Kesehatan Umum

Gunung Agung Erupsi Lagi, Waspada Penyakit akibat Gunung Meletus Ini

dr. Reza Fahlevi, 02 Jul 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Selain kerusakan materi, ada pula hal lain yang perlu diwaspadai warga akibat gunung meletus, yaitu beberapa penyakit yang menyertainya. Apa saja?

Gunung Agung Erupsi Lagi, Waspada Penyakit akibat Gunung Meletus Ini

Pada hari Senin (2/7) pukul 06.19 WITA, Gunung Agung kembali erupsi. Selain kerusakan secara materi, warga sekitar juga harus waspada hal lainnya, yaitu berbagai penyakit yang menyertai akibat letusan gunung meletus.

Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu akibat letusan mencapai 2.000 meter di atas puncak Gunung Agung, atau mencapai kurang lebih 5.142 meter di atas permukaan laut.

Data dari satelit Himawari dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, abu vulkanik telah menutupi ruang udara koordinat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Gunung yang sebelumnya meletus pada tahun 1963-1964 ini sekarang berstatus level 3 (siaga), dengan rekomendasi masyarakat di sekitar dan pendaki/ pengunjung/ wisatawan tidak berada, tidak melakukan pendakian, dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya.

Zona yang dimaksud yakni di seluruh area dalam radius 4 km dari kawah puncak gunung. Masyarakat yang tinggal di lereng gunung diimbau untuk melakukan evakuasi mandiri.

Sebanyak 309 jiwa masyarakat mengungsi berada di 3 titik pengungsi, yaitu Dusun Tegeh Desa Amerta Bhuana, Banjar Dinas Galih Desa Jungutan dan Banjar Desa Untalan Desa Jungutan, Kabupaten Karangasem.

Lebih lanjut, masyarakat diimbau tetap tenang. Sampai sekarang, BNPB terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, PVMBG, BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemda Bali, dan lainnya.

Risiko Penyakit akibat Erupsi Gunung

Dalam menghadapi bencana seperti gunung meletus, masyarakat harus waspada terhadap beberapa risiko kesehatan yang mungkin terjadi. Tak perlu sampai panik, tapi tetap patuhi instruksi dari pemerintah dan otoritas setempat. Misalnya saat diperintahkan untuk evakuasi.

Artikel lainnya: Awas, ISPA Akibat Letusan Gunung Soputan dan Anak Krakatau

Bila sampai tidak diindahkan, nyawa pun bisa melayang bila lava panas akibat letusan gunung berapi yang menyembur, atau tertimpa runtuhan batu.

Selain itu, ada pula beberapa gangguan kesehatan akibat gunung meletus yang perlu masyarakat diwaspadai, tak terkecuali para pengungsi.

  1. Gangguan Pernapasan

Debu yang berasal dari gunung yang meletus mengandung berbagai partikel padat yang seharusnya tidak dihirup.

Bila dihirup dalam jangka waktu lama, tentunya berbagai masalah pernapasan bisa muncul. Mulai dari peradangan ringan saluran napas bagian atas, hingga infeksi paru-paru pneumonia.

Artikel lainnya: Kiat Menyusui Bayi saat Bencana

  1. Gangguan Kulit

Asap gunung merapi mengandung campuran berbagai partikel kimia yang dapat menyebabkan kulit kering dan gatal.

Kondisi tersebut bisa diperburuk dengan sulitnya akses mendapatkan air bersih untuk masyarakat bisa membersihkan diri. Ini bisa menyebabkan berbagai masalah kulit. Mulai dari gatal-gatal hingga peradangan hebat dan menyeluruh di seluruh tubuh.

  1. Gangguan Pencernaan

Seperti yang disinggung sebelumnya, saat bencana kadang akses air bersih sulit didapat. Bila air yang tidak bersih dikonsumsi, tentu bisa memengaruhi kesehatan saluran cerna seperti diare dan muntah.

Cara Mencegah Penyakit akibat Gunung Meletus

Untuk mencegah berbagai risiko yang disebutkan di atas, lakukan beberapa langkah di bawah ini:

Artikel lainnya: Tips Melindungi Diri dari Abu Vulkanik Gunung Merapi

  • Patuhi instruksi untuk evakuasi demi melindungi diri dan keluarga tercinta dari berbagai risiko kesehatan, termasuk dari bahaya lainnya yang dapat mengancam nyawa.
  • Bila belum ada instruksi untuk evakuasi, hindari keluar rumah untuk menghindari partikel asap yang dimuntahkan oleh gunung berapi.
  • Bila memang harus bepergian keluar rumah, gunakan alat pelindung diri seperti pakaian tertutup dan masker wajah untuk menghindari paparan asap pada saluran pernapasan dan kulit.
  • Rajin mencuci tangan dengan sabun serta memperhatikan kebersihan rumah, makanan, dan alat makan untuk mencegah infeksi saluran cerna. Upayakan pula untuk menggunakan air bersih dan matang untuk minum dan memasak makanan.

  • Segera konsultasi dengan dokter jika Anda mengalami masalah kesehatan seringan apapun, agar tidak berlanjut menjadi kondisi berat dan jadi lebih sulit ditangani.

Itulah penyakit yang bisa terjadi akibat gunung meletus. Untuk mencegah dampak erupsi gunung bagi kesehatan, catat dan ingat selalu langkah-langkah di atas. Patuhi imbauan dari otoritas setempat demi keselamatan. Masih punya pertanyaan soal risiko kesehatan saat bencana? Gunakan fitur LiveChat di aplikasi dokter untuk konsultasi kapanpun dan dimanapun!

(RN/ RH)

Bencana Alam

Konsultasi Dokter Terkait