Diet dan Nutrisi

Probiotik, Benarkah Perlu Dikonsumsi?

dr. M. Dejandra Rasnaya, 07 Apr 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Dianggap bermanfaat bagi kesehatan, banyak produk makanan yang ditambahkan probiotik. Tapi, apakah konsumsi probiotik benar sangat dibutuhkan? Cek di sini!

Probiotik, Benarkah Perlu Dikonsumsi?

Tahukah Anda bahwa probiotik itu adalah mikroorganisme hidup dan termasuk bakteri? Namun, bakteri yang tergolong probiotik adalah bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Tak heran bila sering disebut sebagai bakteri baik. Konsumsi probiotik pun menjadi umum di masyarakat.

Perlu diketahui, tidak semua bakteri bersifat patogen atau menimbulkan penyakit dalam tubuh Anda, lho. Justru, hampir 99% bakteri tidak merugikan, atau bahkan menguntungkan bagi kesehatan.

Saat ini, banyak produk yang menyertakan keterangan mengandung probiotik atau menambahkan kandungan probiotik di dalamnya. Hal ini memang bukan tanpa alasan.

Kandungan probiotik dalam produk makanan, minuman, atau suplemen akan menjadi daya tarik tersendiri, karena mempunyai manfaat bagi kesehatan. Bakteri baik ini banyak dikenal bermanfaat untuk kesehatan saluran pencernaan hingga meningkatkan daya tahan tubuh.

Meski begitu, ada penelitian yang mengatakan bahwa manfaat probiotik tidak bisa dipukul rata. Karena, terdapat beragam jenis strain atau spesies mikroorganisme yang mempunyai efek berbeda-beda pada tubuh.

Efek samping seperti konstipasi, kembung, mual, dan infeksi juga dapat ditemukan akibat konsumsi probiotik.

Disarankan, waktu yang tepat untuk konsumsi probiotik adalah kurang lebih 30 menit sebelum makan agar manfaatnya maksimal. Lebih baik lagi bila Anda berkonsultasi dengan dokter terkait konsumsi probiotik yang sesuai secara pribadi.

Sebelum memutuskan untuk mulai mengonsumsi probiotik, baca dulu yuk fakta tentang probiotik di bawah ini!

Fakta di Balik Kandungan Probiotik

Banyak penelitian membuktikan, probiotik punya segudang manfaat di antaranya meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi reaksi alergi, menghambat penyerapan lemak jahat, dan menjaga berat badan.

Namun, manfaat yang paling utama adalah menjaga kesehatan saluran pencernaan. Caranya, dengan mencegah bakteri patogen berkembang dalam usus dan membantu pencernaan makanan melalui proses fermentasi.

Selain menjadi tempat masuknya makanan, saluran pencernaan juga berperan sebagai “pintu gerbang” untuk masuknya zat asing, termasuk bakteri patogen yang dapat menimbulkan penyakit. Maka dari itu, usus juga berfungsi penting dalam sistem pertahanan tubuh dari penyakit.

Fungsi ini dibantu oleh probiotik dalam usus yang akan memberi sinyal pada tubuh terhadap adanya bakteri patogen, membantu produksi sel imun, dan mencegah pertumbuhan bakteri patogen tersebut.

Lactobacillus, Bifidobacteria, dan Streptococcus thermophilus merupakan jenis bakteri baik, dan Saccharomyces boulardii adalah jamur yang juga tergolong sebagai probiotik.

Meski terdapat banyak jenis probiotik lainnya, tetapi jenis-jenis tadi merupakan probiotik yang paling umum dan banyak terkandung dalam usus besar (kolon). Sehingga, banyak makanan yang ditambahkan atau mengandung probiotik tersebut karena memiliki manfaat bagi kesehatan.

Artikel lainnya: Makan Produk Probiotik untuk Usir Sakit Perut, Efektifkah?

Makanan yang Mengandung Probiotik

Probiotik umumnya terkandung dalam makanan yang melewati proses fermentasi dengan bantuan bakteri atau jamur agar tahan lebih lama. Makanan yang mengandung tinggi probiotik di antaranya:

Yoghurt

Selain terkenal sebagai asupan sehat dan enak, yoghurt juga menjadi salah satu sumber probiotik! Hasil fermentasi susu dengan bakteri ini pun mengandung manfaat dan gizi dari susu.

Keju

Meski umumnya juga melewati proses fermentasi, namun tidak semua keju mengandung probiotik. Beberapa jenis keju seperti keju lembut, gouda, cheddar, dan mozarella diketahui tinggi kandungan probiotik.

Tempe

Makanan khas Indonesia ini merupakan hasil fermentasi biji kacang kedelai dengan jamur Rhizopus. Selain tinggi probiotik, tempe juga kaya akan vitamin B12 yang banyak terkandung dalam produk hewani.

Kimchi

Kimchi adalah sayur kol yang difermentasi. Makanan khas Korea ini mengandung probiotik Lactobacillus kimchi.

Acar Timun

Potongan timun yang melalui proses fermentasi menggunakan garam dan air mengandung probiotik. Tetapi, probiotik tidak ada dalam acar yang proses fermentasinya menggunakan cuka, ya.

Walaupun masih ada perdebatan tentang efek dan manfaat probiotik, namun tidak ada salahnya bila menyertakan probiotik sebagai salah satu asupan rutin. Sebab, banyak juga, kok, penelitian yang membuktikan keuntungan dari probiotik.

Nyatanya, probiotik sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Yang penting, ketahui dulu jumlah asupan dan waktu yang tepat sebelum mengonsumsinya.

Jangan lupa selalu konsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang agar kesehatan tubuh dapat terjaga lebih maksimal. Bila ingin konsultasi seputar konsumsi probiotik dan gizi, chat dokter via Tanya Dokter. Dapatkan tips-tips kesehatan untuk Anda dan keluarga dari KlikDokter!

(FR/RPA)

probiotik

Konsultasi Dokter Terkait