Diet dan Nutrisi

Ketika Tubuh Perlu Gula, Pilih Ngemil Buah atau Permen?

Bobby Agung Prasetyo, 28 Agt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mana yang lebih baik untuk mencukupi kebutuhan gula tubuh, buah atau permen? Cari tahu kebenarannya di sini.

Ketika Tubuh Perlu Gula, Pilih Ngemil Buah atau Permen?

Gula sering dianggap sebagai penyebab dari segala macam penyakit, salah satunya diabetes mellitus. Namun, tahukah Anda bahwa tubuh juga memerlukan yang manis-manis agar bisa tetap berfungsi dengan baik?

Berdasarkan penjelasan dr. Kartika Mayasari kepada KlikDokter, gula merupakan salah satu faktor penting yang mendukung keberlangsungan hidup manusia. Tanpa gula, organ di dalam tubuh, terutama otak, tidak dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.

“Fungsi utama gula adalah memberikan energi untuk proses fisiologis, seperti respirasi kontraksi dan relaksasi otot, mengatur irama jantung, regulasi suhu tubuh, dan lainnya. Gula dan karbohidrat memasok sekitar setengah dari energi total yang dibutuhkan oleh tubuh,” ujar dr. Kartika.

Atas dasar itu, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi gula sesuai dengan kebutuhan, tidak lebih, tidak kurang. Pasalnya, konsumsi gula berlebih bisa meningkatkan risiko obesitas dan penyakit diabetes. Sementara konsumsi gula yang terlalu sedikit dapat menyebabkan badan lemas, penurunan kesadaran, hingga kematian.

Nah, jika saat ini Anda merasa kurang mengonsumsi gula, kira-kira apa yang akan  Anda pilih untuk memenuhi kebutuhan tersebut: apakah buah atau beberapa permen manis?

Pilih buah atau permen?

Buah dan permen sama-sama dapat memasok sejumlah gula ke dalam tubuh. Namun, seperti yang Anda ketahui, buah memiliki kandungan zat gizi yang lebih baik daripada permen. Karenanya, jika Anda merasa memerlukan tambahan gula, buah dapat dijadikan sebagai solusi utama.

“Gula dalam buah dibalut dengan gizi seperti serat, cairan, vitamin, mineral, antioksidan, phytochemical, zat anti-radang, dan prebiotik yang membuatnya bermanfaat dan mencegah penyakit. Sementara itu, permen, diisi dengan gula rafinasi dan tidak memiliki nilai gizi,” jelas penulis buku kesehatan, Cynthia Sass.

Sebagai contoh, Sass menyebutkan bahwa satu buah jeruk utuh menyediakan sekitar 17 gram karbohidrat, dimana sebagian besar di antaranya adalah gula.

“Gula tambahan dari buah juga memasok cairan sebanyak 12% dari kebutuhan serat harian, juga vitamin C, vitamin B, kalium, dan zat seperti herperidin yang menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan anti-peradangan,” ungkapnya.

Karena bersifat alami, gula pada buah tidak mengacaukan kadar gula darah Anda. Selama dikonsumsi secara langsung (masih segar) dan tidak berlebihan, buah justru dapat mendatangkan segudang manfaat sehat tanpa memicu munculnya efek samping merugikan.

“Anjuran konsumsi gula tambahan harian menurut WHO adalah 25 gram per hari, baik pria maupun wanita. Di sisi lain, American Heart Association (AHA) menyebutkan bahwa batasan konsumsi gula tambahan bagi pria adalah 36 gram atau setara 9 sendok teh, dan bagi wanita 24 gram atau setara 6 sendok teh,” kata dr. Ellen.

Kesimpulannya, jika Anda merasa butuh gula tambahan, tak ada salahnya untuk menjadikan buah sebagai pilihan utama. Jangan hanya gara-gara butuh yang manis, Anda langsung kalap mengonsumsi asupan yang tidak sehat seperti permen atau makanan yang mengandung pemanis buatan lainnya. Salam sehat!

[NB/ RVS]

buahgulagiziPermengula darahPemanis

Konsultasi Dokter Terkait