Kesehatan Bayi

Bibir Sumbing pada Bayi Bukan Alasan untuk Tidak Memberikan ASI

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 18 Jul 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bukan hal yang mustahil untuk memberikan ASI kepada bayi bibir sumbing. Ini kiatnya!

Bibir Sumbing pada Bayi Bukan Alasan untuk Tidak Memberikan ASI

Bibir sumbing merupakan salah satu kelainan bawaan lahir yang cukup sering terjadi di Indonesia. Pada kondisi bibir sumbing, terdapat celah pada bibir bagian atas. Terkadang bibir sumbing ini membuat para ibu yang memiliki bayi dengan keluhan ini bingung. Salah satunya, bagaimana cara memberikan ASI kepada sang bayi.

Bibir sumbing dapat terjadi pada satu sisi atau dua sisi. Selain di bibir, celah tersebut juga dapat mengenai langit-langit rongga mulut. Pada umumnya lebih dari 50% kasus bibir sumbing juga disertai dengan sumbing langit-langit.

Namun, jangan khawatir. Bibir sumbing bukanlah akhir dari perjuangan ibu memberikan ASI. Ibu tetap dapat memberikan ASI kepada bayi yang memiliki kelainan bibir sumbing. Yang pasti, ibu harus sabar dan belajar untuk memberi ASI baik secara langsung atau dengan bantuan alat botol, cup, sendok atau yang lainnya.

Normalnya, bayi menggunakan efek isap dan kompresi untuk minum ASI secara langsung pada payudara ibu. Kemampuan untuk membuat efek isap adalah kunci untuk menempel pada payudara, mempertahankan posisi menyusu dan mengisap ASI. Dengan demikian, bayi dan ibu akan sama-sama merasa nyaman.

Ketahui juga bahwa proses mengisap ASI sedikit kompleks. Awalnya, bibir bayi menempel pada puting ibu sehingga menutup rongga mulut bagian depan. Langit-langit lunak naik ke atas dan ke belakang sehingga bersentuhan dengan dinding tenggorokan dan menutup rongga mulut bagian belakang. Lidah dan rahang turun dan mengisap air susu dari payudara. Efek kompresi terjadi ketika bayi menekan payudara antara lidah dan rahang.

Pada bayi bibir sumbing, terdapat hubungan antara tekanan rongga mulut yang dihasilkan ketika menyusu dan tipe atau besarnya ukuran sumbing. Bayi dengan bibir sumbing saja lebih mungkin untuk menyusu secara langsung pada payudara ibu, jika dibandingkan bayi dengan bibir sumbing sekaligus sumbing langit-langit.

Untuk menunjang keberhasilan memberikan ASI kepada bayi bibir sumbing dan/ atau sumbing langit-langit, dibutuhkan modifikasi posisi menyusu. Berikut adalah rekomendasi berdasarkan Academy of Breastfeeding Medicine:

  1. Bayi diarahkan dengan posisi sedemikian rupa agar sumbing bibir berada pada posisi atas payudara. Sebagai contoh, bayi dengan sumbing bibir kanan akan lebih mudah disusui dengan posisi cross cradle pada payudara kanan ibu atau football pada payudara kiri ibu.
  2. Ibu dapat menutupi sumbing bibir dengan menggunakan jari tangan ibu dan/atau menekan pipi bayi untuk mengurangi lebar celah sumbing bibir.
  3. Sumbing bibir dua sisi dapat menggunakan posisi straddle hadap ke atas.
  4. Bayi dengan sumbing langit-langit diposisikan semi tegak untuk mengurangi arah balik ASI ke hidung dan ke dalam tuba Eustachian.
  5. Posisi football hold atau twin lebih efektif dibandingkan posisi cross cradle untuk bayi dengan sumbing langit-langit.
  6. Ibu juga dapat membantu memompa ASI secara manual ke dalam mulut bayi, jika tidak ada efek isap dan kompresi dari bayi.

Jika menyusu langsung cukup sulit dilakukan, jangan dulu menyerah. Ibu tetap dapat memberikan ASI kepada bayi dengan bantuan alat seperti cup, sendok, botol khusus dan lain-lain. Pemberian ASI melindungi bayi dari infeksi telinga (otitis media) yang cukup sering terjadi pada bayi bibir sumbing.

Sebaiknya ibu bayi bibir sumbing berkonsultasi ke dokter spesialis atau ahli laktasi mengenai posisi menyusu, suplai ASI dan cara memompa ASI. Ingatlah bahwa memberikan ASI kepada bayi bibir sumbing tidaklah mustahil untuk Anda lakukan.

[RS/ RVS]

ASIBayiposisi menyusuiBayi Bibir SumbingBibir Sumbing

Konsultasi Dokter Terkait