Reproduksi

Tak Cuma Mengatur Kehamilan, Ini Manfaat KB bagi Kesehatan

dr. Devia Irine Putri, 22 Okt 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pemerintah telah mencanangkan program Keluarga Berencana (KB), yakni dua anak lebih sehat. Sebenarnya, apa saja manfaat KB dari sisi kesehatan? Yuk, cari tahu!

Tak Cuma Mengatur Kehamilan, Ini Manfaat KB bagi Kesehatan

Program Keluarga Berencana (KB) telah dicanangkan pemerintah selama lebih dari satu dekade. Salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seksual. 

Namun, hingga tahun 2017, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melaporkan bahwa hanya 61 persen pasangan usia subur di Indonesia yang menggunakan kontrasepsi.

Dari seluruh pengguna kontrasepsi, sepertiganya menggunakan secara putus-sambung. 

Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang yang belum memahami benar manfaat kontrasepsi dan program KB. 

Padahal, apabila dilakukan dengan baik dan benar, manfaat KB yang dirasakan bisa sangat beragam. Berikut beberapa di antaranya:

1. Menghargai Hak Ibu untuk Mengontrol Kesuburan

Berkonsultasi dengan Dokter Mengenai Olahraga Setelah Patah Tulang

Walau mengasuh dan membesarkan anak adalah tanggung jawab pasangan suami-istri, tetapi kehidupan wanita lah yang paling dipengaruhi dengan datangnya buah hati. Karena itu, manfaat penggunaan KB bagi ibu sangatlah besar. 

Setidaknya, selama dua tahun setelah melahirkan, ibu dapat fokus dalam memberikan ASI, membesarkan anak, dan menyesuaikan diri dengan perubahan tubuhnya.

Dengan menerapkan program KB, kehamilan bisa diatur dengan lebih baik. Ibu pun dapat berkarya sesuai keinginannya, baik sebagai ibu rumah tangga, bekerja di kantor, atau menempuh pendidikan lebih lanjut. 

Artikel Lainnya: Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Wanita Berhenti Minum Pil KB

2. Melindungi Ibu dari Gangguan Kesehatan Reproduksi

Kehamilan pada usia yang terlalu muda, terlalu tua, atau kehamilan yang jaraknya terlalu dekat dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan. Beberapa masalah kesehatan yang dimaksud, misalnya hipertensi, preeklampsia, dan sebagainya.

Dengan melakukan program KB, kehamilan dapat direncanakan dengan lebih baik sehingga risiko masalah kesehatan tersebut dapat dicegah. 

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, terdapat 100.000 kematian ibu yang bisa dicegah tiap tahunnya jika pasangan suami-istri menggunakan kontrasepsi dengan tepat.

3. Mencegah Gangguan Perkembangan pada Anak

Hamil sebelum usia 21 tahun atau setelah usia 35 tahun tanpa persiapan yang matang, atau kehamilan yang jaraknya berdekatan, dapat berbahaya bagi ibu dan janin yang dikandungnya. 

Bayi lebih berisiko mengalami berat lahir di bawah normal, gangguan tumbuh kembang, masalah pernapasan, retardasi mental, dan lainnya. 

Selain itu, terlalu dekatnya waktu melahirkan juga menyebabkan anak lahir dengan berat badan rendah.

4. Menghindari Terjadinya Kelahiran Prematur

Manfaat KB tak hanya dirasakan oleh ibu, tetapi juga oleh anggota keluarga lain. Karena penggunaan KB dapat mencegah terjadinya kelahiran prematur. 

Umumnya kelahiran prematur terjadi pada kehamilan berisiko, misalnya hamil pada usia di atas 35 tahun atau ada masalah kesehatan seperti diabetes ataupun preeklampsia

Kehamilan dengan jarak yang terlalu dekat juga meningkatkan risiko bayi mengalami kelahiran prematur

Kelahiran prematur bisa memberikan efek pada bayi, salah satunya masalah pada tumbuh kembangnya. Maka dari itu, kelahiran prematur dapat dicegah dengan memperhatikan kesehatan ibu dan mempertimbangkan jarak kehamilan berikutnya.

5. Menurunkan Risiko Kanker

tumor

Salah satu tujuan program KB juga untuk menurunkan beberapa risiko kanker.

Metode kontrasepsi hormonal yang merupakan gabungan estrogen dan progesteron, misalnya, dapat menurunkan risiko kanker ovarium dan kanker endometrium

Selain itu, kontrasepsi yang mengandung progesteron bisa menurunkan risiko mioma di rahim.

Artikel Lainnya: Pilihan Pil KB Minim Efek Samping untuk Wanita Produktif

6. Mencegah Penyakit Menular Seksual

Tak hanya untuk menunda kehamilan, penggunaan KB juga bermanfaat bagi kesehatan seksual, seperti mencegah penularan penyakit menular seksual

Hal ini hanya berlaku bagi penggunaan kondom sebagai alat kontrasepsi. 

Penyakit menular seksual seperti gonore, sifilis, HIV/AIDS mungkin saja dapat terjadi, terutama jika sering melakukan hubungan seksual selain dengan pasangan. 

7. Menjaga Kesehatan Jiwa

Kasus depresi usai melahirkan lebih banyak dialami oleh ayah atau ibu yang memiliki anak dengan jarak terlalu dekat. 

Dengan mengatur kehamilan melalui program KB, ayah dan ibu bisa lebih siap mempersiapkan kehamilan dan menyambut buah hati sehingga kesehatan jiwanya juga lebih terjaga.

Merencanakan kehamilan dengan baik juga akan membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga. 

8. Anak Akan Memperoleh ASI Secara Optimal

Alasan Mengapa ASI Perah Tak Boleh Langsung Disimpan di Freezer

ASI adalah susu alami yang sangat penting bagi pertumbuhan bayi. Mengatur jarak persalinan akan memastikan bahwa bayi akan memperoleh ASI yang cukup, yaitu selama enam bulan pertama (ASI eksklusif) dan dilanjutkan hingga usia dua tahun. 

Pemberian ASI yang tepat sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang si Kecil. Pemberian ASI eksklusif dengan tepat pun terbukti dapat mencegah malnutrisi pada anak-anak. 

Tak hanya itu, anak juga mendapatkan perhatian yang penuh dari orang tua sehingga membantu tumbuh kembangnya berjalan dengan baik.

9. Membentuk Keluarga yang Berkualitas

Manfaat KB yang tidak kalah penting adalah untuk membantu membentuk keluarga yang berkualitas. 

Tidak dimungkiri bahwa dalam sebuah keluarga, diperlukan perencanaan terkait jumlah anak, ekonomi, pendidikan, hingga pola asuh. 

Oleh sebab itu, dengan menerapkan KB pada keluarga, maka ayah dan ibu pun bisa menciptakan keluarga yang baik dan berkualitas.

Artikel Lainnya: Metode-Metode Kontrasepsi beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Itu dia segudang manfaat dan tujuan KB. Mulai dari untuk mencegah kehamilan, menurunkan risiko kanker, hingga menjaga kesehatan mental. 

Berdasarkan BKKBN, program ini sangat penting untuk diikuti oleh pasangan usia subur yang baru menikah tapi tak langsung ingin memiliki anak, baru saja memiliki bayi dan belum ingin memiliki lagi dalam waktu dekat, atau sudah tidak ingin punya anak lagi.

Yuk, dukung keberhasilan Keluarga Berencana demi kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Jika kamu punya pertanyaan soal program KB, tak perlu sungkan untuk berkonsultasi kepada dokter melalui fitur Tanya Dokter

Untuk #JagaSehatmu, baca artikel kesehatan lainnya yang menarik dengan download aplikasi KlikDokter.

[RS]

keluarga berencanaKehamilan

Konsultasi Dokter Terkait