Ibu Menyusui

Kapan Sebaiknya Ibu Menyusui Setelah Operasi Caesar?

dr. Fiona Amelia MPH, 04 Agt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sekalipun menjalani operasi caesar, Anda tetap dapat menyusui bayi secara eksklusif. Ini waktu yang tepat untuk memulainya.

Kapan Sebaiknya Ibu Menyusui Setelah Operasi Caesar?

Beberapa studi menunjukkan bahwa ibu yang menjalani operasi caesar kerap mengalami keterlambatan dalam proses menyusui. Ini karena tubuh ibu yang menjalani operasi caesar sebelum waktu melahirkan alaminya tidak akan memproduksi aliran hormon yang sama seperti proses melahirkan normal tanpa induksi. Hormon-hormon ini mengatur tubuh ibu untuk menghasilkan persediaan air susu ibu (ASI) yang baik.

Penyebab lain yakni adanya pengaruh obat bius dan penenang, yang efeknya masih bisa dirasakan hingga 6–12 jam pascaoperasi. Obat-obat ini dapat membuat ibu mengantuk, sehingga mulainya proses menyusui dapat tertunda.

Waktu terbaik untuk menyusui setelah operasi caesar

Keterlambatan proses menyusui ini sering dikhawatirkan akan memengaruhi produksi ASI. Oleh sebab itu, bila kondisi memungkinkan segera susui bayi setelah lahir. Tidak ada patokan khusus mengenai waktu terbaik untuk memulainya.

Anda mungkin masih dalam pengaruh obat bius dan belum bisa bergerak. Namun, menyusui tetap bisa dilakukan dalam posisi telentang. Posisikan bayi berada di atas dada dengan kepala menghadap payudara Anda. Dalam posisi ini, mintalah orang lain untuk membantu memastikan hidung bayi tidak tertutup, karena Anda mungkin masih merasa ‘mengambang’ dan belum waspada sepenuhnya dengan lingkungan sekitar.

Menyusui segera setelah lahir akan menstimulasi keluarnya hormon prolaktin yang memicu produksi ASI. ASI yang sesungguhnya—berwarna putih—rata-rata baru akan keluar (coming in) antara hari ke-2 atau ke-3 setelah melahirkan. Sebelum ini terjadi, payudara akan mengeluarkan kolostrum yang kental dan berwarna kekuningan. Jumlahnya tidak banyak, tetapi sangat kaya akan zat kekebalan tubuh dan nutrisi.

Bila Anda tidak dapat menyusui dalam waktu 4–6 jam setelah melahirkan, payudara harus dipompa agar terstimulasi untuk memproduksi ASI. Sebaiknya gunakan pompa ASI hospital-grade, yang bisa dipinjam dari rumah sakit.

Agar produksi ASI berlimpah setelah operasi caesar

Meski keluarnya ASI sedikit terlambat setelah operasi caesar, Anda tak perlu khawatir bayi akan kelaparan. Pada tiga hari pertama kehidupannya, sebetulnya bayi dapat bertahan tanpa mengonsumsi apa pun. Kolostrum sudah cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Selanjutnya, lakukan tips berikut agar produksi ASI berlimpah setelah menjalani operasi caesar.

1. Susui bayi sesering mungkin

Susui bayi paling sedikit setiap 2 jam (dihitung dari awal sesi pertama hingga awal sesi kedua) pada siang hari, dan tidak lebih dari 4 jam antar sesi pada waktu malam. Buatlah target untuk menyusui paling sedikit 10–12 kali dalam waktu 24 jam. Semakin sering Anda menyusui, produksi ASI pun akan semakin banyak.

2. Minta agar bayi dirawat dalam satu kamar bersama Anda

Rawat gabung bersama bayi atau rooming-in memungkinkan Anda untuk menyusuinya setiap 2 jam. Ini juga membantu mengembangkan ikatan batin antara ibu dan bayi.

3. Hindari suplementasi formula yang tidak perlu

Hindari memberikan suplementasi formula, air putih, atau apapun kepada bayi kecuali diperlukan secara medis. Suplementasi akan membuat bayi kenyang sebelum disusui sehingga dapat menurunkan produksi ASI.

4. Pastikan bayi menyusu dengan baik

Perlekatan bayi pada payudara ibu (latch on) memengaruhi keluarnya ASI dan kecepatan pengosongan payudara. Pada dasarnya, semakin cepat payudara dikosongkan, maka pengisian ASI akan semakin cepat dan produksinya semakin banyak. Oleh sebab itu, bila perlekatan bayi tidak baik, produksi ASI dapat menurun.

5. Cobalah berbagai posisi menyusui yang berbeda-beda

Operasi caesar tentu menimbulkan rasa tidak nyaman di area jahitan operasi. Menyusui bayi dalam posisi menggendong di atas perut (cradle hold) umumnya menjadi kurang nyaman. Untuk itu, Anda dapat mencoba football hold, yang mana bayi diposisikan di bawah lengan pada sisi payudara yang akan disusui. Posisi lain yaitu berbaring miring (side-lying) menjadikan Anda saling berhadapan dengan bayi.

6. Perhatikan kecukupan gizi dan waktu istirahat

Konsumsilah makanan bergizi yang tinggi protein dan perhatikan pula kecukupan air minum. Bila ada orang-orang yang menawarkan bantuan, terimalah agar Anda memiliki waktu untuk beristirahat.

7. Usahakan untuk selalu relaks

Menyusui bayi pada hari-hari pertama sambil belajar menjadi ibu sekaligus harus merawat diri sendiri pascaoperasi bisa membuat Anda stres. Padahal, stres dapat mengganggu produksi ASI. Oleh sebab itu, Anda harus menyediakan waktu agar tubuh bisa relaks, misalnya dengan mandi air hangat, berjalan-jalan di sekitar rumah, atau mendapatkan pijatan.

8. Berkonsultasi dengan konselor laktasi bila perlu

Menyusui adalah sesuatu yang alami, tapi ternyata ada teknik-teknik yang perlu dipelajari agar bayi dapat menyusu dengan benar. Karenanya, bila ada kesulitan tertentu, jangan merasa segan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak atau konselor laktasi.

Meski keluarnya ASI dan mulainya proses menyusui cenderung terlambat bila Anda melakukan opeasi caesar, tapi jangan jadikan ini sebagai penghalang Anda untuk memberikan bayi ASI secara eksklusif. Menyusui bayi sesegera mungkin setelah lahir adalah langkah awal yang baik. Selanjutnya, bergantung pada bagaimana Anda menjaga komitmen untuk menyusui secara eksklusif.

(RN/ RH)

operasi caesarMenyusuiASIIbu MenyusuiPekan ASI Sedunia

Konsultasi Dokter Terkait