Kesehatan Umum

Mengapa Badan Lemas Saat Terlambat Makan?

dr. Atika, 08 Agt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sering merasakan keluhan badan lemas saat terlambat makan? Hati-hati, mungkin kondisi ini yang jadi penyebabnya.

Mengapa Badan Lemas Saat Terlambat Makan?

Kesibukan yang sangat menyita waktu kerap menyebabkan seseorang mengabaikan urusan perut. Padahal, terlambat makan adalah salah satu penyebab terjadinya keluhan badan lemas yang menganggu aktivitas.

Ya, badan lemas bisa terjadi akibat terlambat makan. Sebab, tubuh yang tidak kemasukan makanan dalam batas waktu tertentu bisa menyebabkan kadar gula darah menurun. Dalam medis, keadaan ini disebut dengan hipoglikemia.

Hipoglikemia adalah suatu kondisi ketika terjadi penurunan jumlah konsentrasi gula darah menuju level rendah. Selain badan lemas, keadaan tersebut dapat menyebabkan timbulnya gejala-gejala lain sebagai berikut:

  • Pusing
  • Sulit berkonsentrasi
  • Keringat dingin
  • Dada berdebar
  • Rasa lapar
  • Kebingungan

Munculnya gejala-gejala di atas akibat terlambat makan merupakan bentuk komunikasi dari tubuh. Dengan kata lain, tubuh seakan “berbicara” dan mengatakan bahwa akan atau telah terjadi penurunan kadar gula darah, yang sebaiknya segera ditangani.

Satu hal yang perlu Anda ketahui, badan lemas hanyalah salah satu akibat yang muncul akibat terlambat makan. Karena itu, jangan dianggap remeh dan segerakan diri Anda untuk makan sesuatu.

Pasalnya, bila badan lemas akibat terlambat makan dibiarkan terus berlanjut, gejala yang terjadi akan semakin berat. Bahkan pada beberapa kasus, seseorang bisa mengalami penurunan kesadaran hingga pingsan.

Bahaya lain akibat terlambat makan

Tak sebatas badan lemas dan hipoglikemia, terlambat makan juga bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan saluran cerna pada lambung. Contohnya, bagi Anda yang sebelumnya telah memiliki masalah gangguan lambung seperti dispepsia (penyakit mag), terlambat makan bisa mencetuskan gejala-gejala berikut ini:

  • Nyeri dan sensasi panas di daerah ulu hati
  • Perut bagian atas tersa penuh
  • Daerah dada terasa seperti terbakar (heartburn)
  • Kembung
  • Mual dan muntah
  • Sering bersendawa

Jika kebiasaan terlambat makan masih terus berlanjut, risiko Anda untuk mengalami komplikasi serius akibat dispepsia sangat mungkin untuk terjadi. Beberapa bentuk komplikasi yang dimaksud adalah perlukaan lambung hingga kanker lambung.

Tak hanya sampai di situ, bagi Anda yang menderita diabetes dan sedang dalam pengobatan penurun gula darah, terlambat makan juga bisa membawa segudang masalah. Karena, obat yang telah diserepkan dokter telah disesuaikan dengan kadar gula darah Anda. Jadi, bila Anda terlambat makan namun tetap mengonsumsi obat tersebut, kadar gula darah justru akan turun ke level yang sangat rendah. Peristiwa ini bisa menimbulkan penurunan kesadaran seketika hingga kematian di tempat.

Mengetahui bahwa terlambat makan berisiko mengakibatkan gangguan kesehatan, Anda sebaiknya benar-benar menghindari hal yang seperti ini. Jika Anda merasa terhalang kesibukan untuk makan besar, cobalah untuk menyiasatinya dengan mengonsumsi camilan sehat yang mengandung serat seperti buah.

Jangan jadikan terlambat makan sebagai sebuah kebiasaan. Karena seperti telah diungkit di atas, hal tersebut tak hanya sekadar menyebabkan badan lemas, tapi juga bisa berujung pada kematian. Anda tak ingin kehilangan nyawa hanya gara-gara terlambat makan, bukan?

[NB/ RVS]

lambungDispepsiaTerlambat MakanMagHipoglikemia Badan Lemas

Konsultasi Dokter Terkait