Saraf

Bridge, Kiat Cegah Pikun ala Bambang Hartono dan Kong Te Yang

dr. Theresia Rina Yunita, 29 Agt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Lewat olahraga bridge, atlet lansia Bambang Hartono dan Kong Te Yang sama-sama berjaya. Benarkah bridge ampuh cegah pikun?

Bridge, Kiat Cegah Pikun ala Bambang Hartono dan Kong Te Yang

Michael Bambang Hartono tercatat sebagai salah satu atlet senior di kontingen Indonesia. Pada Asian Games 2018, Bambang merupakan salah satu atlet lanjut usia yang bertanding dan berhasil meraih medali perunggu di cabang olahraga bridge. Pengusaha asal Kudus tersebut berusia 78 tahun. Atlet gaek lainnya yang banyak dibicarakan adalah Kong Te Yang. Atlet Filipina berusia 85 tahun tersebut juga membuktikan bahwa meski sudah lanjut usia, daya pikirnya masih tangguh. Benarkah bridge menjadi cara mereka mencegah pikun?

Prestasi yang diraih Bambang bukanlah sesuatu yang mengherankan, lantaran ia telah berlatih dan piawai bermain bridge sejak masih kecil. Bambang mengaku bahwa dirinya tak pernah lepas dari bridge karena permainan tersebut sangat menarik dan membuatnya tidak cepat pikun.

Ya, bridge memang merupakan salah satu contoh permainan yang dapat mencegah kepikunan. Pasalnya, permainan itu membutuhkan keahlian dalam mengumpulkan data untuk dianalisis guna memutuskan strategi apa yang akan digunakan untuk mengalahkan lawan.

Intinya, perilaku dalam permainan bridge membuat otak terus berputar dan bekerja sebagaimana mestinya. Hal ini membuat otak tidak cepat aus, sehingga kemampuannya terus terasah dan terjaga dengan baik. Pada akhirnya, masalah kesehatan yang berhubungan dengan memori seperti pikun dan Alzheimer bisa dicegah.

 

Cara lain mencegah pikun

Pikun adalah kondisi ketika sel-sel saraf di otak mengalami gangguan. Keadaan ini sangat mungkin terjadi jika otak tidak mendapatkan stimulasi yang memadai. Jadi, jika tak ingin cepat pikun, cara terbaik yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengasah otak sebaik-baiknya.

Dalam hal mengasah otak, permainan bridge bukanlah satu-satunya aktivitas yang bermanfaat demikian. Beberapa hal lain berikut ini juga terbukti mampu membantu mempertajam otak:

  • Mobilitas yang tinggi atau rajin olahraga

Lakukanlah olahraga secara rutin dan teratur, berapa pun usia Anda saat ini. Sebab, aktif bergerak adalah aktivitas positif yang dapat mendatangkan segudang manfaat sehat untuk tubuh dan pikiran.

Fakta menyebutkan, senam aerobik yang dilakukan secara rutin dan teratur dapat menjaga kualitas hidup orang lanjut usia yang terkena demensia (pikun).

  • Hindari stres dan depresi

Jika Anda kerap terjebak pada situasi stres atau depresi, segera cari jalan keluarnya. Untuk ini, Anda bisa melakukan hobi, piknik, atau aktivitas menyenangkan lainnya bersama teman atau keluarga.

  • Konsumsi makanan yang baik untuk otak

Konsumsilah asupan yang mengandung asam lemak omega-3, seperti ikan salmon, sarden, dan tuna. Kombinasikan asupan ini dengan makanan yang mengandung vitamin E (antioksidan), seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan gandum.

Agar risiko pikun semakin rendah, lengkapi kombinasi makanan di atas dengan sayur dan buah-buahan yang mengandung asam folat. Dengan begini, kematian sel otak benar-benar tak akan terjadi.

Percayalah bahwa pikun bukanlah suatu keadaan yang menyenangkan. Maka dari itu, lakukan upaya sekuat tenaga agar kondisi tersebut tak menimpa Anda. Dalam hal ini, Anda dapat meniru Bambang Hartono dan Kong Te Yang yang menjadikan permainan mengasah otak seperti bridge sebagai hobi yang dilakukan sehari-hari. Tetap ingat untuk mengombinasikannya dengan tips yang sudah disampaikan di atas, ya!

[NB/ RVS]

PikunOtakAsian GamesBridgeBambang HartonoKong Te YangMencegah Pikun

Konsultasi Dokter Terkait