Kesehatan Umum

Berbaring di Ruang Gelap Bisa Atasi Sakit Kepala?

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 05 Agt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Saat mengalami sakit kepala yang sangat mengganggu, beristirahat di ruang gelap dikatakan dapat membantu meredakannya. Benarkah ini?

Berbaring di Ruang Gelap Bisa Atasi Sakit Kepala?

Hampir setiap orang pernah mengalami sakit kepala. Ada beragam jenis sakit kepala yang bisa dialami oleh masing-masing orang, tergantung dari keadaan yang sedang dialaminya. Apapun jenis sakit kepala yang Anda rasakan, kondisi yang satu ini bisa memberikan keluhan yang bervariasi. Dalam keadaan demikian, Anda akan mengalami rasa tidak nyaman yang ringan, hingga nyeri hebat yang menyebabkan penderita sulit beranjak dari tempat tidur.

Terlepas dari faktor yang menyebabkannya, sakit kepala dapat menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Bahkan bila terjadi berkelanjutan dan berulang, kondisi yang terlihat sepele ini bisa menurunkan kualitas hidup penderitanya.

Anda tak ingin menderita hanya gara-gara sakit kepala, bukan? Jika ya, cobalah untuk berbaring di ruangan yang gelap saat keluhan sakit kepala sedang datang menyerang.

Meredakan sakit kepala dengan berbaring di tempat gelap

Berbaring di tempat yang gelap terbukti ampuh meringankan keluhan sakit kepala tipe migrain. Bahkan, para peneliti juga menyebutkan bahwa menggunakan kacamata hitam saat migrain menyerang juga dapat membantu mengurangi keparahan gejala.

Hal tersebut berkaitan dengan salah satu faktor pemicu migrain, yaitu fotofobia alias perasaan sensitif terhadap cahaya. Dengan kata lain, melindungi diri dari paparan cahaya secara langsung, keluhan migrain bisa menjadi lebih ringan atau bahkan hilang sama sekali.

Perlu Anda ketahui, sekitar 85 persen orang dengan riwayat sakit kepala tipe migrain mengalami fotofobia. Ini membuat mereka sangat peka terhadap paparan cahaya, sehingga menimbulkan nyeri di salah satu sisi kepala.

Cahaya yang memperburuk sakit kepala

Para pakar mengemukakan bahwa sinyal dari saraf optik dapat mencetuskan peningkatan rasa nyeri akibat migrain pada orang dengan fotofobia. Saraf optik merupakan bagian yang memproses informasi dari mata menuju ke otak.

Dikatakan bahwa sel-sel yang terdapat pada retina memiliki reseptor yang teraktivasi saat terkena cahaya. Hasilnya bagian otak ini akan tetap terpicu meski paparan terhadap sumber cahaya sudah dihentikan.

Di sisi lain, beberapa penelitian juga telah dilakukan untuk mencari tahu jenis cahaya yang paling berbahaya untuk penderita sakit kepala tipe migrain dan fotofobia. Para ahli menemukan, sinar biru adalah jenis cahaya yang paling menimbulkan rasa tidak nyaman pada penderita sakit kepala tipe migrain dan fotofobia.

Jadi, ya, berbaring di tempat gelap dan melindungi diri dari paparan cahaya secara langsung dapat menjadi salah satu alternatif cara meringankan sakit kepala tipe migrain. Bila cara itu tak ampuh, Anda sebaiknya segera berobat ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Menangani sakit kepala yang timbul harus diawali dengan mencari tahu penyebabnya. Kemudian, dari sekian jenis tipe sakit kepala, masing-masing memiliki cara penanganan yang berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter secara langsung. Selanjutnya, dokter akan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisis mendetail untuk menentukan penyebab dan penanganan yang paling tepat bagi keluhan sakit kepala yang Anda alami.

[NB/ RVS]

MigrainsakitkepalaRuang GelapFotofobiaSakit Kepala

Konsultasi Dokter Terkait