Seks

Jangan Sembarangan, Disfungsi Ereksi Harus Ditangani secara Tepat

dr. Sara Elise Wijono MRes, 11 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Banyak penderita disfungsi ereksi enggan konsultasi ke dokter, dan minum sembarang obat. Padahal, kondisi ini harus ditangani secara tepat.

Jangan Sembarangan, Disfungsi Ereksi Harus Ditangani secara Tepat

 

Setelah ejakulasi dini, disfungsi ereksi (DE) atau impotensi merupakan gangguan seksual yang paling banyak dikeluhkan, khususnya oleh pria berusia 40-80 tahun di seluruh dunia. 

Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mencapai dan/atau mempertahankan ereksi untuk aktivitas seksual yang memuaskan.

Kesadaran pasien terhadap penyebab DE dan pentingnya konsultasi dengan dokter merupakan faktor penting dalam keberhasilan pengobatan DE.

Jadi, cara mengatasi disfungsi ereksi bukan dengan sembarangan konsumsi obat yang dijual bebas di pasaran atau obat herbal yang tak jelas kandungannya.

Berikut beberapa cara mengobati impoten yang aman untuk dilakukan:

1. Obat-obatan yang Dimakan

Tahap pertama adalah memberi obat oral pada pasien DE. Obat tidak boleh asal konsumsi dan harus sesuai resep dokter.

Secara resmi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengizinkan tiga jenis obat PDE-5 inhibitors untuk DE, yaitu sildenafil, tadalafil, dan vardenafil.

Tingkat keberhasilan penggunaan obat untuk disfungsi ereksi bisa mencapai 90 persen.

Hindari mempercayai obat-obatan herbal yang efeknya dirasakan cepat. Ini bisa menjadi tanda bukan herbal, melainkan ada campuran kimianya.

Obat herbal khasiatnya baru bisa dirasakan setelah penggunaan dalam jangka waktu tertentu, bukan secara singkat.

2, Vakum Penis

Jika terapi dengan obat tidak berhasil, maka cara mengatasi disfungsi ereksi dengan vakum penis bisa dilakukan.

Tujuan penggunaan alat ini adalah untuk membantu penderita DE agar bisa mendapatkan dan mempertahankan ereksi sebelum memulai berhubungan seksual. 

Cara kerja vakum penis adalah dengan mengisap udara melalui tabung yang dipasang untuk menarik darah ke penis.

3. Obat yang Disuntikkan

Injeksi intracavernosal adalah salah satu terapi untuk mengobati disfungsi ereksi. Obat langsung disuntikkan ke saluran keluar kencing.

Tujuan dari injeksi ini yaitu untuk melebarkan pembuluh darah di penis.

4. Pemasangan Implan

Jika terapi-terapi di atas gagal, maka pria dengan DE dianjurkan untuk melakukan operasi implantasi protesis penis.

Cara mengatasi disfungsi ereksi dengan implan juga bisa dilakukan jika penderita menginginkan perbaikan secara permanen. 

Selain itu, tindakan operasi pembuluh darah juga bisa menjadi pilihan.

Artikel Lainnya: Penis Tidak Ereksi di Pagi Hari, Apakah Berbahaya?

5. Mengatasi Faktor Psikologis

Faktor psikologis sebagai penyebab disfungsi ereksi jangan disepelekan. Hal ini sering kali menjadi penyebab DE, khususnya pada pria muda.

Coba lakukan manajemen stres dengan baik, juga perbaiki hubungan dengan pasangan. Jangan ragu konsultasi lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater.

6. Perubahan Gaya Hidup

Selain dengan terapi, cara menyembuhkan impotensi juga harus didukung dengan perubahan gaya hidup ke arah yang lebih sehat.

Lakukan aktivitas fisik yang teratur dan pengaturan berat badan melalui kontrol diet. Cara ini secara signifikan dapat meningkatkan fungsi ereksi dan menurunkan risiko kejadian penyakit kardiovaskular.

Prevalensi terjadinya DE akan meningkat seiring dengan pertambahan usia. Kondisi DE sendiri bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Oleh karena itu, penderitanya disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis agar diketahui penyebabnya. Apalagi penyebab DE bisa berbeda-beda pada setiap orang.

Jangan tunda untuk memeriksakan diri jika Anda menemukan gejala seperti:

  • Sulit ereksi.
  • Sulitnya penis masuk ke dalam vagina karena kurang keras.
  • Tidak dapat mempertahankan ereksi hingga pasangan mencapai orgasme.
  • Ejakulasi terlalu cepat atau justru tidak mengalami ejakulasi karena tidak mampu ereksi.

Hindari mengobati disfungsi ereksi sendiri hanya dengan mengandalkan anjuran seseorang atau iklan yang tidak jelas dan waspadalah dengan obat-obatan palsu. 

Ketahuilah bahwa sebagian besar obat memiliki efek samping dan kontraindikasi jika obat dikonsumsi secara sembarangan, atau dikonsumsi bersama obat lain.

Demikian berbagai cara untuk mengatasi disfungsi ereksi. Untuk memastikan pengobatan disfungsi ereksi secara tepat, Anda harus berkonsultasi ke dokter.

Gunakan fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter untuk konsultasi kepada dokter lebih praktis.

[WA]

Disfungsi Ereksi

Konsultasi Dokter Terkait