HomeIbu Dan anakIbu MenyusuiBerapa Lama Waktu yang Aman Menyimpan ASI Perah?
Ibu Menyusui

Berapa Lama Waktu yang Aman Menyimpan ASI Perah?

dr. Reza Fahlevi, 23 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ibu menyusui yang sibuk biasa memerah ASI di kantor dan menyimpannya di kotak pendingin. Namun, berapa lama ASI perah dapat disimpan?

Berapa Lama Waktu yang Aman Menyimpan ASI Perah?

ASI adalah nutrisi alami terbaik untuk buah hati. Selain nutrisinya yang lengkap dan mudah dicerna, ASI juga lebih aman dan higienis.

Pemberian ASI dapat diberikan secara langsung (direct breastfeeding) atau ASI perah yang diberikan dengan botol. 

Nah, agar ASI perah tetap terjaga kualitasnya sama seperti ASI yang diberikan secara langsung, Anda harus mengerti cara menyimpan ASI perah.

Yuk, simak ulasan berikut untuk mengetahui berapa lama ASI perah dapat disimpan serta tips menyimpan ASI perah yang baik.

Jangka Waktu Menyimpan ASI Perah

Berapa lama jangka waktu penyimpanan ASI perah? Ternyata, durasi penyimpanan ASI tergantung pada media penyimpanannya, lho.

1. Suhu Ruang

Pada suhu ruang, kuman cepat sekali berkembang biak. Itulah sebabnya ASI yang disimpan pada suhu udara ruang hanya dapat bertahan selama 2-4 jam.

Jika jangka waktu penyimpanan ASI lebih dari itu, dikhawatirkan sudah terjadi pertumbuhan kuman yang dapat memicu masalah saluran cerna pada si Kecil.

Begitu pula bila ASI yang sudah dihangatkan (sebelumnya didinginkan). ASI tersebut hanya bisa bertahan di suhu ruang selama 2-4 jam.

Artikel Lainnya:  Ciri-Ciri ASI Berkurang yang Mesti Diwaspadai Ibu Menyusui

2. Chiller Kulkas

Jika Anda berencana akan memberikan ASI perah dalam beberapa jam/hari setelah diperah, maka masukkanlah ASI tersebut ke dalam chiller. Chiller merupakan bagian bawah kulkas. Di dalam chiller, ASI dapat bertahan 3-8 hari.

Hindari menyimpan ASI pada bagian pintu kulkas karena suhunya akan turun jika kulkas sering dibuka. Hindari pula menempatkan ASI dalam kulkas yang sangat penuh karena dinginnya juga tidak akan optimal.

3. Freezer Kulkas Satu Pintu

ASI yang disimpan dalam freezer kulkas satu pintu dapat bertahan sekitar 2 minggu. Perlu diperhatikan juga bahwa walaupun beku, suhu freezer kulkas satu pintu bersifat fluktuatif.

Suhu freezer akan turun secara otomatis saat Anda ingin mengambil sesuatu dari chiller, sehingga tidak bisa digunakan terlalu lama untuk menyimpan ASI.

4. Freezer Kulkas Dua Pintu

Berbeda dengan kulkas satu pintu, kulkas dua pintu lebih terjaga suhunya sehingga dapat digunakan lebih lama dalam menyimpan ASI perah.

ASI yang diletakkan dalam freezer kulkas dua pintu dapat bertahan hingga 6 bulan, karena suhu freezer lebih stabil dingin dibandingkan kulkas satu pintu.

Artikel Lainnya: Tanda-Tanda ASI Basi dan Tak Layak Konsumsi

5. Freezer Tunggal

ASI yang disimpan dalam freezer tunggal dapat bertahan lebih lama lagi, yaitu hingga 12 bulan. Jenis freezer ini bisa dikhususkan hanya untuk menyimpan ASI perah.

Namun, pastikan listrik di tempat Anda stabil (tidak sering mati) karena hal ini juga berpengaruh terhadap kestabilan suhu pendingin.

6. Cooler Box

Jika Anda sedang bepergian, Anda dapat menggunakan cooler box untuk menyimpan ASI. Atau jika Anda memerah ASI dari tempat kerja, maka Anda dapat menampungnya di dalam cooler box. Cooler box dapat menyimpan ASI selama 24 jam.

Segera pindahkan ke chiller atau freezer setelah Anda tiba di tempat tujuan. Jika Anda mau memberikan kepada si Kecil, segera hangatkan dan berikan ASI perah tersebut.

Tips Menyimpan ASI Perah

Selain tempat penyimpanan, dalam menyimpan ASI perah, Anda juga disarankan untuk memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Perhatikan kebersihan botol/wadah penampung ASI.
  • Cuci tangan sebelum memerah ASI.
  • Tempelkan label pada wadah ASI dengan mencantumkan tanggal pemerahan.
  • Saat membekukan ASI, sisakan sekitar 1 inci ruang di bagian atas wadah karena volume ASI cenderung bertambah saat dibekukan.
  • Mencairkan ASI yang dibekukan disarankan untuk mengikuti prinsip “first in, first out”. Karena seiring dengan berjalannya waktu, kualitas dari ASI dapat mengalami penurunan.
  • Hindari membekukan kembali sisa susu yang sudah dihangatkan.

Itulah penjelasan seputar jangka waktu yang aman untuk menyimpan ASI perah. Meski kesibukan menumpuk, ibu menyusui tentunya masih ingin dapat memberikan ASI eksklusif pada buah hatinya. Ikuti tips-tips di atas untuk menyajikan ASI terbaik bagi si Kecil.

Ingin konsultasi seputar pemberian ASI eksklusif? Gunakan fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter untuk berkonsultasi langsung dengan dokter.

[WA]

ASIIbu Menyusui

Konsultasi Dokter Terkait