Ibu Menyusui

Berkenalan dengan Brexting, si Pengganggu Ikatan Ibu dan Bayi

dr. Nadia Octavia, 13 Apr 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Coba perhatikan, banyak ibu yang menyusui bayinya sambil bermain gawal alias brexting. Termasuk Anda? Kenali bahayanya lewat artikel ini.

Berkenalan dengan Brexting, si Pengganggu Ikatan Ibu dan Bayi

Di era serba digital, gawai jadi benda wajib yang lekat dengan aktivitas sehari-hari. Jadi media komunikasi, urus pekerjaan, belanja online, media sosial, hiburan dan lain-lain. Bahkan, gawai juga sering tak bisa lepas dari ibu menyusui! Termasuk Anda?

Mengenal Brexting, Apa Itu?

Brexting, yaitu kependekan dari breastfeeding while texting, adalah aktivitas dengan gawai yang dilakukan sembari menyusui. Memang aktivitas ini tak sepenuhnya dilarang.

Namun, tetap saja Anda mesti tahu bahwa brexting bisa berbahaya bagi tumbuh kembang dan bonding ibu dan anak.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh California Polytechnic State University, Amerika Serikat (AS), yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition Education and Behavior, disebutkan bahwa wanita menggunakan gawai, tablet, komputer, atau menonton TV saat menyusui buah hatinya.

Pada penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 tersebut, dengan partisipan ibu menyusui yang punya bayi di bawah usia 6 bulan, dilaporkan bahwa seperempat dari partisipan mengaku menghabiskan waktu menyusui sambil main gawai.

Aktivitasnya beragam, antara lain bermain media sosial, membalas email, membalas pesan singkat, hingga browsing di internet.

Berbagai alasan diungkapkan oleh ibu menyusui mengenai aktivitas brexting ini. Ada yang menganggap bahwa aktivitas menyusui berlangsung dalam jangka waktu yang lama, terlebih pada bulan-bulan pertama bayi baru lahir—bisa sebanyak 6-8 kali sehari.

Selain itu, bagi yang sudah aktif berkegiatan dari sebelum bayi lahir, menyusui sering kali dianggap sebagai sesuatu yang menghabiskan banyak waktu.

Oleh karena itu, banyak ibu yang memilih untuk melakukan hal lainnya sembari menyusui, yaitu dengan bermain gawai.

Sebagian ibu juga beralasan, bermain gawai bisa menjadi obat pelepas stres yang kerap dialami oleh wanita yang baru melahirkan.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Royal Australian College of General Practitioners, Australia, disebutkan bahwa kebiasaan brexting (termasuk juga melakukan aktivitas lainnya saat menyusui) dapat memengaruhi tumbuh kembang anak hubungan antara ibu dan anak.

Penjelasannya seperti ini: bayi yang sedang menyusu sedang melakukan “pemetaan wajah”. Artinya, bayi akan mempelajari ekspresi ibu dan visualnya yang merupakan bagian dari tumbuh kembang bayi yang penting.

Bayi akan melihat wajah seseorang dalam jangka waktu yang lama agar terbentuk ikatan. Nah, para ibu yang melakukan brexting ini cenderung menampakkan wajah yang datar dan statis, serta minim atau bahkan tidak melakukan kontak mata dengan bayinya.

Perlu diingat, menyusui adalah salah satu aktivitas yang dapat mempererat ikatan antara ibu dan bayi.

Menurut studi yang dilakukan oleh University of California, AS, jika bayi tidak menerima ikatan emosional yang baik dengan ibunya, maka itu bisa mengganggu perkembangan otak bayi.

Dari situ, bisa berujung pada timbulnya gangguan emosional pada masa remaja dan dewasa. Selain itu, bisa juga meningkatkan risiko anak untuk mengalami gangguan mental dan depresi saat ia dewasa.

Bila Memang Harus Menggunakan Gawai Saat Menyusui, Lakukan Tips Ini!

Namun, tak dapat dimungkiri bahwa terhubung secara sosial (seperti lewat gawai atau gadget) juga penting bagi kesehatan mental orang tua, dan penggunaannya saat menyusui bayi sering kali tak terhindari.

Selain itu, bermain gawai juga punya manfaat, seperti ajang komunikasi dengan keluarga, teman, pengasuh, membeli barang-barang untuk kebutuhan bayi, hingga sekadar untuk pelepas stres.

Walaupun begitu, para ibu tetap harus berusaha memprioritaskan untuk membangun bonding yang kuat dengan bayinya. Karenanya, lakukan tips di bawah ini:

  • Pastikan untuk Melakukan Kontak Mata

Baik bayi menyusui langsung dari payudara maupun lewat botol, lakukan kontak mata dengan sang buah hati. Jika bayi baru lahir, dekatkan wajah Anda sekitar 20-25 cm dari wajah si Kecil. Pasalnya, jarak tersebut merupakan estimasi jarak pandangan bayi yang baru lahir.

  • Berbicara dengan Bayi

Cobalah untuk bernyanyi atau mengajak bayi bicara saat sedang menyusui. Mendengar suara ibunya terus-terusan akan membuat bayi familier, dan itu bisa membuatnya tenang dan nyaman.

Jika Anda harus nyambi berkutat dengan gadget saat menyusui, cobalah untuk melakukannya sambil tetap mengajak bayi bicara.

Misalnya, jika Anda sedang membaca berita atau konten yang lucu di media sosial, bacakan itu kepada bayi. Intinya, tetap lakukan komunikasi dengan si Kecil.

  • Berikan Pijatan pada Bayi

 

Saat sedang menyusui sembari menggendong bayi, berikan pijatan ringan pada tangan dan kakinya. Adanya kontak fisik dengan bayi akan membantu mempererat ikatan dengan bayi Anda.

  • Metode Kanguru

Kontak langsung kulit dengan kulit (skin-to-skin) tanpa perantara, atau dikenal dengan metode kanguru, akan melepaskan hormon yang dapat membuat Anda nyaman, yaitu oksitosin. Ibu menyusui pun akan lebih fokus pada bayi dan teralihkan dari aktivitas lainnya.

Empat tips di atas bisa diterapkan oleh ibu menyusui bila benar-benar terpaksa melakukan brexting. Namun, jangan jadikan itu sebagai kebiasaan karena dapat mengurangi ikatan antara ibu dan bayi.

Ingin tips lainnya seputar kesehatan ibu menyusui buah hati? Tanyakan langsung ke dokter lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter lewat gawai Anda. Namun, baiknya lakukan saat si Kecil sedang terlelap, ya!

(RN/AYU)

Ibu MenyusuiBrexting

Konsultasi Dokter Terkait