Sehat dan Bugar

5 Cara Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Selama Ramadan

Tim Redaksi KlikDokter, 30 Mei 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Agar puasa dan ibadah bulan Ramadan optimal, salah satu kuncinya adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Lima cara ini bisa Anda andalkan!

5 Cara Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Selama Ramadan

Bagi umat Muslim di seluruh dunia, bulan Ramadan adalah bulan yang dinanti. Sebulan penuh lamanya, umat Islam harus menahan haus, lapar, dan hawa nafsu mulai dari setelah waktu sahur sampai magrib. Meski memiliki tantangan tersendiri, bukan berarti sulit dilakukan. Oleh karena itu, penting untuk terus menjaga daya tahan tubuh selama Ramadan supaya tidak mengganggu jalannya ibadah puasa.

Aktivitas yang padat bisa menyebabkan pola hidup berubah dan penuh tuntutan. Kondisi ini dapat berdampak pada daya tahan tubuh, sehingga tubuh jadi mudah terserang penyakit dan infeksi. Tentu Anda tak mau mengalami hal ini selama menjalani puasa di bulan Ramadan, bukan? Oleh karena itu, asupan nutrisi harus sangat diperhatikan.

Lakukan lima hal di bawah ini untuk membantu Anda meningkatkan daya tahan tubuh supaya Ibadah puasa tetap lancar dan terhindari dari serangan penyakit.

1. Perhatikan durasi dan kualitas tidur Anda

Tidur yang cukup dan berkualitas dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda, terutama saat berpuasa. Anda dianjurkan tidur minimal 7–8 jam per hari. Tak hanya durasi, tapi kualitas tidur juga tak kalah penting.

Selama bulan Ramadan kemungkinan besar durasi tidur berkurang. Meski demikian, kualitas tidur harus menjadi perhatian. Untuk mengakalinya, Anda dapat menambah jam tidur pada siang hari, yaitu sekitar 1 jam. Selama tidur, sel-sel tubuh mengalami regenerasi dan melawan penyakit. Inilah sebabnya daya tahan tubuh dipengaruhi oleh durasi dan kualitas tidur yang baik.

2. Meski puasa jangan lantas berhenti berolahraga

Jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk Anda berhenti atau semakin malas berolahraga. Anda tetap dapat berolahraga selama bulan Ramadan, dengan cara menyiasati waktunya. Lakukan olahraga sesaat sebelum berbuka, sehingga setelah selesai Anda bisa langsung makan dan minum.

3. Banyak minum air putih

Kurangnya asupan cairan selama berpuasa dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Hal ini dikarenakan sekitar 80 persen tubuh manusia terdiri atas air, sehingga ketika tubuh mengalami dehidrasi fungsi-fungsi sel dalam tubuh pun ikut terganggu. Perbanyak konsumsi air putih saat sahur dan setelah berbuka.

4. Hindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol

Semua orang tahu bahwa merokok dapat mengganggu kesehatan, terlebih menyebabkan terjadinya penumpukan radikal bebas di dalam tubuh. Tak hanya itu, merokok diketahui dapat mengakibatkan penurunan kekebalan tubuh. Secara tidak langsung, merokok juga dapat memengaruhi kualitas tidur sehingga berdampak pada regenerasi sel.

Bahkan satu kali minum minuman beralkohol secara berlebihan dapat mengurangi respons daya tahan tubuh untuk menyerang patogen penyakit. Asetaldehida yang terkandung dalam alkohol kemungkinan dapat menyebabkan rusaknya fungsi silia di paru-paru, membuat paru lebih rentan terhadap invasi bakteri dan virus. Oleh karenanya, peminum alkohol atau orang-orang yang menyalahgunakan alkohol berisiko tinggi terkena infeksi.

5. Hindari dan mampu mengelola stres dengan baik 

Saat Anda stres, tubuh melepaskan hormon glukokortikoid. Jika terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama akan mengganggu kerja organ  timus yang memproduksi imun. Selain itu stres juga dapat mengganggu tidur anda.

6. Pastikan asupan vitamin C, mineral, dan herbal secara cukup

Vitamin C bisa membantu meningkatkan aktivitas sel NK yang berfungsi mencegah kanker. Selain itu, vitamin ini juga dapat meningkatkan sel neutrofil yang dapat mencegah tubuh dari infeksi. Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan yang sangat baik bagi tubuh. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C secara cukup, tentunya akan meningkatkan daya tahan tubuh selama berpuasa di bulan Ramadan.

Jika Anda tidak yakin dapat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh, Anda dapat memenuhi kebutuhan ini dengan mengonsumsi suplemen Airborne. Begitu juga dengan Anda yang memiliki aktivitas padat dan memiliki pola makan tidak seimbang, di mana hal ini tak bisa menjaga daya tahan tubuh dari konsumsi makanan sehari-hari.

Tidak seperti suplemen lain yang beredar di pasaran, Airborne merupakan suplemen yang mengandung lebih dari sekedar vitamin C. Suplemen nomor 1 di Amerika Serikat ini mengandung kombinasi 10 vitamin, mineral, dan herbal, termasuk 1.000 mg vitamin C, Echinacea, dan ginseng. Sudah bukan rahasia bahwa Echinacea dan ginseng merupakan dua bahan alami yang terbukti ampuh dalam menjaga daya tahan tubuh.

Hadir dalam dua varian, yaitu effervescent (dilarutkan dalam air) dan chewable (kunyah atau isap), Airborne menjadikan Anda tak perlu lagi repot memenuhi kebutuhan vitamin yang beragam. Cukup dengan satu suplemen, Anda dapat memperoleh semua manfaat baik vitamin, mineral, dan kandungan alami yang dimiliki Airborne bagi tubuh. Daya tahan tubuh selama bulan Ramadan pun dapat senantiasa terjaga! Dapatkan Airborne di apotek atau pasar swalayan terdekat.

(RN/ RH)

Advertorialdaya tahan tubuhSuplemenBulan Ramadan

Konsultasi Dokter Terkait