Kesehatan Umum

Ingin Tidur Lebih Nyenyak? Jadilah Orang yang Religius

Bobby Agung Prasetyo, 22 Jun 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Katanya, orang-orang yang religius lebih bisa tidur nyenyak. Benarkah demikian? Simak faktanya di sini.

Ingin Tidur Lebih Nyenyak? Jadilah Orang yang Religius

Bisa tidur dengan nyenyak adalah keinginan semua orang. Namun, banyak orang yang kesulitan untuk tidur pulas, apalagi jika mengalami gangguan tidur seperti insomnia. Padahal, kualitas tidur malam yang baik, penting bagi kesehatan fisik maupun mental seseorang. Nah, katanya mereka yang bisa tidur lebih nyenyak adalah orang-orang yang religius. Benarkah faktanya demikian?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, mari sebelumnya ketahui penyebab orang sulit tidur. Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa faktor penyebab gangguan tidur, seperti faktor penyebab psikologis dan biologis, penggunaan obat-obatan dan alkohol, faktor lingkungan, dan kebiasaan buruk. Faktor-faktor tersebut biasanya jarang berdiri sendiri.

“Sebagai contoh adalah faktor fisik tertentu yang dapat memicu timbulnya masalah psikologis, begitupun sebaliknya. Faktor psikologis juga dapat memengaruhi sistem saraf pusat, sehingga membuat kondisi fisik senantiasa siaga seperti saat cemas, tegang, atau stres,” ujar dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter.

Kondisi tidur merupakan sebuah sistem yang kompleks dan berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, banyak faktor dan cara agar tidur Anda lebih nyenyak. Baru-baru ini, sebuah penelitian menyebutkan bahwa tidur nyenyak lebih bisa terjadi jika Anda termasuk orang yang religius. Wah, bagaimana kaitannya?

Kaitan antara tidur nyenyak dan religiusitas seseorang

Dilansir dari laman Newsweek, para peneliti dari Universitas Texas dan Universitas Arizona, Amerika Serikat, memeriksa studi populasi selama 20 tahun belakangan. Mereka menemukan bukti konsisten bahwa partisipan yang secara rutin menghadiri layanan keagamaan, dilaporkan memiliki tidur yang lebih berkualitas, dibandingkan dengan partisipan lainnya yang sekuler.

Studi yang dipublikasikan di jurnal “April in Sleep Health: Journal of the National Sleep Foundation”,  tim peneliti menemukan bahwa orang-orang yang menganggap agama itu penting, lebih bisa tertidur tanpa bantuan obat-obatan. Mereka bisa tidur pulas minimal tujuh jam tanpa gangguan. Sedangkan orang-orang yang sekuler dilaporkan merasa resah. Hal ini menjadikan mereka kerap terjaga dan cenderung tidur kurang dari tujuh jam.

Religius yang dibahas di sini terkait dengan kesehatan mental yang lebih stabil. Misalnya saja, lebih rendahnya tingkat kecemasan, depresi, serta amarah. Selain itu, lebih mungkin untuk terlibat dalam interaksi sosial, serta secara menurunnya tingkat merokok, minum-minuman beralkohol, dan penyalahgunaan zat secara signifikan.

Orang-orang yang lebih religius juga lebih jarang stres. Mereka yang dilaporkan jarang absen aktivitas keagamaan cenderung lebih percaya akan kuasa Tuhan, atau percaya bahwa apa pun mungkin dengan bantuan Tuhan.

Mereka yang lebih religius juga cenderung mempercayai sistem kepercayaan normatif dan lebih taat pada aturan dan kontrol sosial. Para peneliti menyimpulkan bahwa inilah yang menyebabkan mereka bisa tidur lebih pulas. Ikatan agama yang kuat juga dinilai berpotensi mengurangi trauma psikologis.

Tips meningkatkan kualitas tidur agar lebih nyenyak

Bukti menunjukkan bahwa orang-orang berusia muda dipastikan tidak memperoleh manfaat yang sama. Anak-anak dan remaja yang dekat dengan aktivitas agama, sebenarnya menghabiskan lebih sedikit waktu tidur sepanjang minggu.

Sebuah studi tahun 2010 turut mendukung bahwa orang-orang yang lebih religius dilaporkan memiliki kesehatan yang lebih baik, dibandingkan sorang dewasa lainnya yang kurang religius.

Berdasarkan rekomendasi dari dr. Dyah, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas tidur lebih nyenyak.

  1. Hindari konsumsi minuman berkafein saat sore hingga malam hari.
  2. Biasakan untuk berolahraga teratur, tidak merokok, hindari konsumsi alkohol, narkotika, dan lain sebagainya
  3. Aturlah pola tidur. Bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap harinya, bahkan ketika hari libur. Jangan terlalu lama tidur di siang hari.
  4. Buatlah suasana yang efektif dan efisien untuk tidur. Tempat tidur hanya untuk tidur. Hindari melakukan aktivitas selain tidur di tempat tidur. Buatlah diri Anda senyaman mungkin untuk tidur, seperti dengan penggunaan lampu tidur, penutup mata, menghindari suara bising, dan lain sebagainya.
  5. Hindari penggunaan obat tidur, terutama jika tanpa anjuran dokter. Obat tidur hanya efektif untuk sementara. Penggunaan yang berlebihan justru akan membuat penurunan efektivitas obat tersebut. Terapi terbaik adalah dengan mengatasi penyebabnya, bukan gejala. Selama penyebab yang mendasari masih ada, Anda akan terus mengalami gangguan tidur.
  6. Buat diri relaks dan senyaman mungkin, seperti dengan melakukan meditasi atau yoga
  7. Berpikir positif. Jika Anda memiliki masalah psikologis, cobalah untuk menerima dan menghadapinya.

Di luar dari hasil studi yang menyebutkan bahwa tidur lebih nyenyak cenderung lebih mungkin dialami orang-orang yang religus, ada banyak cara untuk bisa meningkatkan kualitas tidur. Salah satu caranya adalah dengan melakukan tips di atas. Jika Anda memang mengalami gangguan tidur atau sulit tidur selama beberapa minggu atau bulan belakangan, berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui apakah ada gangguan kesehatan yang mendasari kondisi tersebut.

[RN/ RVS]

Tidur NyenyakSulit TidurtidurTidur BerkualitasOrang ReligiusReligusInsomniaGangguan Tidur

Konsultasi Dokter Terkait