HomeInfo SehatKesehatan UmumTips Atasi Gigitan Serangga di Musim Kemarau
Kesehatan Umum

Tips Atasi Gigitan Serangga di Musim Kemarau

Bobby Agung Prasetyo, 12 Jun 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Gigitan serangga di musim kemarau bisa mengundang luka yang ringan, bahkan serius. Atasi dengan tips ini.

Tips Atasi Gigitan Serangga di Musim Kemarau

Gigitan serangga di musim kemarau kerap tak terhindarkan. Mengingat aktivitas makin banyak dilakukan di luar, tak heran serangga juga bertebaran dan keluar dari sarangnya setelah musim hujan usai. Pada saat inilah, kontak antara manusia dan serangga terjadi.

Tanda dari gigitan serangga meliputi benjolan kecil berwarna merah, gatal, dan mungkin sedikit bengkak. Ada yang didiamkan saja, ada pula yang menggunakan obat khusus. Lebih dari itu, gigitan dapat menyebabkan reaksi alergi yang menimbulkan pembengkakan besar dan sesak napas yang parah. Jika itu terjadi pada Anda, segeralah periksakan ke dokter.

Tidak semua gigitan serangga dapat ditangani dengan cara yang sama. Agar lebih lengkap, simak pemaparan dr. Nitish Basant Adnani dari KlikDokter berikut ini.

Kiat hilangkan bekas gigitan serangga

Luka akibat gigitan serangga dapat menimbulkan bekas yang membuat Anda tidak nyaman. Dasar penanganan bekas luka yang menghitam biasanya berupa krim, pengelupasan kulit, mikrodermabrasi, ataupun laser. Beberapa cara tersebut diharapkan dapat menyamarkan, menipiskan, bahkan menghilangkan bekas luka.

“Bila bekas luka masih baru dan tidak terlalu dalam, Anda dapat mengoleskan krim mengandung hidrokuinon 2 persen pada bekas gigitan serangga di kulit. Krim hidrokuinon 2 persen termasuk dalam dosis yang aman, dan penggunaannya harus tepat hanya pada bekas luka saja dan aplikasikan pada malam hari,” kata dr. Nitish.

Selain melakukan pengobatan tersebut, hal lain yang diperlukan agar luka cepat membaik adalah menjaga kebersihan diri sendiri maupun lingkungan. Selain itu, dalam keadaan tersebut, usahakan untuk tidak menggunakan pakaian yang terlalu ketat.

Bagaimana jika tidak terdapat luka, atau hanya mengalami gatal-gatal? “Untuk mengatasi gatal akibat gigitan serangga, seperti nyamuk, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah tidak menggunakan losion antinyamuk atau obat antiserangga,” jelas dr. Nitish.

Lebih lanjut, dr. Nitish memberi imbauan bila rasa gatal tak kunjung hilang, maka Anda dapat memberikan kompres hangat yang terfokus pada area gigitan tersebut. Misalnya dengan menggunakan sendok logam yang direndam air hangat kemudian segera ditempelkan pada kulit Anda.

Selain itu, bedak antigatal juga bisa digunakan. Sedangkan obat-obatan hanya dianjurkan bila gatal terasa amat hebat hingga mengganggu.

Gigitan serangga paling umum terjadi akibat nyamuk, kutu anjing, kutu kasur, semut, laba-laba, dan sejenisnya. Selama tidak alergi, Anda akan kembali normal dalam beberapa jam atau mungkin beberapa hari.

Namun, jika Anda alergi yang ditandai dengan kesulitan bernapas, tenggorokan membengkak dan detak jantung bertambah cepat, segera hubungi dokter untuk penanganan  tingkat lanjut.

Cegah gigitan serangga

Agar terhindar dari gigitan serangga yang mengganggu, Anda dapat melakukan sejumlah kiat berikut ini:

  • Pilih sabun mandi yang mengandung banyak moisturizer dengan sedikit busa.
  • Gunakan pelembap bila perlu.
  • Hindari penggunaan sabun mandi yang mengandung antiseptik karena akan membuat kulit makin kering.
  • Jagalah daerah yang gatal dari garukan atau gesekan.
  • Biasakan untuk menggunakan pakaian yang menutupi lengan dan tungkainya.

Hindari gigitan serangga di musim kemarau dengan menerapkan sederet tips di atas. Namun yang paling penting, sebagai langkah preventif, ciptakan lingkungan yang bersih dan aman, sehingga terbebas dari adanya serangga yang berseliweran!

[RS/ RVS]

musim kemaraunyamukseranggaGigitan SeranggaAlergi

Konsultasi Dokter Terkait