HomeIbu Dan anakKesehatan AnakAmankah Anak Makan Jelly Kemasan?
Kesehatan Anak

Amankah Anak Makan Jelly Kemasan?

dr. Adeline Jaclyn, 13 Jun 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Banyak orang tua yang memberikan anaknya jelly kemasan sebagai makanan selingan. Tapi, amankah camilan manis ini untuk anak?

Amankah Anak Makan Jelly Kemasan?

Dalam mencukupi kebutuhan nutrisi untuk anak, semua hal harus diperhatikan, termasuk perihal memilih makanan selingan (snack). 

Jika diperhatikan, saat ini semakin banyak camilan anak yang dibungkus semenarik mungkin, salah satunya adalah jelly kemasan. Makanan ini bahkan banyak diberikan orang tua sebagai bekal anak di sekolah.

Jelly kemasan atau bungkusan diminati oleh anak karena rasa dan teksturnya. Harganya pun murah dan mudah didapat di supermarket.

Ditambah dengan iming-iming iklan yang menyatakan jelly kemasan adalah makanan sehat, membuat orang tua tidak ragu untuk memilih makanan ini sebagai camilan anak.

Lalu, apakah sebenarnya jelly kemasan aman untuk anak? Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

Apakah Jelly Kemasan Aman untuk Anak?

Untuk menilai suatu makanan sehat atau tidak, dapat dilihat dari komposisi zat yang terkandung di dalamnya. 

Dalam bungkus jelly kemasan tertulis mengandung gula, sodium (garam), vitamin C, dan serat. Produsen bahkan sering mengunggulkan jelly kemasan sebagai makanan selingan untuk anak yang tidak mengandung lemak atau kolesterol.

Sekilas, camilan ini memang terlihat sehat. Meski demikian, ternyata tidak ada kandungan mineral dalam jelly kemasan. Kadar gula di dalamnya pun cukup tinggi, yaitu 8 gram tiap satu takaran penyajian (sekitar 14 gram). 

Melihat fakta nutrisi tersebut, orang tua perlu mempertimbangkan apakah perlu memberikan jelly kemasan sebagai camilan anak.

Artikel lainnya: Makanan Penambah Berat Badan Anak yang Sehat dan Aman

Pada dasarnya, jelly kemasan masih aman apabila dikonsumsi dalam jumlah yang terbatas dan tidak menjadi makanan selingan setiap hari. 

Sebab, dalam masa pertumbuhannya, anak membutuhkan jenis makanan yang bervariasi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuhnya. 

Selain itu, kandungan gula yang tinggi dalam jelly kemasan tidak baik untuk kesehatan anak. Orang tua sebaiknya tidak memberikan jelly kemasan atau snack lain yang mengandung gula tambahan pada anak yang berusia kurang dari 2 tahun. 

Ketimbang memberikan jelly kemasan, orang tua dapat menyajikan buah-buahan, biskuit gandum, puding, atau kue buatan sendiri sebagai variasi camilan manis untuk anak.

Artikel lainnya: Panduan Memberikan Camilan pada Anak

Mau Berikan Jelly Kemasan untuk Anak, Perhatikan Ini

Konsumsi jelly kemasan dengan kandungan gula yang tinggi dapat meningkatkan risiko karang gigi, obesitas, dan diabetes pada anak.

 Tak hanya itu, pewarna buatan, pemanis buatan, dan pengawet dalam jelly kemasan juga perlu diperhitungkan. 

Walaupun kandungan tersebut masih dalam batas aman, konsumsi jelly kemasan dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktu yang panjang tidak baik untuk kesehatan anak.

Jika anak menginginkan jelly, orang tua dapat mencoba membuatkan puding jelly yang lebih jelas sehatnya. Dengan membuatnya sendiri, takaran gula dalam jelly dapat diatur, sehingga tidak terlalu manis.

Selain itu, terdapat berbagai pilihan camilan yang lebih sehat untuk anak. Misalnya, jus buah yang dibekukan dan dijadikan seperti es. 

Jelly kemasan pada dasarnya cukup aman diberikan kepada anak dalam jumlah yang terbatas. 

Namun, agar anak terbebas dari berbagai penyakit berbahaya, orang tua perlu memberikan jenis makanan selingan lain yang lebih bernutrisi, seperti buah, biskuit gandum, puding buah, atau kue buatan sendiri.

Apabila memiliki pertanyaan lain seputar kesehatan anak atau nutrisi, gunakan fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter. Gratis!

[RS]

JellyCamilanDiabetes

Konsultasi Dokter Terkait