HomeIbu Dan anakKehamilanCara Atasi Depresi Postpartum Setelah Melahirkan pada Pasangan
Kehamilan

Cara Atasi Depresi Postpartum Setelah Melahirkan pada Pasangan

Nur Budhi, 17 Apr 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Jangan biarkan pasangan Anda yang baru melahirkan tenggelam dalam kondisi depresi postpartum. Cari tahu solusi terbaiknya di sini.

Cara Atasi Depresi Postpartum Setelah Melahirkan pada Pasangan

Depresi setelah melahirkan alias postpartum depression merupakan kondisi yang sering terjadi pada wanita setelah proses persalinan selesai. Gejala yang sering timbul akibat kondisi ini adalah perasaan sedih, cepat marah, putus asa, enggan keluar rumah, malas makan, dan kesulitan tidur di malam hari.

Menurut dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter, gejala yang terjadi akibat depresi setelah melahirkan dapat bertahan hingga 1–3 minggu. Bahkan pada kondisi tertentu, gejala tersebut dapat bertahan sampai 1 tahun setelah melahirkan.

Berdasarkan pemaparan dr. Reza, beberapa faktor yang diduga berhubungan dengan kejadian depresi setelah melahirkan adalah sebagai berikut:

  • Perubahan kadar hormon setelah melahirkan
  • Riwayat depresi sebelumnya
  • Kelelahan
  • Emosi yang tidak stabil
  • Keadaan lingkungan

Artikel Lainnya: Bagaimana Membedakan Baby Blues dan Postpartum Depression?

Mengatasi Depresi Postpartum Setelah Melahirkan

Menangani Depresi Postpartum Setelah Melahirkan (SpeedKingz/Shutterstock)

Sebagai suami, Anda dituntut untuk mengenali gejala-gejala yang terjadi akibat depresi setelah melahirkan. Ini bertujuan agar Anda dapat segera melakukan tindakan, sehingga keluhan tidak berlanjut. Sebab, depresi postpartum yang berlanjut dapat menyebabkan sederet dampak buruk bagi ibu maupun bayi.

Nah, sebagai suami siaga, berikut beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan untuk membantu pasangan terlepas dari depresi postpartum setelah melahirkan:

1. Berkomunikasi dengan Pasangan Anda

Luangkan waktu Anda untuk mengobrol dengan pasangan. Biarkan pasangan Anda berkeluh-kesah mengenai hal apa saja yang diinginkannya. Jangan berikan komentar balasan mengenai hal apa pun yang diceritakan.

Posisikan diri sedemikian rupa, agar obrolan berlangsung secara dingin. Bila Anda merasa butuh pertolongan, jangan ragu untuk menyampaikannya kepada anggota keluarga lain.

2. Bantu Pekerjaan Rumah

Jangan biarkan pasangan Anda mengurus segalanya sendiri. Bantulah dirinya dengan melakukan hal apa pun yang Anda bisa, misalnya mencuci piring, menyapu halaman rumah, menggantikan popok si Kecil, atau lainnya.

Meringankan beban pasangan setelah melahirkan merupakan cara yang baik untuk membuatnya lebih relaks. Dengan demikian, depresi postpartum setelah melahirkan bisa teratasi atau bahkan tidak terjadi.

3. Berikan Waktu

Biarkan pasangan Anda meluangkan waktu untuk mengurus dirinya sendiri. Berikan kesempatan baginya untuk sekadar pergi ke salon, pijat, spa, berbelanja, atau melakukan hobinya.

Menurut dr. Andika Widyatama, membiarkan pasangan melakukan aktivitas yang disenangi dapat membantu mencegah dan mengatasi kejadian depresi postpartum setelah melahirkan. Namun, jangan biarkan pasangan Anda terlarut dalam hal itu. Anda harus tetap memastikan bahwa kewajibannya menjaga si Kecil tetap terlaksana, ya!

4. Jauhkan Pasangan dari Rokok dan Alkohol

Seseorang yang depresi biasanya akan menjadikan rokok dan alkohol sebagai jalan keluar. Tugas Anda sebagai suami siaga adalah memastikan bahwa pasangan tidak melakukan hal tersebut.

Berdasarkan perkataan dr. Reza, alkohol dan rokok justru dapat menyebabkan perubahaan mood yang lebih parah sehingga gejala depresi postpartum setelah melahirkan juga semakin menjadi-jadi.

Artikel Lainnya: Fakta Asma Saat Hamil Picu Postpartum Depression

5. Biarkan Pasangan Anda Beristirahat

Pastikan pasangan Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup, yaitu sekitar 8 jam sehari. Dalam hal ini, beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan adalah membuat kondisi ruang tidur senyaman mungkin, membantu mengurus si Kecil jika terbangun di malam hari, dan lainnya.

Fakta menyebutkan bahwa istirahat yang cukup setelah melahirkan merupakan cara terbaik untuk mengembalikan energi, memompa semangat, dan memperbaiki mood. Ini semua pada akhirnya akan mencegah dan mengatasi kejadian depresi postpartum setelah melahirkan pada pasangan Anda.

6. Kunjungi Dokter atau Psikiater

Jika Anda merasa gejala depresi postpartum pada pasangan sangat parah, tak ada salahnya untuk mengajaknya ke dokter atau psikiater. Dengan ini, pasangan Anda bisa mendapatkan konseling dan obat-obatan antidepresan untuk membantu mengatasi masalah yang sedang ia alami.

Menjadi suami siaga memang tidak mudah. Namun dengan berusaha sebaik mungkin untuk menjadi sosok tersebut merupakan cara terbaik mengatasi depresi postpartum setelah melahirkan pada pasangan Anda. Ingatlah, rumah tangga adalah urusan bersama. Ini berarti, segala sesuatu yang terjadi dalam lingkup rumah tangga adalah tanggung jawab Anda dan pasangan.

[NB/ RVS]

melahirkanDepresi postpartumDepresi Setelah MelahirkanDepresi

Konsultasi Dokter Terkait