Diet dan Nutrisi

Hati-hati, 4 Camilan Kekinian Ini Tinggi Kolesterol

dr. Dyan Mega Inderawati, 09 Jun 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Enak belum tentu sehat. Inilah 4 camilan kekinian yang nikmat namun ternyata mengandung kolesterol tinggi.

Hati-hati, 4 Camilan Kekinian Ini Tinggi Kolesterol

Seolah tidak mau kalah dengan zaman, hampir setiap minggunya ada saja camilan kekinian yang baru diperkenalkan. Tapi waspadalah karena beragam camilan ini menggunakan bahan-bahan yang mengandung kolesterol tinggi.

Media sosial menjadi salah satu cara efektif untuk mempromosikan camilan baru yang ada. Benar saja, berkat media tersebut, peminat camilan pun kemudian berlomba-lomba menyerbu gerai yang menjajakannya, entah karena rasanya maupun gengsinya. Nggak gaul kalau belum pernah satu- dua kali mencobanya.

Nilai sosial yang dibanderol camilan kekinian ini ternyata tidak selalu berbanding lurus dengan kesehatan yang terkandung di dalamnya. Tidak sedikit di antara camilan ini yang menyimpan kolesterol cukup tinggi dan berpotensi mengancam kesehatan di kemudian hari.

  • Nugget pisang goreng

Siapa yang tidak kenal makanan yang satu ini. Pisang manis berbalur tepung renyah dan bertabur topping  ini memang menggugah selera. Cokelat, keju, susu atau rasa lain yang lebih hits seperti matcha bisa disertakan sesuai selera. Enak memang, tapi bagaimana dengan kolesterol yang ada di dalamnya?

Pengolahannya dengan cara digoreng sendiri membuat cemilan kekinian ini cukup mengandung lemak dari minyak sisa gorengan, apalagi dengan penambahan topping.

Dalam 100 gram keju cheddar yang digunakan untuk terkandung setidaknya 400 kalori dan 105 gram kolesterol. Belum lagi jika topping yang dipesan bermacam- macam. Berapa banyak kalori yang akan menumpuk dalam satu porsi sajian?

  • Es kepal dengan susu cokelat

Camilan satu ini memang sedang naik daun, apalagi di bulan Ramadan. Tidak sedikit orang yang jatuh cinta, menjadikan es kepal menjadi salah satu pilihan menu berbuka puasa. Sensasi dingin dan rasa manisnya langsung menawar lapar dahaga seketika.

Bagaimana dengan kolesterol di dalamnya? Mari kita intip resep pembuatannya. Es kepal ini terbuat dari es serut, susu bubuk, dan susu kental manis yang digabung menjadi satu. Kalau dilihat dari susu kental manisnya saja, dalam satu sendok makannya terkandung 2 gram lemak.

Belum lagi bila ditambahkan bahan-bahan manis lainnya. Lemak jahat yang bersembunyi di balik jumlah ini dapat menjadi biang kerok naiknya kadar kolesterol dalam darah di kemudian hari.

  • Hottang

Hotdog kentang atau hottang jadi salah satu cemilan kekinian yang wajib hadir di setiap acara anak muda jaman sekarang. Sosis goreng yang diselimuti kentang renyah lengkap dengan mayonais, siapa yang tahan godaannya? Hati- hati, rasa nikmat yang terasa ternyata tidak sebanding dengan kandungan kolesterolnya.

Sosis di goreng, begitu pula dengan lapisan kentang di luarnya yang diolah dengan cara yang sama, yakni sama- sama menyimpan banyak minyak. Belum lagi, lapisan mayonais sebagai saus tambahannya.

Dalam 100 gram mayonais terkandung 670 kalori dengan 42 mg kolesterol. Satu sendok makannya saja baru dapat terbakar dengan berjalan cepat selama setengah jam!

  • Mango dessert

Dessert terkenal yang berasal dari Thailand ini mampu membuat peminatnya rela antre berjam-jam di gerai untuk mendapatkannya. Jus mangga kental dilengkapi dengan potongan buah segar plus krim kocok atau  whipped cream memang terdengar sangat menggoda. Namun bagaimana dengan kalori dan kolesterol di dalamnya?

Mangga sendiri sebenarnya memang pilihan buah yang sehat dan mengandung banyak vitamin. Namun sayang tambahan gula, sirup, susu kental manis dan krim dapat menyalip nilai gizi dengan kandungan kolesterolnya. Mari kita hitung.

Rata-rata minuman ini menggunakan 2-3 sendok whipped cream. Jumlah ini mengandung sekitar 60 mg kolesterol. Belum lagi jika ada penambahan sirup, gula ataupun susu kental manis. Makin bertumpuklah kolesterol dalam 1 gelas sajiannya.

Untuk menghindari timbunan kolesterol dalam camilan kekinian tersebut, kuncinya ada dua, yakni konsumsi hanya sesekali dan dalam porsi yang kecil. Dengan demikian ancaman kolesterol pada kesehatan di kemudian hari Anda dapat semaksimal mungkin dihindari.

[NP/ RVS]

KaloriKolesterolCamilanLemak JahatCamilan Kekinian

Konsultasi Dokter Terkait