Memberi ASI pada Bayi juga Baik untuk Kesehatan Ibu

Kandungan nutrisi di dalam ASI atau air susu ibu, memang sangat bermanfaat untuk kesehatan bayi. Namun, mungkin tidak semua orang tahu bahwa memberi ASI untuk si Kecil, juga baik untuk kesehatan ibu.

Badan Kesehatan Dunia (WHO), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan pemerintah Indonesia lewat Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan program ASI eksklusif. Program ASI eksklusif adalah memberikan hanya ASI sebagai asupan sang bayi selama 6 bulan pertama, yang memang merupakan nutrisi terbaik bagi bayi berusia di bawah 6 bulan.

Berbagai manfaat ASI bagi sang bayi sudah diketahui seperti:

• Memiliki nutrisi paling lengkap termasuk antibodi
• Melindungi bayi dari infeksi virus dan bakteri
• Melawan alergi
• Mengurangi risiko obesitas
• Meningkatkan perkembangan otak

Banyak ibu yang memberikan ASI kepada bayi karena ASI memang merupakan nutrisi terbaik. Selain itu, ASI juga sangat praktis dan gratis. Ibu dapat memberikan ASI kepada sang bayi di mana saja dan kapan saja, tanpa perlu membawa susu, air panas, botol dan perlengkapan lainnya.

Namun, mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwa ASI juga membawa manfaat untuk kesehatan ibu. Berikut ini adalah kebaikan memberi ASI bagi sang ibu.

Mencegah perdarahan pascapersalinan

Menyusui merangsang hormon oksitosin. Hormon tersebut penting untuk membuat rahim berkontraksi. Selain itu, hormon oksitosin menyebabkan ukuran rahim kembali normal, sehingga mengurangi perdarahan pascapersalinan.

Mengurangi berat badan

Ibu hamil tentunya mengalami kenaikan berat badan yang cukup besar. Bahkan, tidak sedikit ibu yang mengalami kenaikan hingga 20 kilogram. Setelah melahirkan, pasti sebagian besar ibu ingin menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, tidak semua dapat melakukan olahraga setelah melahirkan, terutama saat tubuh sedang dalam masa pemulihan pascapersalinan.

Memberikan ASI diketahui dapat mengurangi berat badan. Ini karena aktivitas menyusui dalam sehari dapat membakar hingga 500-700 kalori. Kalori tersebut setara dengan berlari atau joging selama 1 jam. Cukup banyak, bukan? Terlebih lagi kalori yang dibakar merupakan dari cadangan lemak. Oleh sebab itu, ibu yang memberi ASI akan mengalami penurunan berat badan dengan sendirinya, asalkan pola makannya tidak berlebihan. 

KB alami

Tahukah Anda, bahwa menyusui juga merupakan salah satu metode KB alami? Ya, metode ini disebut juga sebagai metode amenorea laktasi (MAL)? Walaupun begitu, untuk dapat menggunakan MAL, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti: menyusui secara eksklusif minimal 6 bulan, memberikan ASI minimal 8 kali sehari, menyusui secara langsung tanpa bantuan botol, dan belum (kembali) mengalami haid.

Psikologis

Ibu yang menyusui juga menurunkan risiko baby blues syndrome atau depresi pasca melahirkan. Menyusui dapat merangsang hormon oksitosin yang menimbulkan perasaan bahagia dan tenang, sehingga memberi ASI kepada bayi merupakan aktivitas yang menyenangkan baik bagi sang ibu maupun bayi.

Mengurangi risiko kanker

Berbagai penelitian sudah membuktikan bahwa menyusui juga dapat menurunkan risiko kanker, terutama kanker payudara dan indung telur (ovarium). Kanker payudara dan kanker ovarium merupakan jenis kanker yang cukup sering terjadi pada wanita dan tak jarang menyebabkan kematian.

Menjalin hubungan emosional

Proses menyusui, terutama secara langsung, menciptakan kedekatan antara bayi dan sang ibu, yaitu menumbuhkan ikatan emosional (bonding). Inilah kenapa umumnya bayi berhenti menangis ketika sang ibu menggendongnya.

Semoga dengan mengetahui kebaikan memberikan ASI pada bayi sekaligus untuk kesehatan ibu, Anda sebagai ibu menyusui bisa makin semangat dalam menyusui si Kecil dan memastikan nutrisi penting yang dibutuhkannya terpenuhi dengan baik. Sebagai bonus, hubungan batin antara ibu dan bayi akan tercipta dengan memberikan ASI.

Masih punya pertanyaan seputar topik ini? Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter secara online melalui layanan Tanya Dokter.

[RN/ RVS]