4 Nilai Positif yang Bisa Diajarkan kepada Anak dari Asian Games

Asian Games 2018 akan berakhir esok hari. Setelah menikmati kemeriahan opening ceremony dan sejumlah pertandingan beragam cabang olahraga, masyarakat bersiap menunggu closing ceremony acara olahraga ini. Selama Asian Games Anda dan keluarga tentu menyaksikan beberapa pertandingan, baik secara langsung di venue ataupun lewat siaran langsung di TV. Jika Anda menikmati acara tersebut bersama keluarga, khususnya anak Anda, beruntunglah. Sebab faktanya, ada banyak nilai positif yang bisa diajarkan kepada anak lewat menonton kompetisi olahraga empat tahunan ini.

Tahun ini merupakan kedua kalinya Indonesia mendapat kesempatan menjadi tuan rumah setelah tahun 1962 silam. Selain karena dilangsungkan empat tahun sekali, kesempatan menjadi tuan rumah adalah kesempatan langka bagi Indonesia. Menyaksikan langsung dan menjadi saksi sejarah Asian Games ke-18 ini tentu sangat mengasyikkan untuk dinikmati bersama anak Anda.

Mengajak anak untuk menonton Asian Games tak hanya merupakan suatu bentuk quality time bagi orang tua dan anak. Ada banyak lagi manfaat positif lainnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat menyaksikan Asian Games bersama anak.

1. Mengajarkan anak nilai sportivitas

Sportivitas adalah nilai utama dalam olahraga. Sikap sportif berarti memiliki sikap ksatria dan jujur. Nilai-nilai sportivitas bisa diajarkan kepada anak Anda. Salah satunya adalah dengan mengajarkan sikap lapang dada saat menerima kekalahan dan mendukung yang menang.

Nantinya, dengan mengajarkan nilai ini diharapkan anak bisa menjadi pribadi yang sportif dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, rumah, dan lingkungan lainnya. Anak juga bisa belajar menjadi suporter yang baik ketika mendukung atlet kesayangannya.

2. Terinspirasi melakukan aktivitas fisik

Dengan menyaksikan pertandingan yang ada di Asian Games, Anda dan anak Anda bisa sama-sama terinspirasi untuk melakukan aktivitas fisik. Anda mungkin jadi tergerak untuk lebih aktif dan sehat seperti para atlet favorit di Asian Games atau menekuni kembali olahraga yang sudah lama tidak Anda lakukan.

Asisten Direktur Peningkatan Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial di Public Health Agency (PHA), Mary Black, memaparkan bahwa Anda bisa bergerak lebih banyak seperti para atlet yang Anda saksikan kiprahnya.

Beraktivitas fisik atau olahraga bisa membantu Anda dan anak untuk menjaga berat badan yang sehat ideal, sekaligus mengurangi risiko terserang penyakit.

3. Nilai persaingan sehat

Dalam olahraga, persaingan adalah satu yang tidak bisa dihindarkan. Persaingan yang sehat bisa memunculkan tontonan olahraga yang menarik. Hasilnya para penonton atau suporter juga bisa memberikan dukungan secara sehat pula.

Anda bisa mengajarkan anak mengenai bagaimana cara bersaing dengan sehat. Ini bisa berguna dalam kehidupan anak, khususnya di sekolah, dimana anak bersaing dengan murid lain lewat nilai atau kegiatan olahraga. Dengan mengajarkan ini, anak diharapkan dapat berkompetisi secara sehat, adil, dan sesuai kemampuannya tanpa berbuat curang.

4. Memperat ikatan antara orang tua dan anak

Ternyata menyaksikan pertandingan bersama dengan anak, baik di televisi atau venue Asian Games secara langsung sangat bermanfaat dalam hubungan sosial. Menurut Renee Clauselle, psikolog keluarga dari Long Island, Amerika Serikat, nonton bareng pertandingan mampu memperkuat ikatan antara orang tua dan anak.

"Menonton pertandingan olahraga, dalam kejuaraan tingkat tertinggi dan terendah, mampu memperkuat ikatan serta menjadi ajang seseorang lebih terbuka akan hal-hal pribadi," ujar Renee.

Misalnya saat menonton pertandingan tertentu tersebut, bisa muncul perbincangan antara anak dan orang tua. Hal-hal seperti ini mampu meningkatkan ikatan dalam hubungan selanjutnya.

Asian Games tidak hanya menjadi pesta olahraga Asia empat tahunan. Penyelenggaraannya di Indonesia tentu menjadi kebanggaan masyarakat, terlebih lagi dengan melihat atlet-atlet Indonesia yang mengukir prestasi. Lebih dari itu, Anda pun bisa menjadikan Asian Games untuk mengajarkan anak tentang nilai-nilai positif, yang nantinya akan berguna bagi pribadinya hingga ia dewasa kelak.

[RN/ RVS]