Tips Parenting

5 Ketakutan Terbesar Ibu Saat Punya Anak Pertama Kali

dr. Melyarna Putri, 05 Agt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Menjadi seorang ibu tak selalu mudah, apalagi jika ini pengalaman pertama Anda.

5 Ketakutan Terbesar Ibu Saat Punya Anak Pertama Kali

Melahirkan anak pertama memberikan kebahagiaan tiada terkira bagi keluarga. Namun bagi ibu baru, pengalaman pertama ini juga menyisakan banyak pertanyaan dan ketakutan. Sebenarnya, apa saja ketakutan yang umum dialami ibu saat punya anak untuk pertama kali dan bagaimana cara menyiasatinya?

1. Takut bayi mengalami sudden infant death syndrome (SIDS), kesulitan bernapas, dan tidak dapat tidur nyenyak. Ibu tidak perlu khawatir, karena SIDS sebenarnya merupakan keluhan yang jarang terjadi. Untuk menjaga agar bayi tidur nyaman, sebaiknya bayi tidur dengan posisi telentang dan jaga suhu ruangan agar tidak panas.

Selain itu, jauhkan boneka, bumper, selimut tebal untuk menghindari benda-benda tersebut menutupi mulut dan hidung bayi ketika tidur. Apabila ingin menggunakan selimut, gunakan selimut berjenis jaring yang memungkinkan bayi tetap bisa bernapas ketika selimut tidak sengaja menutupi hidung dan mulutnya.

2. Takut bayi kedinginan sehingga bayi diberi pakaian berlapis setiap waktu. Bayi memiliki brown adipose tissue, atau lemak cokelat yang lebih tinggi dibandingkan dewasa. Lemak cokelat ini akan melindungi bayi dari suhu dingin, sehingga bayi memiliki toleransi terhadap dingin yang lebih tinggi dibandingkan dewasa. Jangan khawatir apabila ketika malam, bayi ibu justru menyibak selimut yang dikenakan kepadanya di kala ibu dan ayah justru kedinginan.

3. Takut ASI tidak cukup. Ketahuilah bahwa produksi ASI Ibu akan mengimbangi kebutuhan bayi. Pada prinsipnya, ada beberapa hal yang menentukan keberhasilan menyusui, yaitu nutrisi, tingkat stres, dan frekuensi menyusui. Semakin sering disedot atau disusui ke bayi, maka produksi ASI akan semakin meningkat.

Faktor stres ibu juga berperan penting, sebab stres dapat menurunkan durasi menyusui dengan memengaruhi kadar hormon. Apabila ibu mengalami masalah dalam menyusui, tidak perlu panik, ibu bisa berkonsultasi dengan konselor laktasi untuk mengatasi hal ini.

4. Takut harus membatasi makanan tertentu pasca melahirkan. Misalnya, ada mitos yang mengatakan bahwa ibu pasca melahirkan harus menghindari seafood dan durian. Mitos ini berkembang dengan alasan makanan laut akan memperlambat penyembuhan luka pasca melahirkan, selain itu ikan juga dikatakan dapat membuat kulit ibu dan bayi mudah gatal. Faktanya, hal tersebut tidak benar.

Makanan laut hanya dihindari bagi ibu yang memiliki riwayat alergi makanan laut. Sedangkan bagi ibu yang tidak memiliki riwayat alergi, maka sangat boleh dikonsumsi. Ikan mengandung protein yang tinggi yang dibutuhkan untuk ibu dan juga bayi.

Ada juga yang bilang bahwa jika baru melahirkan, ibu tidak boleh makan durian. Justru, buah-buahan sangat dianjurkan untuk ibu pasca melahirkan. Pasalnya setelah melahirkan normal, umumnya ibu sering mengalami keluhan sulit buang air besar atau sembelit. Hal ini disebabkan adanya gerakan motilitas usus yang menurun usai melahirkan.

Bagaimana dengan durian? Konsumsi durian disesuaikan dengan kondisi masing-masing ibu. Durian dapat menyebabkan keluhan tidak nyaman di lambung, produksi gas berlebih, mual dan muntah, sehingga sebaiknya dihindari bagi mereka yang memiliki riwayat keluhan lambung. Bagi ibu yang sudah mengonsumsi durian sebelumnya (sebelum hamil misalnya) dan tidak pernah ada keluhan, boleh-boleh saja menyantap durian.

5. Takut buang air besar setelah melahirkan. Hal ini umum dirasakan oleh ibu pasca melahirkan. Namun yang penting untuk ibu adalah menjaga agar bentuk feses tidak keras sehingga tidak perlu mengedan terlalu keras, yaitu dengan memperhatikan kecukupan asupan air putih, konsumsi makanan berserat, dan aktivitas fisik.

Hal-hal di atas sering kali menjadi momok bagi ibu baru, dan wajar saja dirasakan. Meski begitu, jangan sampai membuat ketakutan berlebihan yang justru akan mengacaukan hormon ibu, ya. Siasati dengan cermat supaya keluhan tersebut dapat diatasi.

[RS/ RH]

ibumelahirkanAnak

Konsultasi Dokter Terkait