HomeInfo SehatJantungTips Hindari Serangan Jantung Saat Nonton Final Piala Dunia
Jantung

Tips Hindari Serangan Jantung Saat Nonton Final Piala Dunia

Rieke Saras, 15 Jul 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Berencana nonton final Piala Dunia? Awas, nonton pertandingan sepak bola bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Ini tips menghindarinya.

Tips Hindari Serangan Jantung Saat Nonton Final Piala Dunia

Malam ini final Piala Dunia akhirnya digelar. Timnas Prancis dan Kroasia akan bertarung untuk keluar menjadi pemenang. Deg-degan sudah pasti, tapi sebaiknya Anda tidak usah terlalu tegang dalam menontonnya. Pasalnya, menurut sejumlah penelitian, menonton pertandingan sepak bola bisa meningkatkan risiko Anda terkena serangan jantung.

Dalam studi tahun 2002 di British Medical Journal, kejadian serangan jantung meningkat 25 persen pada 30 Juni 1998. Hari itu, Inggris kalah penalti dari Argentina di Piala Dunia.

Hal yang sama terjadi pada 22 Juni 1996, ketika Prancis menundukkan timnas Belanda dalam penalti di European Championship. Menurut penelitian, saat itu terjadi peningkatan kematian akibat serangan jantung dan stroke di antara pria Belanda usia 45 dan lebih.

Mengapa menonton pertandingan bola dapat memicu terjadinya serangan jantung? Dilansir Livestrong, dokter-dokter Kanada mencoba memahami hal ini dengan memonitor denyut jantung 20 orang dewasa sehat saat pertandingan hoki. Hasilnya, denyut jantung mereka rata-rata meningkat dari 60 bpm (beats per minute) ke 114 bpm. Angka ini lebih tinggi lagi ketika mereka menyaksikan pertandingan secara langsung.

Jika Anda tergolong sehat (aktif secara fisik dan memiliki pola makan yang baik), denyut jantung yang naik ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Anggap saja sama dengan berolahraga. Tapi untuk mereka yang memiliki penyakit jantung atau masalah terkait jantung lainnya, maka harus lebih waspada.

Sayangnya, tidak banyak penelitian soal bagaimana menangani situasi stres yang tinggi untuk meminimalkan serangan jantung. Tapi menurut Nicole Harkin, M.D., ahli jantung dari Manhattan Cardiovascular Associates, setidaknya hindarilah merokok saat Anda sedang menonton pertandingan bola.

“Pertimbangkan juga untuk menerapkan teknik-teknik yang bisa menurunkan stres, seperti latihan pernapasan atau istirahat sebentar untuk menurunkan denyut jantung jika merasa terlalu bersemangat,” kata Harkin.

Cegah serangan jantung

Berdasarkan laporan National Health Service UK, ada tiga hal yang paling penting untuk mencegah serangan jantung, seperti diet sehat, tidak merokok, dan mengatur tekanan darah tetap dalam batas normal. 

Untuk diet, batasilah makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging, produk susu, minyak sawit, dan minyak kelapa. Perbanyak makanan yang mengandung lemak tak jenuh, antara lain ikan yang mengandung asam lemak omega-3 (salmon, tuna), kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun.

Kebiasaan merokok juga harus segera dihentikan. Merokok adalah faktor risiko yang paling berbahaya tapi justru paling mudah diubah. Untuk memulai berhenti merokok memang sulit, tapi Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk membantu mengatasi kecanduan.

Tekanan darah tinggi yang tak terkontrol juga dapat memicu serangan jantung.  Mengurangi garam dan mengonsumsi banyak sayur dan buah dapat membantu mengendalikan level tekanan darah. Penting juga untuk menjaga berat badan tetap ideal, karena kelebihan berat badan membuat jantung bekerja lebih keras dalam memompa darah, yang pada akhirnya bisa melambungkan tekanan darah.

Berolahraga secara teratur juga tak boleh dilupakan. Aktivitas fisik akan memengaruhi tekanan darah Anda. Disarankan untuk melakukan olahraga intensitas rendah, seperti berjalan kaki dan berenang, agar tekanan darah tetap terkontrol.

Anda pastinya sudah tak sabar untuk nonton final Piala Dunia. Ingat, ya, jangan terlalu hanyut dalam euforia berlebihan untuk meminimalkan terjadinya serangan jantung. Jadi, dukung timnas Prancis atau Kroasia, nih?

[RVS]

Piala DuniaSepak BolaJantungfinal piala duniaPenyakit JantungSerangan Jantung

Konsultasi Dokter Terkait