Lakukan 6 Hal Ini setelah Anda Mengalami Serangan Jantung

Mungkin sebagian orang di usia muda tidak terlalu memberikan atensi terhadap serangan jantung. Penyakit ini sudah identik sebagai “penyakit orang tua”. Faktanya, serangan jantung juga dapat menyerang anak-anak muda.

Untuk itulah, Anda harus mengetahui hal-hal apa saja yang mesti dilakukan apabila Anda atau kerabat dekat mengalami kondisi ini sebelum terlambat. Dikutip dari WebMD, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan setelah terkena serangan jantung:

1. Perhatikan obat-obatan dari rumah sakit

Umumnya, bila Anda terkena serangan jantung, Anda akan dirawat di rumah sakit antara 2 hari hingga 1 minggu lamanya. Akan tetapi, beda halnya jika Anda memiliki komplikasi, tentu Anda akan dirawat lebih lama daripada itu. Hal pertama yang mesti Anda perhatikan adalah obat-obatan yang diberikan dokter.

Anda dapat menanyakan obat-obatan apa saja yang sudah diberikan. Tanyakan bagaimana dan kapan harus mengonsumsinya. Tanyakan pula tentang kegunaan masing-masing obat dan kemungkinan adanya efek samping dari obat tersebut. Selain itu buat dan simpanlah daftar obat-obatan yang Anda konsumsi untuk berjaga-jaga di keadaan darurat.

2. Perhatikan kondisi emosi Anda

Setelah mengalami dan menyadari bahwa jantung Anda bermasalah, tentu kondisi psikis Anda juga ikut berubah. Anda mungkin akan merasa ketakukan, cemas, bahkan depresi karena mengetahui ada yang “tidak beres” dari salah satu organ vital di tubuh Anda.

Kondisi seperti itu biasanya akan menetap dalam diri Anda antara 2 sampai 6 bulan lamanya. Akibatnya kemampuan Anda untuk bekerja dan kehidupan sosial Anda pun ikut terpengaruh.

Meski demikian, jangan  berputus asa. Konsultasikan  dengan dokter atau psikolog mengenai kondisi Anda tersebut. Diskusikan pula dengan keluarga Anda agar mereka dapat membantu. Semakin banyak orang yang peduli, semakin cepat pula Anda untuk sembuh.

3. Lakukan rehabilitasi jantung

Tak sedikit rumah sakit yang menawarkan program rehabilitasi jantung. Bila rumah sakit yang Anda kunjungi tidak menyediakannya, dokter Anda mungkin bisa mereferensikan pusat kesehatan jantung lain yang menyediakan rehabilitasi tersebut.

Di dalam proses rehabilitasi jantung, spesialis bersetifikat akan menunjukkan berbagai aktivitas yang dapat meningkatkan fungsi jantung, menurunkan risiko komplikasi penyakit lainnya, serta memberikan dukungan terhadap kecemasan yang Anda derita.

4. Berhenti merokok

Sepertinya tak perlu disebutkan lagi betapa buruknya dampak yang Anda derita bila Anda merokok. Untuk itu, cobalah untuk berhenti merokok secara perlahan jika sulit bagi Anda menghentikan seketika kebiasaan tersebut. Salah satu cara untuk memulainya adalah dengan tidak berkumpul dengan para perokok.

5. Jangan abaikan penyakit lainnya

Hipertensi dan kolesterol tinggi dapat menghancurkan pembuluh arteri Anda. Keduanya akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan lebih parahnya lagi, stroke. Diabetes dan obesitas juga tak boleh Anda lupakan. Upayakan diri Anda untuk selalu diet sehat, berolahraga, dan mengonsultasikan penyakit ini ke dokter supaya tidak memberikan dampak buruk terhadap jantung.

Untuk obesitas, menu makanan rendah lemak dan sodium, sayur, buah, ikan, biji-bijian kaya serat, serta mengindari daging olahan dan minuman manis juga tak boleh Anda lewatkan bila ingin kondisi jantung Anda cepat membaik.  

6. Ayo lebih aktif!

Lakukan aktivitas fisik secara rutin – seperti olahraga – jika ingin jantung kembali sehat. Meski sebagian orang takut olahraga setelah terkena serangan jantung, nyatanya aktivitas fisik diperlukan untuk menjaga kesehatan jangka panjang jantung Anda.

Bila masih ragu, coba konsultasikan terlebih dulu ke dokter spesialis Anda. Dilansir WebMD, orang dengan penyakit jantung perlu olahraga teratur sebanyak 3 sampai 5 kali per minggu, selama 30-35 menit per sesi.

Keenam cara di atas diharapkan bisa membuat kesehatan jantung Anda berangsur pulih setelah serangan jantung. Jangan lupa juga untuk terus berkonsultasi dengan dokter spesialis Anda agar berbagai upaya yang telah dilakukan berdampak optimal tanpa ada efek samping yang mengkhawatirkan.

[RS/ RVS]