HomePsikologiKesehatan MentalKencan Online Bisa Picu Depresi, Benarkah?
Kesehatan Mental

Kencan Online Bisa Picu Depresi, Benarkah?

dr. Atika, 12 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

kencan online dipercaya dapat memicu depresi. Apakah benar? Bagaimana online dating bisa menyebabkan depresi? Yuk, simak di sini.

Kencan Online Bisa Picu Depresi, Benarkah?

Konsep kencan online memang punya daya tariknya sendiri. Sebut saja Tinder, aplikasi populer yang banyak diandalkan untuk mencari pasangan. Sayangnya, meski terkesan sederhana, satu studi mengatakan bahwa kencan online justru bisa menjadi penyebab depresi.

Sebelum adanya perangkat canggih, kencan dilakukan dengan bertatap muka secara langsung. Anda mungkin mengenal si Dia yang merupakan teman, siswa sekolah sebelah, atau kenalan dari teman Anda.

Namun kini, mencari pasangan bisa dilakukan berbekal sebuah ponsel. Semuanya tinggal klik, swipe, dan pesan Anda akan langsung terkirim.

Aplikasi kencan online kini makin populer, dan banyak dimanfaatkan oleh kaum single segala usia. Tren pengguna Match.com, misalnya, meningkat hingga 3,4 juta orang dalam rentang 2014-2018! Pihak Tinder juga mengaku menghasilkan 1,6 miliar gesekan (swipe) per harinya.

Sayangnya, dengan begitu besar kepercayaan orang, kencan online malah dihubungkan dengan penyebab depresi oleh beberapa studi.

Alasan kencan online picu depresi

Anda mengirim pesan ke pasangan di dunia maya, lalu tidak dijawab. Penolakan itu menyakitkan, dan bukan hanya secara metafora.

Menurut sebuah studi 2011 dalam Prosiding National Academy of Sciences, sebuah penolakan mampu merangsang bagian otak yang memproses rasa sakit fisik. Ini membuktikan bahwa “penolakan” itu tidak main-main.

Artikel lainnya: Mengenal Catfishing dan Cara Menghindarinya

Bahkan, alih-alih penolakan secara langsung, popularitas kencan online justru memberi pengguna lebih banyak kesempatan untuk merasa ditolak lebih cepat (dan lebih sering!). Inilah yang kemudian berdampak pada kesehatan mental, salah satunya meningkatkan berisiko depresi.

Tim penelitian tersebut melibatkan sekitar 1.300 mahasiswa perguruan tinggi. Mereka ditanya tentang penggunaan Tinder, citra tubuh, serta harga diri. 

Hasilnya, pria dan wanita yang menggunakan aplikasi tampaknya memiliki harga diri yang lebih rendah daripada mereka yang tidak pernah memakai aplikasi tersebut.

Penelitian yang sama juga menyebut, orang yang mengaku adiktif terhadap internet dan ponsel, mendapat skor lebih tinggi pada skala depresi serta kecemasan. Salah satu kecanduan, seperti yang telah dibahas di atas tadi, berasal dari penggunaan aplikasi kencan online.

Kiat Mencegah Depresi Akibat Kencan Online

Mungkin memang tidak semua orang mengalami depresi akibat kencan online. Mungkin saja ada orang-orang yang bahagia dan menemukan tambatan hati yang pas dari aplikasi tersebut.

Namun, Anda perlu mengetahui potensi bahaya kencan online sebagai penyebab depresi. Depresi bisa terjadi karena pengaruh berbagai faktor. 

Selain faktor lingkungan, ada faktor internal yang mungkin bisa menyebabkan diri Anda lebih mudah terserang depresi. Bagi Anda yang mungkin memilikinya, tingkatkan kewaspadaan ketika kencan online.

Berikut beberapa kiat yang mungkin bermanfaat untuk mencegah depresi akibat kencan online:

  • Batasi Penggunaan Aplikasi Kencan Online

Jangan sampai waktu Anda dihabiskan untuk menggunakan aplikasi kencan online! Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk kencan daring, semakin dalam pula hal itu merasuki pikiran Anda. 

Bila belum menemukan pasangan kencan online yang diharapkan, atau orang yang serius, ada baiknya untuk menetapkan waktu tertentu penggunaan aplikasi ini. Di luar jam yang ditentukan, tahan diri Anda untuk tidak menggunakannya.

Artikel lainnya: Ini 8 Tanda dan Gejala Depresi, Jangan Disepelekan!

  • Sadari Bahwa Diri Anda Cukup

Bagaimanapun fisik dan kondisi Anda, tanamkan bahwa itu semua sudah cukup. Anda tidak perlu menjadi yang paling tampan, cantik, kaya, fashionable, atau gaul untuk menjadi bahagia. 

Maka, tidak perlu membandingkan fisik, gaya, atau finansial Anda dengan orang lain, bila hanya berujung pada perasaan sedih dan rendah diri.

Kecuali, bila Anda menggunakan pandangan tersebut untuk memacu diri agar menjadi lebih baik, maka tentu hal itu bukan masalah. Yang harus dihindari adalah munculnya perasaan-perasaan negatif yang tidak membangun.

  • Pahami Bahwa Perlakuan Orang Lain Tidak Menentukan Apa pun tentang Anda

Bila Anda mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan atau penolakan dari teman online dating Anda, sadari bahwa itu lumrah terjadi. Siapa saja bisa mengalaminya.

Kegagalan demi kegagalan dalam membina kencan online tidak menentukan bahwa ada yang salah dengan diri Anda. Selain itu, opini yang Anda dapatkan dari orang lain bukanlah diri Anda yang sebenarnya. Hati-hati karena ini berpotensi menjadi penyebab depresi.

  • Bersikaplah Santai Menghadapi Kencan Online dan Perbaiki Ekspektasi

Kadang mencari pasangan ketika kencan online bisa jadi begitu mudah. Namun, berakhirnya hubungan juga bisa terjadi dalam kecepatan yang sama. Bersikaplah santai dalam menghadapi ini semua.

Pahami bahwa intensi seseorang dalam mengikuti aplikasi kencan online bisa sangat beragam. Perbaiki ekspektasi Anda terhadap kencan online, terutama bila tujuannya untuk serius mencari pasangan hidup.

Kencan online memang memudahkan siapa pun untuk mencari pasangan kencan. Proses berkenalan hingga komunikasi pun mudah dan praktis hanya melalui gadget. Tapi, waspadalah atas potensi bahaya kencan online.

Itu sebabnya, perubahan cara pandang sangat penting untuk menghindari dampak negatif dari aplikasi kencan online

Bila Anda perlu informasi lebih lanjut mengenai tips kesehatan mental lain, baca terus artikel di aplikasi Klikdokter. Mau konsultasi langsung dengan dokter? Gunakan fitur LiveChat 24 Jam!

[HNS/JKT] 

Depresi

Konsultasi Dokter Terkait