomniaAlzheimer

Konsultasi Dokter Terkait