HomeInfo SehatPencernaanMembedakan Sakit Perut karena Gas dengan Penyakit Serius
Pencernaan

Membedakan Sakit Perut karena Gas dengan Penyakit Serius

dr. Reza Fahlevi, 20 Jun 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ini caranya membedakan sakit perut karena gas dengan penyakit serius.

Membedakan Sakit Perut karena Gas dengan Penyakit Serius

Hampir semua orang pernah merasakan sakit perut. Akan tetapi, tak semua orang bisa mengetahui dengan langsung apa penyebabnya.

Sakit perut dapat dipicu oleh berbagai macam hal. Secara garis besar sakit perut dibagi menjadi kelainan organik dan kelainan fungsional. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa penyebab sakit perut?

Sakit perut dikatakan sebagai akut jika gejalanya kurang dari 2 minggu, dan kronis bila berlangsung lebih dari 2 minggu.

Kondisi sakit perut bisa disebabkan oleh gangguan anatomis saluran cerna. Sebut saja usus buntu, radang kantong empedu, batu empedu, peradangan pankreas, sumbatan saluran cerna, tukak lambung, dan sebagainya.  

Ada pula sakit perut yang disebabkan oleh kelainan fungsi saluran cerna tanpa adanya kelainan anatomis. Misalnya mag, sakit perut akibat gas berlebihan, dan lain-lain.

Bagaimana cara membedakan sakit perut karena gas atau karena penyakit serius?

Sakit perut karena gas berlebihan disebabkan oleh konsumsi makanan yang mengandung gas atau gangguan penyerapan makanan akibat kurangnya enzim percenaan. Penyebab lainnya adalah ketidakseimbangan antara bakteri baik dan jahat dalam saluran cerna.

Gejala sakit perut akibat kelebihan gas adalah perut terasa mual, kadang disertai muntah, kembung, cepat kenyang, dan banyak kentut. Kondisi ini bukanlah hal yang serius. Biasanya akan mereda dengan istirahat, mengatur pola makan yang baik, serta minum obat antikembung (bila diperlukan).

Namun sering kali, kondisi sakit perut akibat gas ini dianggap sebagai usus buntu atau sumbatan saluran cerna sehingga menimbulkan kepanikan berlebihan. Atau justru sebaliknya, gejala penyakit serius malah dianggap sebagai sakit perut akibat gas sehingga terlambat dibawa ke rumah sakit.

Itulah mengapa penting membedakan keduanya agar Anda tahu apa yang harus dilakukan saat menghadapi sakit perut akibat gas berlebihan dan sakit perut akibat penyakit serius.

1. Lokasi

Pertama, dari segi lokasi. Sakit perut akibat gas biasanya dirasakan pada bagian tengah perut atau ulu hati. Sedangkan sakit perut akibat kelainan serius umumnya terlokalisasi di salah satu bagian perut tertentu seperti kanan bawah, kanan atas, atau kiri bawah.

2. Karakteristik nyeri

Sakit perut karena gas biasanya menimbulkan sakit yang bersifat tumpul dan tidak terlalu hebat. Sementara itu, sakit perut akibat kelainan serius pada saluran cerna umumnya memiliki intensitas tinggi hingga Anda dapat mengeluarkan keringat dingin.

3. Gejala penyerta

Seperti yang telah dijelaskan di atas, sakit perut akibat gas biasanya menimbulkan gejala seperti mual, muntah, kembung, dan banyak kentut. Hal ini berbeda dengan sakit perut akibat kelainan serius lain.

Umumnya sakit perut akibat kelainan serius disertai dengan kembung berlebih (akibat tidak dapat keluarnya feses), atau dapat diiringi BAB berdarah, muntah hijau, dan muntah berlebihan. Selain gejala saluran cerna, ada pula gejala di luar saluran cerna seperti demam, penurunan berat badan, BAK berdarah, gangguan menstruasi, dan lain-lain.

Jika Anda sedang mengalami sakit perut, coba perhatikan apakah gejalanya lebih sesuai dengan gejala sakit perut akibat gas, atau justru dengan sakit perut akibat penyakit serius. Apabila Anda curiga sakit perut tersebut berhubungan dengan kelainan serius, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Ini sangat penting untuk mencegah timbulnya komplikasi yang lebih berat.

[RS/ RVS]

perutsakitDiareMagSakit Perut

Konsultasi Dokter Terkait