Jantung

Benarkah Kebiasaan Menahan Marah Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi?

dr. Sara Elise Wijono MRes, 05 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Menahan marah disebut sebagai kebiasaan yang dapat menjadi pemicu tekanan darah tinggi. Apa kata medis terkait hal tersebut?

Benarkah Kebiasaan Menahan Marah Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi?

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu kondisi kesehatan yang cukup sering ditemukan. Anda dikategorikan mengalami kondisi ini jika memiliki tekanan darah lebih dari 140/90.

Faktanya, tekanan darah tinggi berhubungan erat dengan risiko stroke hingga 4 kali lipat lebih tinggi. Penyakit ini pun dapat meningkatkan risiko serangan jantung hingga 2 kali lipat.

Penyakit tekanan darah tinggi itu sendiri berhubungan erat dengan gaya hidup sehari-hari. Beberapa gaya hidup yang dimaksud, misalnya pola makan tinggi garam dan lemak, kebiasaan merokok, atau jarang melakukan aktivitas fisik.

Di samping itu, ada pula anggapan yang menyebut bahwa penyakit hipertensi berhubungan erat dengan kebiasaan menahan marah.

Menahan Marah dan Tekanan Darah Tinggi

Menurut salah satu penelitian yang dipublikasikan di jurnal kedokteran Psychosomatic Medicine, terdapat kaitan yang bermakna antara menahan marah dengan risiko hipertensi pada pria. Temuan serupa juga diuraikan oleh penelitian yang dipublikasikan di jurnal kedokteran Annals of Behavioral Medicine.

Tak berhenti di situ, salah satu telaah klinis yang ditulis di jurnal Health Psychologies juga mengatakan hal yang sama.  Studi yang mengevaluasi 22 penelitian ini menyimpulkan bahwa seseorang yang menahan emosi dalam bentuk apa pun, baik amarah, kecemasan, atau stres, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hipertensi.

Artikel Lainnya: Penderita Hipertensi Wajib Hindari 4 Makanan Ini

Menurut salah satu peneliti yang juga seorang profesor di Friedrich Schiller University Jena di German, Marcus Mund, saat seseorang merepresikan pikiran negatif secara terus-menerus, aksis hipotalamus-pituitari-adrenal yang mengendalikan respons tubuh terhadap stresor eksternal mulai bereaksi.

Kondisi ini menyebabkan produksi hormon kortisol berlebihan, sehingga tekanan darah ikut meningkat.

Bukan hanya karena hal tersebut, marah juga turut memicu keluarnya hormon yang berkaitan dengan stres, seperti hormon adrenalin. Hormon ini memicu berbagai reaksi tubuh, salah satunya peningkatan tekanan darah.

Jika marah tidak tersalurkan dengan baik, misalnya karena dipendam, mungkin saja hormon stres akan diproduksi terus-menerus sehingga tekanan darah juga bisa terus melonjak.

Tips Mengendalikan Emosi Agar Tidak Hipertensi

Marah ternyata dapat menjadi pemicu tekanan darah tinggi. Bagi Anda yang tidak ingin terhindar dari risiko ini, berikut beberapa upaya yang bisa diterapkan:

  • Menenangkan Diri

Saat emosi terpicu, Anda mungkin merasa seperti akan meledak. Namun, jangan buru-buru bertindak. Lebih baik coba tenangkan diri terlebih dahulu, agar Anda dapat berpikir dengan jernih.

Berbagai cara menenangkan diri dapat dilakukan, seperti keluar sejenak dari situasi yang memicu rasa marah, berjalan-jalan di lingkungan yang asri, mendengarkan musik, atau lainnya.

Artikel Lainnya: Waspada, Hipertensi Bisa Kambuh Akibat Hoaks!

  • Tuliskan Alasannya

Setelah tenang dan dapat berpikir jernih, coba tuliskan alasan mengapa Anda ingin marah. Hal ini dilakukan sebagai media introspeksi, agar nantinya Anda bisa menilai apakah rasa marah tersebut memang pantas untuk diluapkan atau hanya buang-buang waktu saja.

  • Ekspresikan dengan Tenang

Sampaikan alasan marah Anda dengan tenang, dengan bantuan catatan yang dibuat sebelumnya. Hal ini dapat membantu komunikasi menjadi lebih objektif.

Cobalah untuk mendengarkan respons dari lawan bicara Anda, dan bersama usahakan mencapai solusi.

Terbukti bahwa marah menyebabkan tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, mulailah untuk lebih bijak lagi dalam mengendalikan emosi agar Anda terhindar dari penyakit berbahaya ini.

Tidak cukup hanya dengan itu, Anda pun wajib menerapkan gaya hidup aktif dan sehat mulai saat ini. Dengan begini, Anda bisa terhindar dari segala hal yang dapat menjadi pemicu hipertensi.

Bagi Anda yang ingin tahu lebih lanjut mengenai penyebab tekanan darah tinggi, jangan sungkan untuk langsung bertanya kepada tim dokter melalui Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter. Gratis!

(NB/ RH)

MarahStrokeHipertensi

Konsultasi Dokter Terkait