Kesehatan Umum

Waspada 5 Penyakit Ini Jika Hobi Begadang Nonton Piala Dunia 2018

Bobby Agung Prasetyo, 14 Jun 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jangan abaikan kesehatan Anda! Waspadai penyakit yang mungkin menyerang jika Anda hobi begadang nonton Piala Dunia 2018.

Waspada 5 Penyakit Ini Jika Hobi Begadang Nonton Piala Dunia 2018

Piala Dunia 2018 nanti akan berlangsung di Rusia pada 14 Juni. Bagi para penggemar sepak bola, khususnya warga Indonesia, kesempatan tersebut pastinya enggan untuk Anda lewatkan.

Berdasarkan selisih waktu, pertandingan yang berlangsung di Rusia nanti akan berlangsung pada pukul 9 malam hingga 1 dini hari. Dengan demikian, pecinta bola yang tinggal di Indonesia harus begadang demi menyaksikan pertandingan Piala Dunia 2018.

Namun tahukah Anda bahwa begadang dapat memberikan manfaat buruk bagi tubuh? Meski sejumlah upaya telah dilakukan, mengurangi jam tidur pada dasarnya tidak baik bagi kesehatan.

Waspada akan berbagai penyakit yang mungkin mengintai Anda jika hobi begadang menonton Piala Dunia 2018. Berdasarkan penjelasan dari ahli medis KlikDokter, simak detailnya di bawah berikut:

1. Depresi

Dalam sebuah studi, diperkirakan bahwa 65-90 persen orang mengalami depresi akibat kekurangan waktu tidur. Selain itu, kurangnya waktu tidur pada penderita depresi dapat menambah parah kondisinya tersebut.

Kelelahan otak membuat seseorang tidak dapat berpikir jernih dan rasional, serta cenderung mudah berputus asa. Orang yang mengalami depresi juga mengalami penurunan optimisme, tidak bersemangat dalam hidup, dan cenderung malas. Jika tidak ditangani maka akan menambah berat depresinya.

“Depresi berat dapat menyebabkan penderitanya jatuh dalam risiko bunuh diri, dan hal tersebut harus dikonsultasikan kepada psikiater. Pada kasus normal, memperbaiki waktu istirahat dapat meringankan gejala depresinya,” ujar dr. Karunia Ramadhan.

2. Sakit kepala

Gejala pusing atau sakit kepala yang sering dikeluhkan oleh orang setelah begadang, bisa diiringi oleh jantung berdebar, mual, dan keluhan kepala terasa melayang. Hal ini disebabkan oleh hormon kortisol yang terganggu ketika Anda tidak tidur secara cukup.

Berdasarkan penjelasan  dr. Muhammad Anwar Irzan, kortisol memainkan peranan penting dalam mengatur tekanan darah dan metabolisme.

“Ada beberapa teori yang menyebutkan bahwa pusing diakibatkan oleh dehidrasi yang dialami selama begadang. Oleh karena itu, cukup minum dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang sangatlah penting untuk menghindari pusing setelah begadang,” katanya.

3. Alzheimer

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di Baltimore, Amerika Serikat, ditemukan peningkatan kadar beta-amyloid dalam otak orang yang sering begadang. Beta-amyloid merupakan protein racun yang dapat menyebabkan penimbunan plak pada otak.

Beta-amyloid ternyata juga banyak ditemukan pada otak orang yang menderita alzheimer. Kemudian, peneliti juga melakukan survei terhadap 70 orang lansia dengan rata-rata usia 76 tahun.

“Dengan menggunakan scan otak, mereka yang mempunyai kebiasaan tidur di bawah 5 jam dalam sehari memiliki penumpukan protein beta-amyloid jauh lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang memiliki kebiasaan tidur di atas 7 jam dalam sehari,” ujar dr. Anwar.

4. Diabetes

Begadang dapat meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2. Hal tersebut dijelaskan oleh dr. Karunia Ramadhan secara rinci.

“Metabolisme tubuh pada saat malam hari, ketika aktivitas fisik terbatas, akan berlangsung lebih rendah. Ini berarti jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak seimbang dengan kebutuhan. Tentu saja kalori yang tidak terbakar akan ditimbun dalam bentuk lemak dalam tubuh,” tuturnya.

5. Penyakit Jantung

Peneltian yang dilakukan di University of Chicago dalam Journal of the American Medical Association menyebutkan bahwa kekurangan waktu tidur dapat menyebabkan penumpukan kalsium di dalam pembuluh darah, dan hal ini menimbulkan terbentuknya plak.

Plak tersebut dapat sewaktu-waktu lepas dari dinding pembuluh darah, sehingga menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah jantung dan otak. Inilah penyebab seseorang terkena serangan jantung maupun stroke.

Nah, kini sudah paham dengan risiko penyakit yang menyerang Anda saat begadang menonton Piala Dunia 2018? Demi mengurangi risiko tersebut, Anda dapat melakukan sejumlah tips, seperti tidur siang sebelum begadang, serta mengisi waktu dengan mengonsumsi camilan sehat.

[NP/ RVS]

Piala Dunia 2018Piala DuniaSepak BolaBegadangSakit Kepala

Konsultasi Dokter Terkait