Reproduksi

Pil KB Bisa Sebabkan Sakit Kepala, Ini Solusinya

dr. Sara Elise Wijono MRes, 01 Agt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pil KB bisa menyebabkan sakit kepala, khususnya migrain. Jangan khawatir, lakukan ini untuk mengatasinya.

Pil KB Bisa Sebabkan Sakit Kepala, Ini Solusinya

Tak sedikit orang yang mengandalkan pil KB untuk menunda momongan. Apakah Anda salah satunya? Jika ya, Anda mungkin pernah mengeluhkan sakit kepala setelah mengonsumsi pil tersebut.

Perlu Anda ketahui, pil KB terbagi menjadi dua jenis: pil KB kombinasi (hormon estrogen dan progesteron), dan pil KB yang hanya mengandung progesteron saja. Kedua jenis pil KB tersebut mengandung hormon sintetik, yang cara kerjanya mirip dengan hormon reproduksi wanita.

Pada pil KB kombinasi, hormon sintetik estrogen dan progesteron dapat membantu mencegah kehamilan. Ini karena kedua hormon sintetik itu bermanfaat untuk:

  • Mencegah ovulasi.
  • Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga sulit ditembus sperma.
  • Menjaga lapisan dalam rahim tipis, sehingga sel telur yang berhasil dibuahi tidak akan menempel.

Sementara itu, pil KB berisi progesteron hanya mampu mengubah lendir serviks dan lapisan dalam rahim untuk mencegah kehamilan.

Sakit kepala akibat pil KB

Hormon reproduksi di dalam tubuh wanita selalu berfluktuasi, mengalami kenaikan dan penurunan sesuai dengan masa dalam siklus haid. Diperkirakan, keluhan sakit kepala berkaitan dengan penurunan kadar hormon estrogen menjelang menstruasi, dan beberapa hari pertama saat terjadi siklus menstruasi.

Efek tersebut ternyata juga berlaku saat seorang wanita mengonsumsi pil KB. Bagi beberapa wanita, konsumsi pil KB dapat membantu mengurangi keparahan gejala. Sementara pada beberapa wanita lainnya, konsumsi pil KB justru dapat memperparah gejala yang ada. Hal tersebut bisa terjadi karena pil KB memiliki kandungan yang menyerupai hormon reproduksi wanita.

Mengatasi sakit kepala akibat pil KB

Jika Anda merasakan sakit kepala atau keluhan bertambah berat setelah konsumsi pil KB, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya:

● Membuat catatan tentang keluhan sakit kepala

Catat kapan saja Anda mengalami keluhan sakit kepala. Jangan lupa juga untuk mencatat siklus haid Anda. Tujuan dari dibuatnya catatan ini adalah untuk membantu menentukan apakah memang sakit kepala yang Anda alami berkaitan dengan pengaruh hormon.

● Konsumsi obat antinyeri

Untuk mengatasi sakit kepala, Anda dapat mengonsumsi obat antinyeri yang banyak dijual bebas di pasaran. Anda dapat juga melakukan kompres dingin dengan ice pack yang ditempelkan pada area kepala dan leher.

Jika cara di atas tidak membantu, berkonsultasilah dengan dokter untuk melakukan pengaturan terhadap pil KB yang Anda konsumsi selanjutnya. Saat melakukan ini, beberapa hal yang perlu Anda perhatikan adalah:

  • Mengubah pil KB dengan jenis lain yang memiliki dosis lebih rendah dari yang Anda konsumsi saat ini. Dengan begini, penurunan kadar hormon saat haid bisa diminimalisir.
  • Mengubah pil KB dengan dosis yang diminum secara berkelanjutan.
  • Mengurangi hari tidak minum pil KB (untuk pil KB 21 hari), dan hari konsumsi pil plasebo (untuk pil KB 28 hari).
  • Mengubah jenis pil KB, dari pil KB kombinasi menjadi pil KB berisi progesteron sintetik saja.
  • Gunakan metode kontrasepsi non-hormonal

Mengonsumsi pil KB memang tak ada salahnya. Namun, Anda harus siap bila nantinya mengalami keluhan sakit kelapa sebagai efek sampingnya. Jangan ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut pada dokter jika Anda ingin beralih ke metode kontrasepsi lainnya, ya!

[NB/ RVS]

Pil KBMigrainKontrasepsiSakit Kepala

Konsultasi Dokter Terkait