Kesehatan Umum

Alasan Mengapa Lemak Perut Berbahaya bagi Kesehatan

Bobby Agung Prasetyo, 04 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Setelah membaca artikel ini, Anda pasti ingin buru-buru membakar lemak di perut karena faktanya memang bisa sangat membahayakan kesehatan!

Alasan Mengapa Lemak Perut Berbahaya bagi Kesehatan

Lemak perut terasa mengganjal? Ini merupakan tanda bahwa Anda harus berusaha membakar kelebihan lemak tersebut dan menurunkan berat badan. Perlu diketahui bahwa jika lemak perut berlebih, ini bisa berbahaya bagi kesehatan di kemudian hari.

Menurut dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, tumpukan lemak yang terlokalisasi di perut atau yang lebih populer dikenal dengan sebutan belly fat, akumulasi ini tak hanya terkumpul di bawah kulit tapi juga menyelubungi organ-organ di perut.

“Berat badan Anda ditentukan oleh keseimbangan apa yang Anda makan dengan energi yang dibakar. Faktor usia dan genetik juga berperan besar dalam hal ini,” ujar dr. Nadia, menjelaskan faktor penyebab belly fat.

Lebih lanjut, dr. Nadia menjelaskan bahwa saat usia bertambah, Anda akan kehilangan massa otot, terutama jika Anda tidak aktif secara fisik. Hilangnya massa otot akan menurunkan kecepatan tubuh dalam menggunakan dan membakar kalori.

Mengapa lemak perut bisa begitu berbahaya?

Dilansir dari Newsweek,  kelebihan lemak di sekitar perut adalah lemak subkutan serta lemak viseral yang ada di dalam dan di sekitar organ-organ di rongga perut. Lemak ini hanya terlihat lewat pemindaian medis.

Para peneliti telah menemukan penyimpanan lemak viseral berlebihan merupakan faktor risiko yang signifikan untuk terjadinya berbagai komplikasi kesehatan metabolik obesitas, seperti diabetes tipe 2, perlemakan hati, dan penyakit jantung.

Sel-sel lemak pada orang yang sehat dapat tumbuh, “merekrut” sel-sel inflamasi untuk membantu mengurangi peradangan, dan merombak diri mereka sendiri untuk memungkinkan pertumbuhan tubuh yang sehat. Namun, jika ada jaringan lemak berlebih, mekanisme ini jadi tidak berfungsi. Tubuh pun menjadi kebal terhadap hormon insulin yang menjaga ambang batas kadar gula darah.

Lemak viseral mengeluarkan kadar adipokin yang lebih tinggi, yakni zat kimia yang memicu peradangan dan melepaskan lebih banyak asam lemak ke dalam aliran darah. Sedangkan sel-sel lemak di daerah kaki dan lapisan lemak subkutan yang dapat ditekuk di sekitar tengah, menimbun lemak tanpa mendorongnya ke dalam sirkulasi.

Lakukan upaya ini untuk membakar lemak perut

Ada banyak cara untuk membakar lemak perut yang kian menumpuk. Menurut dr. Alvin Nursalim dari KlikDokter, beberapa upaya yang ampuh biasanya adalah olahraga dan diet sehat.

“Olahraga yang dapat diterapkan adalah yang bersifat aerobik seperti lari, renang, bersepeda, ataupun yang bersifat pembentukan seperti sit-up, push-up, dan latihan beban,” kata dr. Alvin.

Jika Anda melakukannya secara teratur selama 30-60 menit minimal 3 kali dalam seminggu, lalu ditunjang dengan pola makan sehat dan seimbang, tentunya akan ada perubahan pada bentuk tubuh Anda. Berdasarkan saran dari dr. Alvin, kedisiplinan yang tinggi mesti diterapkan guna membakar lemak perut secara efektif.

“Sementara untuk diet, yang harus Anda lakukan adalah mengurangi jumlah kalori dalam sehari. Jangan sampai menghindari karbohidrat, jauhi aneka makanan yang digoreng, hindari minuman dan makanan yang terlalu manis dan asin, serta minum banyak air putih. Selain itu, perbanyak lauk dengan ikan, sayur dan buah, hindari makanan kaleng atau fast food, dan hindari jajanan manis. Bila lapar, Anda dapat memilih snack berupa buah atau sayur.

Lemak di perut tak hanya membuat seseorang tak percaya diri dan tak nyaman, tapi juga bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Jika ingin program pengurangan lemak berjalan optimal, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan ahli gizi sehingga penurunan berat badan dan lemak perut tetap terpantau.

[RN/ RVS]

lemak perutperutDietLemakBelly fat

Konsultasi Dokter Terkait