Pencernaan

Kenapa Sering Sakit Perut Usai Sarapan?

dr. Ellen Theodora, 10 Jun 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Banyak orang yang melewatkan sarapan karena alasan takut sakit perut. Sebetulnya, apa sih penyebabnya?

Kenapa Sering Sakit Perut Usai Sarapan?

Dari kecil Anda sudah dibiasakan oleh orang tua untuk selalu sarapan sebelum berangkat sekolah. Ini karena sarapan bisa menjadi sumber energi. Ketika dewasa, ada yang tetap terbiasa sarapan, ada juga yang tidak terlalu mementingkannya. Bahkan ada pula yang menghindarinya karena alasan takut sakit perut. Apakah Anda juga pernah atau sering mengeluhkan sakit perut usai sarapan? Apa penyebab kondisi ini?

Pada dasarnya, sakit perut adalah keluhan yang umum dirasakan sebagian besar orang. Ini merupakan rasa tidak nyaman di perut, dan ada bermacam-macam gejala yang bisa saja menyertainya. Keluhan sakit perut bisa disebabkan karena adanya gangguan organ di dalam perut maupun bukan di perut.

Sakit perut bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kelaparan, kekenyangan, jenis makanan yang dikonsumsi, atau bisa jadi karena adanya trauma dari luar yang melukai bagian perut. Sakit perut juga bisa timbul dalam berbagai keadaan, baik saat sedang beristirahat, bekerja, bahkan saat berolahraga. Sakit perut juga bisa muncul saat demam atau diare, atau diakibatkan karena penyakit keganasan.  Baik pria maupun wanita, dewasa maupun anak-anak, semua orang dapat mengalami keluhan sakit perut.

Pemicu sakit perut setelah sarapan

Pada beberapa kasus, nyeri sering terjadi di sekitar perut setelah menyantap sarapan. Namun, perlu diperhatikan bahwa sakit perut usai sarapan biasanya disebabkan oleh pemilihan makanan yang salah.

Sakit perut setelah makan dapat dipicu oleh makanan atau minuman yang dikonsumsi, atau karena adanya gangguan pencernaan yang menyebabkan sulitnya proses pencernaan makanan. Keadaan ini juga bisa dilatarbelakangi berbagai macam penyebab atau kondisi medis tertentu.

Secara anatomi, perut terdiri dari lambung, usus besar, usus 12 jari, hati, empedu, pankreas, dan limpa yang dapat menyebabkan keluhan sakit perut. Akan tetapi, banyaknya keluhan sakit perut usai sarapan banyak disebabkan oleh hal-hal di bawah ini:

Selanjutnya

1. Pilihan menu sarapan

Selama makanan yang dikonsumsi dapat dicerna dengan baik, Anda dapat memulai hari dengan makanan kesukaan Anda. Hanya saja, pastikan bahwa takaran porsinya normal. Hindari makan secara berlebihan karena dapat memaksa usus bekerja lebih keras, sehingga lebih mudah menimbulkan keluhan sakit perut.

2. Kebiasaan makan terburu-buru

Memang makan pagi haruslah menjadi sebuah kebiasaan baik, tapi jangan sampai melakukan kebiasaan buruk seperti makan tergesa-gesa. Jika Anda makan terlalu cepat, maka lambung pun akan berkontraksi secara berlebihan.

3. Intoleransi jenis makanan tertentu

Intoleransi makanan adalah penyebab umum sakit perut. Kondisi ini terjadi karena adanya masalah pada sistem pencernaan seperti ketidakmampuan mencerna gula atau protein tertentu dalam berbagai jenis makanan.

Contohnya, intoleransi laktosa terjadi karena usus gagal menghasilkan laktase. Laktase adalah enzim yang membantu tubuh mencerna laktosa. Jika Anda nekat mengonsumsinya, Anda bisa mengalami nyeri, bahkan kram perut selama beberapa menit.

Selain susu, ada juga berbagai jenis intoleransi makanan lain seperti intoleransi fruktosa, intoleransi gluten, intoleransi kafein, dan masih banyak lagi.

4. Alergi makanan tertentu

Berbeda dengan intoleransi makanan tertentu, alergi makanan terjadi saat sistem kekebalan tubuh bereaksi secara abnormal terhadap makanan atau zat tertentu dalam makanan. Reaksi alergi biasanya memicu gejala lain di tubuh seperti gatal, sesak napas, bersin, dan lain-lain. Oleh karena itu, Anda perlu menghindari mengonsumsi makanan yang dapat memicu reaksi alergi pada setiap waktu makan.

5. Mengonsumsi makanan pedas atau asam

Makanan pedas atau asam sebagai menu sarapan bukanlah pilihan bijak. Terlebih lagi untuk Anda yang punya mag atau gangguan pencernaan lain.

6. Keracunan makanan

Kedengarannya memang menyeramkan, tapi ini mungkin terjadi terutama jika makanan yang dikonsumsi adalah makanan basi atau makanan yang terkontaminasi bakteri. Meski demikian, sakit perut karena keracunan makanan biasanya disertai keluhan mual, muntah, dan berkeringat.

7. Riwayat masalah pencernaan

Sakit mag, tukak lambung, tukak duodenum, GERD, sindrom iritasi usus besar (IBS), dan berbagai gangguan pencernaan lainnya tentu bisa membuat lambung lebih tidak nyaman, bahkan memberikan rasa nyeri setelah makan, perut kembung, dan gas berlebih. Bahkan, pada GERD kerap terdapat sensasi terbakar di dada.

Dikatakan pula bahwa konsumsi susu, kopi, teh, atau buah memiliki risiko lebih tinggi dalam memicu sakit perut setelah sarapan. Namun, di samping itu semua, penting bagi Anda untuk mengetahui kemampuan perut dan kondisi kesehatan Anda.

Apabila memang terdapat riwayat penyakit tertentu, maka aturlah pola makan yang seimbang. Jika punya intoleransi dan/atau alergi terhadap makanan tertentu, sebisa mungkin hindari, supaya Anda tidak mengalami sakit perut usai sarapan. Biasakan pula meminum segelas air putih saat bangun tidur agar perut lebih siap menerima makanan.

[RN/ RVS]

perutsakitSarapanSakit PerutKeracunan makananAlergi Makanan

Konsultasi Dokter Terkait