Kesehatan Mental

Tips Mencegah Keinginan Bunuh Diri pada Penderita Depresi

Bobby Agung Prasetyo, 04 Jul 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Fenomena bunuh diri pada orang depresi seharusnya menjadi tanggung jawab bersama. Mari cegah dengan melakukan cara ini.

Tips Mencegah Keinginan Bunuh Diri pada Penderita Depresi

Kasus bunuh diri semakin sering terjadi beberapa waktu belakangan. Diketahui bahwa perilaku melanggar norma ini kerap dilakukan oleh seseorang yang diduga mengalami depresi. Hal tersebut tentu amat menyedihkan dan menjadi tanggung jawab bersama, terlebih ketika Anda berada pada lingkungan terdekat dengan mereka yang rentan melakukan bunuh diri.

Tidak dimungkiri, depresi memang dapat memicu keinginan untuk bunuh diri. Menurut penelitian, kondisi itu terjadi ketika tingkat emosi dan mood berada pada tahap terendah.

Adapun beberapa gejala dan tanda yang identik dengan kondisi depresi, di antaranya:

  • Penurunan mood terjadi hampir sepanjang hari. Orang yang mengalami kondisi ini bisa merasa sedih sepanjang waktu dan mudah tersinggung.
  • Hilangnya minat pada semua aspek kehidupan.
  • Penurunan berat badan, meski tak melakukan diet atau olahraga.
  • Mengalami kesulitan tidur (insomnia) atau terlalu sering tidur (hipersomnia) setiap hari.
  • Badan lemas, mudah lelah, atau tidak berenergi.
  • Mengalami perasaan tidak berharga atau perasaan bersalah yang berlebihan.
  • Hilangnya kemampuan untuk berpikir atau memutuskan sesuatu.
  • Memikirkan kematian berulang-ulang kali. Orang depresi melakukan ini bukan untuk merenungi kesalahan, melainkan untuk mencari “jalan keluar” tercepat.

Mencegah keinginan bunuh diri pada depresi

Depresi dan bunuh diri memang merupakan dua perkara yang saling berkaitan. Namun bukan berarti keduanya tak bisa dipisahkan.

Menurut dr. Fiona Amelia dari KlikDokter, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk terbebas dari depresi dan mencegah keinginan untuk bunuh diri:

1. Cari dukungan dan tetap terhubung dengan dunia luar

Orang yang depresi cenderung menarik diri dari pergaulan, bahkan menjauh dari keluarga atau sahabat dekat. Padahal, mendapatkan dukungan dari orang lain merupakan suatu hal yang sangat penting. Karena pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan peranan orang lain dalam kehidupan. Pada kasus depresi, hadirnya orang-orang tercinta dapat membantu berpikir jernih atau memotivasi diri.

Jadi, jika Anda depresi, pastikan untuk tetap terhubung dengan orang lain dan ikut ambil bagian dalam aktivitas sosial. Ini akan memberikan efek yang positif pada suasana hati dan persepsi Anda.

Ingatlah bahwa perilaku tersebut bukan tanda bahwa Anda lemah atau akan membebani orang lain. Orang-orang terdekat yang menyayangi Anda justru peduli dan ingin membantu. Carilah teman atau siapa pun yang bisa membuat Anda berkeluh kesah secara terbuka, jujur, dan tidak merasa dihakimi.

2. Miliki hewan peliharaan

Meski tak ada yang bisa menggantikan hubungan sesama manusia, hewan peliharaan dapat membawa sukacita dan persahabatan ke dalam hidup Anda.

Merawat hewan peliharaan juga bisa membuat Anda sejenak melupakan berbagai masalah, dan memberi Anda perasaan yang dibutuhkan. Keduanya merupakan obat yang baik untuk depresi.

Selanjutnya

3. Akvitas fisik

Olahraga merupakan penawar depresi yang luar biasa. Studi menunjukkan bahwa olahraga yang rutin dilakukan sama efektifnya dengan obat-obatan untuk meredakan gejala depresi. Olahraga juga membantu mencegah kekambuhan depresi.

Untuk mendapatkan manfaat terbaik, lakukan olahraga paling sedikit 30 menit per hari. Meski durasinya singkat, ini sudah dapat memperbaiki mood Anda selama dua jam berikutnya.

Ingin merasa lebih semangat saat olahraga? Lakukanlah bersama teman atau kelompok. Selain bisa meningkatkan minat dan motivasi, berolahraga bersama juga membuat Anda bisa bersosialisasi maupun bertukar pikiran dengan orang lain.

4. Konsumsi makanan sehat

Studi menemukan bahwa kekurangan vitamin B, seperti asam folat dan B12, dapat memicu depresi. Karena itu, konsumsilah makanan yang mengandung zat gizi tersebut, misalnya jeruk, sayuran hijau, kacang-kacangan, ayam, dan telur. Jika Anda tak terlalu suka, konsumsi suplemen vitamin B kompleks dapat dijadikan sebagai solusinya.

Di samping itu, perbanyak pula makanan yang kaya asam lemak omega-3, yang berperan penting dalam menstabilkan mood. Sumber terbaik omega-3, yakni ikan berlemak seperti salmon, kembung, teri, sarden, dan tuna. Alternatif lainnya adalah suplemen minyak ikan.

5. Melakukan terapi

Cari tahu apa penyebab Anda stres dan depresi. Apakah itu karena beban kerja yang berlebihan, kesulitan ekonomi, atau masalah pada hubungan interpersonal. Kemudian, cari cara terbaik untuk mengurangi tekanan, agar Anda kembali dapat mengontrol diri. Beberapa cara yang bisa dicoba, misalnya terapi pernapasan dalam, meditasi, atau mengikuti kelas yoga.

Ingatlah bahwa bunuh diri tak akan menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi. Karenanya, jangan biarkan keinginan untuk bunuh diri muncul, apalagi pada diri Anda. Lakukan kiat di atas, dan segera kunjungi dokter atau psikiater guna mengetahui cara terbaik untuk terbebas dari jerat depresi.

[NB/ RVS]

StresBunuh DirimentalDepresi

Konsultasi Dokter Terkait