Berita Kesehatan

Vaksin Influenza untuk Atlet Indonesia Jelang Asian Games 2018

Novita Permatasari, 17 Jul 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Menjelang Asian Games 2018 atlet Indonesia dibekali dengan vaksin influenza yang akan menjaga daya tahan tubuh mereka selama bertanding.

Vaksin Influenza untuk Atlet Indonesia Jelang Asian Games 2018

Pada Senin (16/7) lalu, sekitar 120 atlet Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2018 pada Agustus nanti, berkumpul di Wisma Kemenpora, Jakarta Pusat untuk mendapatkan vaksin influenza. Mereka terdiri dari para atlet dari cabang olahraga angkat besi, sepak bola putri, atletik, basket, dan balap sepeda.

Pelaksanaan vaksinasi tersebut bekerjasama dengan Pusat Pengembangan IPTEK dan Kesehatan Olahraga Nasional (PPITKON), Satuan Tugas Imunisasi Dewasa, dan Sanofi Pasteur Indonesia.

Meningkatkan daya tahan tubuh

Pada Asian Games 2018, Indonesia menyiapkan 990 atlet yang merupakan angka terbesar sepanjang sejarah partisipasi Indonesia di Asian Games. Menurut Prof. Dr. Mulyana, M.Pd, selaku Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora RI, sebagai tuan rumah, Indonesia harus memanfaatkan momentum untuk mengukir prestasi sebaik mungkin.

Salah satu tujuan dilakukannya vaksinasi tersebut adalah karena selama Asian Games berlangsung, para atlet akan menjalani banyak aktivitas. Mereka akan berinteraksi dengan berbagai pihak, di sela jadwal latihan dan pertandingan. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh para atlet agar dapat fokus berlaga.

Saat tiba waktu untuk vaksin, seluruh atlet mengantre di Aula Wisma Menpora RI didampingi oleh Staf Ahli PPITKON, yakni dr. Hariyono, SpPD. “Vaksin ini merupakan vaksin kuadrivalen dan akan bertahan selama satu tahun,” ucapnya.

Bagi para atlet, vaksin influenza juga sangat dibutuhkan untuk membentengi diri dari virus flu yang penularannya sangat mudah dan cepat. Salah satu atlet Indonesia I Ketut Ariana mengaku bahwa ia sering mengalami flu. Dengan adanya vaksin influenza tersebut, ia berharap bisa terus sehat dan bugar hingga pertandingan.

“Biasanya kalau mau tanding ada saja penyakit yang datang, dari mulai demam sampai pilek. Semakin mendekati pertandingan, frekuensi latihannya semakin banyak. Jadi saya memang harus menjaga daya tahan tubuh, agar bisa mengharumkan nama Indonesia,” akunya.

Atlet rentan terkena virus

Dilansir oleh WebMD pada 2017, virus flu dapat hidup hingga 48 jam. Kegiatan para atlet yang begitu padat dan sebagian besar berlangsung di luar ruangan memang membuat mereka rentan terkena virus.

Hal ini dikarenakan influenza merupakan penyakit saluran pernapasan yang bersifat akut dan mudah menular melalui udara atau benda yang mengandung virus. Ketika terkena virus, seseorang akan mengalami demam, batuk, pilek, sakit kepala, badan lemas, pegal-pegal, hingga sakit tenggorokan.

Langkah Kemenpora RI ini merupakan upaya pencegahan yang akan membantu kelancaran persiapan para atlet menjelang pertandingan.

Penyakit flu mungkin dianggap biasa saja, karena pada umumnya dapat pulih dengan menjaga pola makan dan cukup beristirahat. Meski demikian, untuk menghadapi pertandingan di ajang Asian Games 2018, para atlet membutuhkan perlindungan ekstra.

Menurut dr. Dina Kusumawardhani dari KlikDokter, setelah seseorang melakukan vaksinasi, sistem imun tubuh akan memproduksi antibody yang melindungi tubuh, sehingga daya tahan tubuhnya akan meningkat.

“Kadar antibodi dalam tubuh manusia semakin lama akan semakin turun, maka dari itu diperlukan vaksin flu untuk sistem pertahanan tubuh yang lebih baik,” terangnya.

Melalui pemberian vaksin influenza tersebut, diharapkan para atlet Indonesia dapat terhindar dari badan lemas akibat terserang virus influenza.  Dengan demikian para atlet bisa fokus berlatih dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya di ajang Asian Games 2018.

[RVS]

Atlet IndonesiaVaksin FluAtletliputanvirusvaksinVaksin InfluenzaAsian Games 2018Sakit KepalaBadan Lemas

Konsultasi Dokter Terkait