Darah

Kolesterol Tinggi atau Rendah, Mana Lebih Bahaya?

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 29 Jun 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit mematikan. Namun, bagaimana dengan kolesterol rendah? Apakah sama bahayanya?

Kolesterol Tinggi atau Rendah, Mana Lebih Bahaya?

Kolesterol tinggi menjadi suatu perkara yang identik dengan masalah kesehatan. Sebab keadaan itu merupakan cikal-bakal penyakit jantung dan stroke. Di balik itu, tahukah Anda bahwa kolesterol rendah ternyata juga kurang baik bagi kesehatan tubuh?

Berkenalan dengan kolesterol

Terdapat dua macam lipoprotein yang mengangkut kolesterol, yaitu yaitu LDL (Low Density Lipoprotein) dan HDL (High Density Lipoprotein).

● LDL (Low Density Lipoprotein)

Ini adalah kolesterol jahat, yang bila kadarnya di atas normal dapat menyebabkan terbentuknya plak pembuluh darah (aterosklerosis). Keadaan ini membuat jantung harus bekerja ekstra untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.

● HDL (High Density Lipoprotein)

Ini adalah kolesterol baik, yang tugasnya membawa kolesterol dari tubuh ke hati untuk dieliminasi. Kadar HDL yang tinggi dihubungkan dengan penurunan risiko beberapa penyakit berbahaya.

Bahaya kolesterol tinggi

Kolesterol sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk membuat hormon, vitamin D, dan membantu proses pencernaan makanan. Namun, jika kadarnya berlebihan, khususnya LDL, senyawa ini justru dapat berujung pada beberapa penyakit mematikan berikut ini:

● Hipertensi atau tekanan darah tinggi

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan terbentuknya plak pada pembuluh darah (aterosklerosis). Keadaan ini menyebabkan pembuluh darah mengeras dan kaku, sehingga alirannya juga tergangu. Meski demikian, jantung tetap berusaha untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh, sehingga tekanan darah menjadi tinggi.

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan perubahan struktur jantung dan penebalan dinding jantung. Dalam jangka waktu tertentu, keadaan ini juga dapat menyebabkan penurunan fungsi jantung. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol merupakan salah satu faktor risiko utama serangan jantung, stroke, dan kerusakan ginjal.

● Serangan jantung

Plak yang terbentuk di pembuluh darah mengharuskan jantung bekerja keras setiap saat. Keadaan ini bisa membuat jantung kelelahan, sehingga organ penting tersebut kehilangan fungsinya. Akibatnya, risiko terjadinya penyakit jantung dan serangan jantung menjadi semakin tinggi.

● Stroke

Plak pada pembuluh darah jantung yang pecah dapat menyebabkan bekuan darah berkumpul dan menyumbat aliran ke sel otak. Kondisi ini terjadi secara mendadak dan melumpuhkan sistem saraf pusat.

Bahaya kolesterol rendah

Sama halnya dengan kolesterol tinggi, kadar kolesterol rendah juga dapat menyebabkan segudang masalah kesehatan. Peneliti yakin bahwa kolesterol rendah memiliki hubungan yang erat dengan kejadian masalah kesehatan berikut ini:

● Kanker

Penelitian yang dipresentasikan di American College of Cardiology Scientific Sessions mengatakan bahwa kolesterol rendah dan kanker memiliki sebuah hubungan. Terkait hal ini, penelitian lebih lanjut masih sangat diperlukan untuk memastikannya.

● Depresi dan gangguan cemas

Sebuah studi mengatakan, wanita muda sehat yang memiliki kadar kolesterol rendah cenderung mengalami gejala depresi dan kecemasan. Peneliti menduga bahwa peristiwa tersebut berkaitan dengan proses pembentukan hormon, vitamin D, dan fungsi otak yang tergangggu, akibat kadar kolesterol yang dibutuhkan tidak mencukupi.

● Kelahiran prematur

Wanita hamil yang memiliki kadar kolesterol terlalu rendah sangat rentan untuk melahirkan bayi prematur. Jikapun berhasil lahir pada waktunya (normal), bayi biasanya akan memiliki berat badan lahir yang rendah.

Mana lebih berbahaya?

Di antara kolesterol tinggi atau kolesterol rendah, keduanya sama-sama berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk benar-benar memastikan bahwa kadar kolesterol terus berada di rentang normal.

Berikut adalah penghitungan kadar kolesterol yang dapat Anda jadikan sebagai panduan:

● LDL (Low Density Lipoprotein)

Normal: 100mg/dl atau kurang

Ambang batas: 130-159 mg/dl

Tinggi: 160mg/dl atau lebih

Rendah: 50mg/dl atau kurang

● HDL (High Density Lipoprotein)

Baik: 40mg/dl atau lebih untuk pria, dan 50mg/dl atau lebih untuk wanita

Buruk: 39mg/dl atau kurang

Ideal: 60mg/dl atau lebih

● Kolesterol total

Normal: 200mg/dl atau kurang

Ambang batas: 200-239 mg/dl

Tinggi: 240mg/dl atau lebih

Rendah: 120mg/dl atau kurang

● Trigliserida

Normal: 149mg/dl atau kurang

Ambang batas: 150-199 mg/dl

Tinggi: 200mg/dl atau lebih

Untuk mengetahui kadar kolesterol di dalam tubuh, Anda dapat melakukan pemeriksaan di klinik kesehatan atau rumah sakit. Jika hasilnya menunjukkan bahwa Anda memiliki kolesterol tinggi atau terlalu rendah, segera terapkan gaya hidup sehat dan aktif. Jangan ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut pada dokter mengenai pilihan gaya hidup yang tepat dengan kondisi kesehatan Anda saat ini. Salam sehat!

[NB/ RVS]

JantungLDLHDLKolesterolkolesterol rendahDepresiKankerStrokeKolesterol TinggiHipertensi