Tips Parenting

Tahapan Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak

dr. Reza Fahlevi, 23 Jul 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mengoptimalkan tumbuh kembang anak sangat penting agar anak bisa menjadi manusia dewasa yang cerdas dan berkualitas. Apa saja tahapannya?

Tahapan Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak

Tumbuh kembang anak merupakan aspek terpenting dalam kehidupannya. Orang tua bertanggung jawab dalam mendampingi anak dan membekalinya dengan berbagai pengetahuan, dan nilai-nilai kehidupan. Yang tidak kalah penting, orang tua juga bertanggung jawab untuk memberikan nutrisi terbaik bagi anak, demi mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya.

Apa itu pertumbuhan dan apa itu perkembangan? Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran anak yang dinilai dari pertambahan berat badan, panjang atau tinggi badan, dan lingkar kepala. Sementara itu, perkembangan meliputi pertambahan kemampuan anak baik dari segi motorik (kasar dan halus), kognitif, bahasa, sosial, dan emosional.

Optimalisasi tumbuh kembang anak sangat penting agar di masa depan anak dapat tumbuh cerdas dan berkualitas. Itulah sebabnya, optimalisasi tumbuh kembang anak harus dilakukan sedini mungkin sejak bayi dalam kandungan, hingga dua tahun pertama kehidupannya. Selanjutnya, optimalisasi tumbuh kembang perlu dilanjutkan hingga anak remaja dan menjelang dewasa.

Bagaimana cara mengoptimalkan tumbuh kembang anak? Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengoptimalkan tumbuh kembangnya, seperti diuraikan di bawah ini:

  1. Nutrisi

Nutrisi merupakan salah satu aspek terpenting dalam optimalisasi tumbuh kembang anak. ASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi usia 0-6 bulan, yang kemudian dilanjutkan hingga 2 tahun dengan tambahan makanan pendamping ASI.

Nutrisi yang optimal dapat memacu pertumbuhan anak secara optimal. Pertumbuhan yang baik sangat berhubungan dengan perkembangan. Tanpa massa otot yang cukup dan ukuran otak yang normal, perkembangan optimal anak tidak akan terjadi. Inilah mengapa orang tua tidak boleh menyepelekan nutrisi untuk anak.

  1. Stimulasi

Selain nutrisi, stimulasi (perangsangan) juga sangat penting terutama untuk mengoptimalkan perkembangan anak. Misalnya, anak harus dilatih untuk merangkak, duduk, berdiri, dan berjalan sesuai dengan usia perkembangannya agar anak memiliki kemampuan motorik kasar yang baik.

Begitu pula dengan kemampuan bahasa, tanpa stimulasi bahasa dengan mengajak anak berbicara, anak tidak akan memiliki kemampuan bahasa yang baik karena anak belajar berbicara dari mendengar. Stimulasi yang baik meliputi semua aspek yaitu motorik kasar, halus, bahasa, kognitif, dan sosio-emosional.

  1. Kasih sayang

Kasih sayang juga tak kalah penting dalam tahap tumbuh kembang anak. Anak harus memiliki attachment yang baik dengan orang tua. Untuk itu, orang tua harus membangun ikatan yang baik dengan anak. Salah satu cara membina kedekatan anak dan ibu adalah dengan menyusui. Jika orang tua tak acuh dan tidak menunjukkan rasa kasih sayang kepada anak, aspek emosional anak dapat terganggu dan kedekatan orang tua dan anak tidak akan tumbuh.

  1. Imunisasi

Tumbuh kembang anak tidak akan optimal jika anak sering sakit, apalagi jika anak menderita berbagai penyakit yang mengancam nyawa seperti tuberkulosis, hepatitis, polio, difteri, tetanus, infeksi otak, dan penyakit serius lainnya.

Belajar dari pengalaman-pengalaman terdahulu, para ilmuan membuat vaksin untuk mencegah anak mengalami penyakit-penyakit mematikan tersebut. Untuk itu, jangan pernah menyepelekan pentingnya imunisasi untuk anak Anda.

  1. Higiene

Higiene atau prinsip kebersihan juga merupakan aspek yang sangat penting dalam optimalisasi tumbuh kembang anak. Kebersihan yang harus diperhatikan meliputi kebersihan anak, orang tua, pakaian, kebersihan sumber air dan makanan, alat masak, dan kebersihan lingkungan (termasuk rumah).

Hingga kini penyebab kematian anak terbesar diakibatkan oleh diare dan infeksi saluran napas (pneumonia) yang sangat berkaitan dengan kebersihan. Lingkungan yang tidak bersih memudahkan infeksi pada anak karena anak memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah. Anak yang mudah sakit tentu akan mengalami hambatan pertumbuhan dan perkembangan.

Kelima poin di atas harus dilakukan secara simultan sejak anak lahir untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Upayakan untuk selalu memenuhi semua kebutuhan nutrisinya demi menjaga kesehatan anak. Jika anak sakit, segera bawa ia ke fasilitas kesehatan terdekat. Jangan sampai menunda hingga terlambat, karena penyakit ringan yang dialami anak bisa menjadi fatal jika tidak segera ditangani dengan baik.

Pantau juga perkembangan buah hati lewat Health Tools Cek Tumbuh Kembang Anak Online.

[RN/ RVS]

Nutrisi AnakGizi AnakTumbuh Kembang Anakpola asuhAnakTumbuh kembangKemampuan Sensorik Anakkemampuan motorik anakImunisasi

Konsultasi Dokter Terkait