Diet dan Nutrisi

Awas, Salah Meracik Salad Bisa Akibatkan Kolesterol Tinggi!

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, 07 Agt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Konsumsi salad memang dianggap (lebih) sehat, tapi salah meracik salad justru akibatkan kolesterol tinggi. Ketahui selengkapnya di sini.

Awas, Salah Meracik Salad Bisa Akibatkan Kolesterol Tinggi!

Salad merupakan salah satu menu favorit bagi mereka yang memprioritaskan pola makan sehat. Salad juga cocok bagi mereka yang sedang diet untuk menurunkan berat, termasuk yang berusaha menurunkan kadar kolesterol. Namun, di balik popularitas sehat salad, diam-diam makanan ini bisa mengakibatkan kolesterol tinggi. Apa penyebabnya?

Ya, salad memang terdiri dari berbagai jenis sayur dan/atau buah yang menyehatkan, seperti selada, kol, wortel, apel, tomat, kentang, dan masih banyak lagi. Sayur dan buah dikenal kaya akan serat sehingga cocok untuk dikonsumsi Anda yang sedang diet, termasuk bagi yang ingin menurunkan kadar kolesterol. Meski terdiri dari sayur dan buah yang menyehatkan, tapi ternyata jika tidak bijak dalam memilih dressing salad yang tepat, bisa-bisa diet jadi kacau dan kadar kolesterol pun bisa (makin) naik.

Tak sedikit orang memfavoritkan dressing salad kemasan yang dijual di swalayan seperti mayones, thousand island, blue cheese, caesar dan masih banyak lagi. Sebagian besar dressing kemasan yang dijual ini mengandung beberapa kandungan yang tidak menguntungkan bagi penderita kolesterol tinggi, seperti:

  1. Minyak jenuh

Mengonsumsi minyak jenuh dapat menyebabkan peningkatan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) yang sering dianggap sebagai kolesterol jahat karena menjadi penyebab kolesterol tinggi dan penyumbatan pembuluh darah di berbagai organ.

  1. Natrium

Untuk menambah cita rasa sekaligus mengawetkan dressing, umumnya dressing yang dijual kemasan mengandung natrium dalam kadar yang cukup tinggi. Konsumsi natrium berlebih dan secara terus-menerus dapat menyebabkan Anda rentan mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi.

  1. Gula

Sebagian dressing dalam kemasan menggunakan gula yang jumlahnya tak sedikit. Umumnya, gula yang ditambahkan adalah sekitar 7-15 gram. Padahal, batasan gula dalam sehari untuk orang dewasa adalah 25 gram. Ini berarti, dengan mengonsumsi dressing yang kandungan gulanya tinggi sudah memenuhi setengah dari batas jumlah gula harian!

Untuk membatasi dampak buruk dari tiga kandungan di atas, produsen dressing memenuhi kewajibannya dengan mencantumkan “dosis” dressing yang dianjurkan. Umumnya, tertulis bahwa dalam satu porsi salad, sebaiknya penggunaan dressing antara 2-3 sendok makan.

Namun sayangnya, anjuran tersebut jarang diikuti. Kebanyakan orang memilih untuk membanjiri saladnya dengan dressing untuk menambah rasa. Hal ini tentu saja menyebabkan lebih banyak lemak jenuh, natrium, dan gula yang masuk ke dalam tubuh.

Jadikan salad Anda (kembali) sehat

Agar kebaikan sehat salad tak dirusak oleh penggunaan dressing yang tidak tepat, ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan.

  1. Tak perlu menggunakan dressing

Ingat, dressing bukanlah syarat wajib salad. Supaya salad tanpa dressing tak menjadi hambar, coba gunakan tomat ceri untuk menciptakan rasa asam, manis, dan segar. Anda juga bisa menambahkan perasan jeruk nipis atau lemon. Tambahkan juga potongan bawang bombai atau rempah seperti oregano agar salad makin sedap!

  1. Buat dressing sendiri

Apa pun buatan sendiri (homemade) pasti lebih baik, termasuk membuat dressing salad sendiri. Tidak sulit, kok, karena tidak membutuhkan keahlian memasak, cuma tinggal campur semua bahan saja! Tak percaya? Coba buat sendiri dressing ini:

  • 100 cc minyak zaitun
  • 30 cc cuka apel
  • 3 sendok makan keju parmesan
  • 1 sendok makan oregano
  • 2 sendok makan bawang putih bubuk
  • 1 sendok makan keju

Campurkan semua lalu tambahkan garam dan lada secukupnya

  1. Menggunakan dressing dalam kemasan dalam jumlah kecil

Anda boleh saja tetap menggunakan dressing dalam kemasan yang dijual di pasaran, tapi sebelumnya perhatikan kandungan nutrisinya baik-baik. Jika kadar lemak jenuh, gula, dan natriumnya tinggi, batasi penggunaannya misalnya hanya satu sendok makan saja. Jika dirasa kurang, lebih baik tambahkan minyak zaitun atau minyak canola ke dalam mangkuk salad Anda.

Nah, agar Anda dapat merasakan manfaat baik salad secara optimal, baik untuk diet maupun untuk mencegah kolesterol tinggi, cobalah lebih bijak sebelum menuangkan dressing ke salad Anda. Jangan sampai asal meracik salad dengan takaran dressing berlebihan lagi, ya!

[RN/ RVS]

Pola Makan SehatSaladgiziDietKolesteroldressing saladSalad DressingKolesterol Tinggi

Konsultasi Dokter Terkait